- (33) Mess kemayoran

114 7 2
                                    

17 Juli - Mess kemayoran - 07.30

*Elina pov

Aku dan anggy tiba di mess pukul 07.30 , saat itu mess masih sangat sepi kami dituntun panitia untuk masuk dan sarapan terlebih dahulu

Menikmati sarapan dan atlet atlet dari cabor lainya yang mulai berdatangan, seperti atlet dari cabor bulutangkis, taekwondo, voli dll

Di cabor sepakbola putra senior sudah ada mas bagas adi, andy setyo, gavin kwan, septian david , dan bang hanif

Mereka duduk tidak jauh dari tempat aku dan teman teman baruku di cabor sepakbola putri

Disini aku mendapatkan teman baru dari seluruh penjuru indonesia melalui sepakbola, seperti ada zahra muzdalifah yang baru saja kenal tapi sudah bnyak membuat kami tertawa dengan lawakanya

-------------------------------------------

*Rendy pov

Aku bangun dari tidur menuju dapur untuk mengambil minum terlebih dahulu saat tiba di meja makan, aku melihat ada secarik kertas

Aku membacanya, ada rasa marah dan kecewa  saat aku membaca surat itu

Aku pergi menuju kamar bang egy untuk memberitahunya tentang surat itu , aku menyondorkan surat itu ke bang egy surat yang berisi pernyataan tentang

Assalamualaikum bang egy bang rendy, sebelumnya elina minta maaf karena udah kabur dari rumah, elina kabur bukan buat apa apa kok elina kabur karena elina dapet panggilan lagi dari pssi buat ikut asian games, elina ngak mau gagal lagi untuk kesekian kalinya, kalian ngak usah khawatir sama elina selama di jakarta karena elina sama anggi yang kepilih dari ssb elina, makasih bang egy dan bang rendy, maaf bikin kalian kecewa

"abang liat sendiri kan kelakuan adek kesayangan abang itu"-rendy

"kamu sih nurutin ego kamu terus, coba kalo kamu ngk pernah ngelarang dia pasti dia ngak mungkin kabur cuma buat TC"-egy

"yaudah abang telpon dulu siapa kek pemain senior yang ada disana"-rendy

"abang telpon A' Hanif dulu"-egy

"Halo bang Hanif"-egy

"Halo gy kenapa "-hanif

"mau nanya bang, abang udah sampai di mess kemayoran belum"-egy

"udah gy kenapa? "-hanif

"ada anak cabor sepakbola putri ngk bang? "-egy

"ada ada yg ada zahmuz nya"-hanif

"ada adek ku ngk bang? "-egy

"adekmu yg mana gy? "-hanif

"putih, biasanya rambutnya dikuncir satu, ngk terlalu tinggi, ah coba abang tanya aja kesana ada ngk yang namanya elina"-egy

Hanif pun menghampiri meja yang berisi cabor sepakbola putri

"Halo maaf ganggu ada yg namanya elina ngk? "-hanif

"saya bang, kenapa (mengangkat tangan) "-elina

"ngkpapa, makasih ya"-hanif

"(mengangguk) "-all

"Halo gy, ada ada adek loh"-hanif

"oke makasih bang, nitip adek gue ya"-egy

"aman aman"-hanif

Setelah selesai sarapan bersama aku dan teman teman ku cabor sepakbola putri di tuntun untuk masuk kedalam kamar masing masing, kami ada dilantai 2 bersama atlet sepakbola putra senior

Kegigihan Untuk Ibu Pertiwi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang