Thirty Nine || Wow!

9.6K 495 90
                                    

Happy Reading
🐝
.
.
Jangan lupa bintangnya ya!!
...


Setelah pulang sekolah tadi Bella memilih untuk menenangkan dirinya di sebuah taman. Ia melihat orang yang berjualan Ice cream disana. Ia berjalan kesana untuk membelinya. Bella melihat banyak sekali keluarga yang terlihat bahagia disana. Ia rindu saat-saat ia bersama dengan keluarganya. Apakah tidak ada lagi waktu untuk mereka meluangkan waktu bersama. Ketika ia sedang melamun, seseorang mengagetkannya.

"Kak Bella!" sapa orang itu. Bella terkejut melihatnya.

"Kinan?" gumam Bella.

"Apa kabar kak? Udah lama kita gak ketemu." Bella tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

"Kamu kok bisa disini?" tanya Bella.

"Duduk dulu yuk kak!" Kinan mengajak Bella untuk duduk di salah satu kursi taman disana.

"Aku kalau pulang sekolah selalu lewat sini kak. Harusnya aku yang tanya sama kakak. Kenapa kakak bisa di taman ini? Ini kan arah rumah aku. Kak Bella mau ketemu Bang Alfa?" Bella terkejut dan langsung menatap sekelilingnya. Benar saja ia berada di daerah rumah Alfa.

"Dasar Bella bego!" gumamnya.

"Kenapa kak?"

"Hah? enggak kok."

"Ehm. Kak Bella udah makan siang belum? Pasti belum kan? Ke rumah aja yuk kak, mamah pasti masak makanan enak."

"Enggak usah, aku pulang aja."

"Kak Bella gak boleh nolak. Setidaknya Kak Bella harus tanggung jawab antar aku pulang. Supir aku tadi udah pulang duluan."

"Loh kenapa pulang duluan?"

"Aku yang suruh." jawab Kinan sambil terkekeh.

"Yaudah ayo aku antar pulang." ujar Bella kemudian menuju mobilnya.

Setelah Kinan memasuki mobilnya, Bella langsung menancapkan gas nya. Rumah Alfa tidak terlalu jauh dari taman itu. Maka mereka tidak perlu menempuh perjalanan yang cukup lama. Ketika mobilnya berhenti di depan gerbang, motor Alfa juga baru memasuki pekarangan rumahnya. Kinan keluar dari mobil Bellla, begitupun dengan Bella.

"Nah itu ada bang Alfa. Ayo kak masuk dulu."

"Enggak usah Kinan. Aku langsung pulang aja." Kinan menarik Bella untuk masuk ke rumahnya. Alfa terkejut melihat Bella ada di hadapannya.

"Gak usah kaget, gue mau balik kok ini." Bella langsung berbalik arah. Namun dengan cepat Kinan menahan tangan Bella.

"Kak Bella kenapa sih? Kalian lagi berantem ya?" Bella langsung menggeleng kuat.

"Masuk aja dulu gapapa." ujar Alfa membuat Bella terkejut.

"Tuh kan, Bang Alfa aja ngizinin kok. Ayo masuk! Mamah pasti seneng liat kakak."

"Mati gue." gumam Bella. Dengan senang hati, Kinan langsung menarik Bella ke dalam rumah.

"MAMAH!! ADA KAK BELLA NIH MAH!!" teriak Kinan kemudian pergi menuju dapur. Kinan meninggalkan Bella sendiri di ruang tamu. Setelah Kinan pergi, Alfa menghampiri nya.

"Anggap aja sebagai permintaan maaf dari gue." ujar Alfa.

"Maaf? Terserah apa kata lo deh." ujar Bella. Kemudian Dewi datang menghampiri Bella.

"Yaampun anak mamah datang. Mamah kangen loh sama kamu!" Bella merasa canggung dipanggil seperti itu oleh Dewi. Dewi memeluk Bella, membuat Bella melirik Alfa. Alfa hanya mengedikan bahunya.

"Ayo kita makan dulu. Abang ayo makan juga." ajak Dewi pada Alfa.

"Abang mau mandi dulu." ujar Alfa. Dewi, Bella dan Kinan memilih untuk menyantap makanan mereka duluan. Tak lama kemudian Alfa bergabung dengan mereka di meja makan. Suasana sangat canggung disana.

"Kalian kenapa si? Lagi berantem? Dari tadi diem-dieman terus?" ucap Kinan.

"Anak kecil gak usah kepo." ujar Alfa. Bella hanya tersenyum canggung. Saat mereka sedang menikmati makanan mereka, tiba-tiba ada suara pintu diketuk. Dewi membukakan pintu, ternyata ada Claudia disana.

"Loh Claudia!! Yuk masuk! Kebetulan banget ada Bella di dalam." ujar Dewi. Bella yang mendengar percakapan itu dari ruang makan merasa terkejut.

"Bella? Tante serius?" tanya Claudia.

"Iya. Dia ada di dalam." Claudia pun langsung masuk ke dalam dan menemui Bella disana.

"Ngapain lo disini?!" tanya Claudia.

"Makan." ujar Bella santai.

"Gak usah berisik Clau." ujar Alfa.

"Tapi kan kalian udah putus. Ngapain lagi dia kesini Al?" ujar Claudia. Kinan yang mendengarnya sedikit terkejut. Begitupula dengan Dewi, ibunya Alfa.

"Gue yang ngajak kak Bella kesini. Kenapa? Gak suka?" ujar Kinan. Claudia tersenyum kecut.

"Tenang aja, gue udah selesai kok. Lo gak perlu gelisah gitu." ujar Bella.

"Kinan, aku pulang dulu ya." pamit Bella.

"Tante makasih makan siangnya. Enak banget masakan tante." ujar Bella.

"Makasih ya kak udah mau anterin aku pulang. Lain kali kita hangout bareng ya." ujar Kinan membuat Claudia panas mendengarnya. Sedangkan Bella hanya tersenyum. Bella pun keluar dari rumah Alfa. Tanpa ia sadari Claudia mengikutinya dari belakang. Ketika ia mau membuka pintu mobilnya, Claudia menahan tangannya.

"Apaan sih?!" kesal Bella.

"Jangan mentang-mentang keluarganya Alfa mihak lo, terus lo ngerasa menang dari gue. Gue gak akan pernah ngebiarin Alfa balik ke tangan lo!" Bella berdecak kesal mendengar ucapan Claudia.

"Lo kenapa sih? Takut gue ngerebut Alfa, kaya lo ngerebut dia dari gue? Fyi, maling hidupnya gak akan pernah tenang Clau!" Bella menyeringai kemudian langsung masuk ke dalam mobilnya. Claudia berdecak kesal.

Tbc

EpistolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang