warning: M-rated, smut, implisit
.
.
.
Ini salah satu momen langka dimana Light tiba di apartemen lebih dulu dari Misa. Pekerjaan Light di kantor NPA sedang agak longgar sehingga Light bisa pulang di waktu normal. Kebalikan dengan Misa. Gadis itu sedang syuting acara terbaru dan baru akan pulang menjelang tengah malam.
Begitu tiba di rumah, Light langsung mengganti baju, membersihkan diri, membuat makan malam dan menyantapnya, juga merapikan alat masak dan alat makan yang dipakainya. Setelah itu, Light menyibukkan diri dengan laptop. Ia berniat menyelesaikan beberapa hal seputar data penyelidikan. Sengaja Light melakukannya di ruang tengah agar ia dapat sekaligus memastikan jika nanti Misa benar pulang ke rumah.
Waktu bergulir dengan cepat. Jarum jam menunjukkan pukul 11.40 malam ketika Misa tiba. Begitu Misa melewati pintu ruang tamu, matanya langsung tertuju pada lampu ruang tengah yang menyala. Cepat-cepat Misa pergi ke sana. Ia berseru heboh tatkala menemukan Light dan lekas menghambur padanya. "Oh, Light! Misa kangen padamu! Maafkan Misa yang baru pulang selarut ini."
Light beralih sejenak dari laptopnya dan memberi Misa pelukan selamat datang.
"Setelah ini segeralah beristirahat, Misa. Kamu tentu lelah."
Misa melepas pelukannya dan menatap Light haru. "I love you so much, Honey!" Misa memeluk pacarnya lagi lebih erat. "Okay... setelah ini Misa akan mandi dan beristirahat seperti katamu."
"Bagus, jadilah anak baik."
Misa terkekeh. Ia senang sekali bisa melihat Light-nya setelah bekerja seharian ini. Lelahnya seakan sirna dan menguap begitu saja. Misa mencium pipi Light satu kali, kemudian membawa barang-barangnya naik ke kamar tidur mereka di lantai atas dengan riang.
Light kembali sibuk sendirian di ruang tengah. Ia masih terus berkutat dengan data-data di laptopnya hingga beberapa saat lamanya. Ketika ia menyudahi kesibukannya, ternyata sudah lewat tengah malam. Segera Light membereskan laptopnya dan meletakkannya di ruang kerja. Kemudian ia menaiki tangga, menyusul Misa ke kamar tidur mereka.
Ketika Light membuka pintu kamar, ia justru disambut dengan situasi yang tak biasa. Tepat di sebelah dinding kaca raksasa di sisi timur kamar mereka berdua, dilihatnya Misa sedang asyik bergoyang mengikuti irama musik dari ponselnya.
"Misa, apa yang kamu lakukan?"
Misa terkejut. Ia berhenti bergoyang dan menoleh gugup. "Oh, Light! Kamu sudah selesai?" Cepat-cepat Misa mengambil ponselnya dan mematikan musiknya.
Light melangkah mendekati Misa. Tatapannya tertuju pada ponsel yang digenggam gadis itu. "Sedang apa barusan? Kenapa masih belum tidur juga?"
"Itu... ng...," Misa tampak gelisah, namun akhirnya ia menunjukkan layar ponselnya pada Light dan berusaha menjelaskannya sehati-hati mungkin. "Sebetulnya... fans minta Misa merekam video dance di aplikasi yang sedang hits ini. Manajer Misa sudah menjanjikannya pada mereka dan Misa lupa kalau pernah menyetujuinya. Sekarang mereka menagih videonya."
"Kenapa melakukannya di rumah? Nggak sekalian nanti saja di gedung agensi atau studio?" kejar Light lagi. Ini sedikit ganjil baginya karena biasanya Misa lah yang selalu protes agar tidak membawa pulang pekerjaan ke rumah.
"Uuh, ini cuma dance sederhana saja kok. Mereka nggak akan tahu kalau Misa merekamnya di apartemen Misa."
"Dan malam-malam begini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANDELIER [Light/Misa]
ФанфикBagi Misa Amane, kisah cintanya dengan Light Yagami bagaikan kerlap-kerlip cahaya pada lampu gantung kaca. Gemerlap di tengah gelap, benderang di tengah remang. A Death Note Fanfiction. LightMisa series. Romance. Slice of life. No shinigami. Possibl...