"Mi..Naya hari ini diajak jalan sama teman Naya, boleh kan?"
"Cowok..?"
"Ceweklah Mi..nama nya Gia teman sebangku Naya di sekolah baru"
"Kalau cewek mami ijinkan, tapi ingat pulang nya sebelum magrib ya"
"Siap komandan.."
"Uang bulanan kamu masih ada Nay? mami dan papi belum bisa pulang bulan ini karna masih banyak meeting sama klien yang harus diselesaikan"
"Aman mi..sebisanya mami sama papi aja pulang nya"
"Kamu baik-baik ya sayang..kalau ada apa-apa telpon aja. Love you"
"Love you too mi.."
Sambungan telpon terputus. Naya hanya bisa berdecak dalam hati karna kesepian nya selama ini. Tinggal di rumah besar yang hanya dihuni 4 orang, Naya, Bi Narti ART, Pak Soleh tukang kebun, dan Pak Tio supir pribadi.
Mungkin banyak yang berfikir kalau menjadi anak tunggal dari keluarga yang sangat berkecukupan itu nikmat, tidak perlu berebut makanan, pakaian, atau remote tv. Hanya perlu ucapkan keinginanmu pasti segera available.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi seorang Naya, selain orangtuanya, jika mungkin gadis itu hanya ingin kehadiran saudara entah itu kakak atau adik saat ini.
⚘⚘⚘
Hampir setengah jam Naya menunggu teman nya itu namun batang hidung nya belum nampak. Dua gadis itu sudah berjanji akan mengahbiskan weekend di salah satu mall.
Afgia_Gia:
"Nay..gue agak telat ya datang nya, macet banget. Lo duluan aja cari makan kek..🙏"itsme.Nay:
"gue tunggu di gramed ya..lo nyusul aja"Afgia_Gia:
"Okeh..wait a minutes"Naya melangkahkan kaki nya dan tiba-tiba merasakan seperti ada yang mengikutinya dari belakang. Naya takut orang jahat, jangan-jangan mau hipnotis seru batin nya. Dengan lebih cepat ia bergerak tapi orang itu mempercepat langkah nya juga.
"Heyyyyy.." sapa seseorang menepukan tangan di pundak dari belakang
"Astaga..gue kira siapa, mau loncat nih jantung gue"
"Ntar kalau loncat gue yang tangkap deh. Gue ganti sama jantung gue, gimana?" dasar cowok aneh gumam Naya
"Oiya gue lupa bilang makasih waktu itu"
"Padahal gue udah anggap lo cewek gak tau terimakasih"
Ihh menyebalkan, dibaik-baikin malah balik ngatain. Bertambahlah kekesalan Naya terhadap laki-laki yang entah dia belum tau nama nya siapa.
"Kenapa tersinggung? makanya jangan sombong jadi cewek"
"Mau lo apasih? kan gue udah bilang makasih"
"Gak usah nge-gas, belum kenalan kan. Gue Jido" sambil mengulurkan tangan nya
"Gue Na.."
"Anaya Pratiwi kan..udah tau"
"Ngapain kenalan kalau udah kenal?"
"Biar lo tau nama gue, kalau lo perlu bantuan kayak waktu itu kan tinggal searching nama gue di sekolah pasti semua kenal"
"Cihhh belagu banget..gak akan pernah minta tolong sama lo lagi" gadis itu menjawab
"Liat aja ntar..lo bakalan datang ke gue"
"Dasar nyebelin.."
Jido heran mengapa disaat banyak cewek di sekolah yang mengejarnya, tapi yang satu ini malah susah digapai. Seperti udara yang ada tapi gak bisa dipegang.
Entah kapan gadis itu sudah beranjak dan pergi meninggalkan Jido sendirian.
"Lo siapa nya Naya..?" tanya seseorang kepada Jido tiba-tiba
"Gue teman sekolah nya..lo sendiri?"
"Kenalin Miranda..gue teman sebangku Naya waktu di SMA Taruna. Gue perhatiin tadi lo ngobrol banyak ya sama Naya? baguslah berarti sudah ada perkembangan tu anak"
"Maksud lo..?" kepo Jido
"Lo pasti ngira dia cewek sombong dan jutek kan"
"Iya..kenyataan kok"
"Lo salah..lo belum kenal Naya aja, Naya itu introvert. Di SMA Taruna aja gak banyak ngomong kecuali sama gue"
"Introvert.?"
"Iya..sebutan buat orang-orang yang energi nya lebih full kalau punya waktu me time lebih banyak. Setau gue selama ini sih orang-orang jenis itu agak pendiam dan lebih insecure sama dirinya, cuma bisa terbuka sama orang yang benar-benar bisa buat dia nyaman" Jido hanya mengangguk-angguk
"dan Naya salah satu nya?"
"Yes alright.."
"Yaudah gue cabut dulu..titip Naya ya, oh iya kelupaan satu lagi hati-hati jangan dipacarin,gak bakaln dibolehin mami papi nya"
Perkataan barusan bukan nya membuat Jido ciut, justru memicu rasa penasaran nya untuk mengenal dan mendapatkan perhatian dari si gadis introvert itu.
"Tunggu waktunya Nay..aku akan memenangkan hatimu"
HADIAH YANG DIBUNGKUS AKAN TERLIHAT LEBIH MENARIK RASA PENASARAN SESEORANG,
BUKA DENGAN PERLAHAN DAN KENALI LAH ISI NYA⚘Happy Reading..
I wish you're like this partEnjoy..
@yessielorenza
YOU ARE READING
NAYAKA
Teen FictionKita Adalah Takdir dan Takdir Adalah Kita. sang pemilik alam yang menciptakan dan memelihara, bahkan Dia mempertemukan tulang rusuk yang hilang dengan pemiliknya, namun Dia juga lah yang berhak memisahkan jikalau tulang dengan tuan itu bukan pasang...