Jemari fajar mengetuk jendela, membangunkan lelapku perlahan, seperti pagi pagi sebelumnya aku meneteskan embun pada dedaun, pertanda kehadiranku tetap ada
*Elina pov
Hari ini adalah 2 hari setelah turnamen itu, aku melakukan kegiatanku yang sangat membosankan seperti biasanya, pagi ini aku bangun pukul 04.30 aku melaksanakan kewajibanku sebagai muslim terlebih dahulu
Karena ini adalah hari minggu aku turun kebawah terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan ,hari ini aku membuat nasi goreng spesial untuk bang rendy dan aku,aku memotong sayuran dengan sangat lambat karena aku juga tidak hebat dalam hal memasak
"pagi dek"-rendy
"pagi juga bang"-elina
"masak apa kamu? "-rendy
"nih nasi goreng spesial ala chef elina"-elina
"abang cobain ya"-rendy
"cobain deh bang pasti enak"-elina
"(menyuap nasi kedalam mulutnya) "-rendy
"(mengangkat kedua alisya)"-elina
"not bad lah, lumayan"-rendy
"elina gitu loh"-elina
Aku dan bang rendy pun kembali melanjutkan makan
"mau kemana dek kamu hariini? "-rendy
"kyknya joging bang kayak biasa"-elina
"yaudah abang ikut ya"-rendy
"boleh (sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya) "-elina
"yaudah abang siap siap dulu ya"-rendy
Aku pun kembali kekamar untuk mengganti baju dan sepatu setelah itu aku turun kembali untuk memanggil bang rendy
"bang udah belum ayo buruan (mengetuk pintu kamarnya) "-elina
"(membuka pintu) ayok "-rendy
Aku dan bang rendy pun joging mengelilingi taman yang ada di komplek perumahan kami ,sepanjang perjalanan aku bersanda gurau bersama bang rendy
"bang itu ada batagor langganan elina, kita makan dulu yok bang"-elina
"abang masih kenyang dek, kalo kamu mau abang temenin aja ya"-rendy
"yaudah iya bang"-elina
"mang batagornya kyk biasa ya"-elina
"siap neng"-penjual batagor
Lima menit kemudian
"ini neng pesenanya"-penjual batagor
"buset dek emang kamu abis segitu? "-rendy
"udah bang liat aja dulu"-elina
"(melahap batagornya) ummmm yummy enak banget bang"-elina
"(menelah air ludahnya) "-rendy
"udah bang kalo mau bilang aja kali (menyuapkan batagor kedalam mulut rendy) "-elina
"enak kan? "-elina
"mengangguk"-rendy
"ini buka lagi mulutnya (aku menyuapkan kearah mulut bang rendy tapi aku putar balik kan lagi kearah mulutku) "-elina
"dasar kamu dek"-rendy
"(tertawa) nih buat abang semua, elin udah kenyang"-elina
Setelah menghabiskan batagor, kami kembali joging dari taman menuju rumah yang lumayan jauh
KAMU SEDANG MEMBACA
Kegigihan Untuk Ibu Pertiwi ✔
Random--ini kisah tentang bangkit dari kejatuhan.setelah pengkhianatan yang menghanguskan mimpi mimpi , melenyapkan kepercayaan pada ketulusan. Juga tentang nyeri saat kehilangan lagi akhirnya terobati --kisah tentang elina adik dari pesepakbola indonesia...