ELEVEN

198 42 24
                                    

Chantika mengirimi pesan ke Tara, namun Tara tidak membalasnya.

Tara

Chantika
Assalamualaikum, Tara kamu dimana? Aku sudah mau pulang ini.

Chantika mengirimi pesan itu sejak lima belas menit yang lalu, namun tidak ada balasan.

Sebuah mobil datang, lalu si pemilik mobil membuka kaca jendela. "Hai Chan, pulang sama aku yuk."

Chantika tersenyum, "hai Sa, tapi aku mau menunggu Tar.." belum sempat melanjutkan, Esa memotong ucapan Chantika, "sama aku aja Chan, yuk."

Mau tak mau Chantika masuk ke dalam mobil Esa, ya Allah, Tara kenapa melanggar janjinya?

<><><>

Sementara itu, ada Tara yang panik mencari Chantika.

Aurel membuka jendela mobil Tara, "lo nyari apa si, nyet?!"

"Gue lagi nyari calon istri gue woi!"

Aurel menahan tawanya, namun tidak bisa. "AWOKWOKAKAWOK, CALON ISTRI LO? EMANG ADA YANG MAU?!"

Tara memasang wajah datar, "fucek jir.. lo ngeselin, puasa gini bikin orang emosi."

"Calon istri lo siapa namanya?"

"Chantika." Jawab Tara.

Aurel berusaha mengingat sesuatu, "Chantika? Kok kayak kenal?" Gumamnya. "WOI TAR, YOK PULANG AJA, SIAPA TAU UDAH PULANG!"

Mau tak mau Tara harus pulang. Ya Allah, Chantika dimana?? Aku panik banget!

<><><>

Tara di depan rumah Chantika, saat Aurel bertanya, "lo mau ngapain? Ini bukan rumah lo kan?" Tara menjawab, "rumah calon istri gue, turun lo."

Tara mengetuk pintu rumah Chantika, "assalamualaikum Chantika..."

"Waalaikumsalam..."

Seseorang membuka pintu, "LOH, KAK AUREL?!"

"CHANTIKA?!"

Tara terkejut, "kalian kenal?"

Aurel dan Chantika mengangguk, "dia temen SMP aku."

Sebuah ide jahil ada di otak Aurel, "oh ini calon Tara... Gimana sama Tara?"

"Ya seperti itu, kak."

"Kak Aurel, Tara, ayok sini masuk kita buka bersama." Ajak Chantika, Tara dan Aurel menyetujui.

<><><>

Mamah dan papahnya terkejut saat mengetahui siapa yang datang, "ya Allah Aurel..." Aurel tersenyum.

"Assalamualaikum tante, om," ucap Aurel sambil mencium punggung tangan orang tua Chantika dan disusul oleh Tara.

Orang tua Chantika menyambut hangat kedatangan Aurel dan Tara, "Aurel katanya di Singapura?"

"Hehe, iya tante. Tapi saya ke Indonesia lagi, saya kangen teman-teman," ucap Aurel.

Mereka pun mengobrol dan tertawa bersama hingga adzan Maghrib tiba.

"Makan yang banyak ya."

<><><>

Setelah berbuka dan sholat Maghrib berjamaah, Tara dan Aurel pamit pulang.

"Oh ya, Chantika, Aurel ini sepupu aku."

Chantika terkejut, Chantika baru tau bahwa Aurel adalah sepupu Tara.

"Oh gitu.. oh ya, tadi aku mengirim pesan, namun belum terbaca?"

"Oh iya, handphone aku mati, Chan.. maaf ya." Chantika menganggukan kepalanya.

"Kalo gitu kami pamit ya, Chan. Assalamualaikum."

<><><>

Di mobil,

"Nanti idul fitri gue mau lamar Chantika, kira-kira pas gak ya?"

Aurel menganggukan kepalanya, "setujuu!"

CHOI LIA A.K.A AURELIA ANASTASYA

DI VOTE YUK, BIAR AKU MAKIN SEMANGAT🖤

DARI AKU, AUTHOR INI, AKU MENGUCAPKAN MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN🖤
MAAF BILA AKU SERING MEMBUAT KALIAN EMOSI YA KARENA CERITA CUEK🖤

ASSALAMUALAIKUM BIDADARI TAK BERSAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang