Adam Mencari Cinta (END )

10🦋

Adam menatap horor gadis di depannya yang hanya memakai celana pendek dan tengtop tipis dengan handuk yang masih menggulung rambut basahnya..

Bahkan gadis di depannya belum menyadari kedatangannya..dia masih asik menari-nari kecil mengikuti alunan musik kpop dari ponselnya sambil memasak

"oh my.my.my.." seperti itu yang gadis itu gumamkan

"papi..kenapa mata siena di tutup.." protes siena yang mulai risih karena tiba-tiba matanya di tutup oleh adam beberapa saat setelah mereka masuk ke dalam apartment

"eh..maaf sayang.." lirih adam pada putrinya..lalu membuka telapak tangan yang menutup mata putrinya..adam kembali menatap ke arah dara yang kini tengah mematung dan menatapnya sambil satu tangannya terangkat memegang spatula

"mamiiii..." sorak siena menyadarkan 2 orang dewasa yang tengah adu tatap itu

Dara yang tersadarpun langsung berteriak"aaaaaaa......" sambil dirinya berjongkok menyembunyikan keadaan dirinya..

Dara malu..lagi-lagi ia kepergok berpakaian minim oleh bosnya itu...
Dara pikir dia berada di rumah inih..apa lagi dia baru mandi dan ini malam..kebiasaan dara tidur hanya seperti itu di banding memakai piyama yang panas baginya

Siena langsung turun dari gendongan adam dan berlari ke arah dara

"mami..mami kenapa?apa mami sakit perut?"tanya bocah itu polos..ia pikir dara tadi berteriak dan berjongkok karena menahan sakit perutnya

"i..iya..." gugup dara menahan malu..bahkan wajahnya sudah memerah

"papi...sini tolongin mami..gendong mami pi..mami sakit.." titah siena pada adam dan membuat adam mengurungkan niatnya untuk berbalik

"eh..gak perlu siena..mami bisa sendiri..." tolak dara sambil sesekali melirik ke arah adam..

"papi mau ke ruang kerja papi..kamu bantu mamimu untuk pakai bajunya.." adam kembali berbalik dan menuju ruang kerjanya

"apa-apaan dia kebiasaan pakai pakaian seperti itu..dia pikir aku tertarik apa.." gerutu adam pelan
.
.
Kini dara sudah berganti dengan piyama bergambar tedy bear berwarna biru muda dan kembali ke dapur untuk menata masakannya di meja makan..

"jadi siena belum makan dari siang..?"

"iya mami..siena cuma mau makan masakan mami..enak.."

Dara mengambil duduk di samping siena
"tapi lain kali tidak boleh seperti itu yah..kan siena jadi deman nih.."

"tapi siena mau makan masakan mami seperti teman-teman " ucap siena sendu..ia mengingat banyak temannya yang selalu membanggakan bekal buatan ibu mereka

Dara melihat mimik wajah sedih sienapun paham apa yang terjadi
"siena bisa kok makan masakan mami tiap hari..nanti tiap pagi mami buatkan bekal buat siena bawa ke sekolah mau?"

Wajah siena berubah riang seketika
"benarkah mami?"

"hemm..asal siena janji kalau siang dan malam tetap makan..meski itu bukan masakan mami.."

"kenapa siang dan malam gak makan masakan mami juga?"

Adam yang mendekat dan duduk di depan mereka hanya memilih mendengarkan apa yang mereka bicarakan

"kan kalau siang mami kerja jadi gak bisa masak buat siena.."

Gadis kecil itu mengangguk
"tapi kalau malam kan bisa mi..."

"eh..itu..mmm..kadang mami kan harus lembur.."

"kalau gak lembur kan bisa...kayak malam ini.."

Dara mulai bingung menjelaskan
..ia menggaruk rambutnya pelan