19# i'm back

50 4 0
                                    

Ouh...pantat Eunha terasa sangat lah panas sekarang. Bagaimana tidak. Perjalanan London Korea lumayan jauh dan menghabiskan waktu lama.

Sekarang, disini dia berdiri. Bandara internasional Incheon. Oh...udara ini. Eunha sangat merindukan nya.

Akhirnya dia pulang. Setelah 4 tahun lamanya, akhirnya dia kembali ke tanah kelahirannya. Ia begitu merindukan rumahnya.

Drrt drrt drrt

Ponsel Eunha bergetar. Menampilkan nama 'enuuu ie oppa'.

"Yeoboseo" ucap Eunha.

"Ya!eunha-ya! Kau dimana?"

"Di bandara" jawab Eunha santai sambil menarik kopernya keluar dari bandara.

"Haish...kau menyebalkan Jung eunbi"

"Hahaha... tenanglah Oppa. Aku menunggumu di depan" jawab Eunha.

"Baiklah,tunggu aku. Aku akan sampai sebentar lagi"
"Jangan kemana mana kau Jung. Aku akan memberimu pelajaran karena tak pulang 4 tahun terakhir"

"Kau takkan tega Oppa"jawab Eunha dengan kekehan kecilnya.

Tut...

Eunha mematikan sambungan nya dan memilih untuk menunggu eunwoo.

Senyum Eunha mengembang saat melihat mobil berwarna putih mendekat.

"Mobil baru lagi uh?"tanya Eunha.

Eunwoo menunjukkan seringainya. "Istriku yang menginginkannya" jawab eunwoo sambil keluar dari mobil.
"Dia hamil lagi" ujar eunwoo sambil memasukkan koper Eunha kebagasi.

"Ha?jjinja?!? Ya Oppa ,anak pertama kalian masih berumur 2 tahun dan kau sudah akan memiliki anak lagi?!?" Eunha terkejut. "Oh aku baru ingat betapa mesumnya Oppa ku ini"

"Ya! Dua tahun sudah cukup untuk menambah momongan. Lagi pula guanlin ingin memiliki adik perempuan" balas eunwoo sedikit membentak. Eunha tau bahwa oppanya hanya bercanda.
"Kau lupa berapa jarak mu dengan eonnie eonnie mu"

"Iya juga y. Hehe terkadang aku lupa untuk mengintropeksi diriku sendiri saat berdebat dengan orang lain" kata Eunha sambil berjalan masuk ke dalam mobil.

"Oh God! Kenapa adikku benar menyebalkan"eluhnya sambil masuk ke dalam mobil.

_________

Eunha masih termenung memandangi mansion indah yang memiliki banyak kenangan indah. Mansion Jung's family. Sudah bertahun-tahun lamanya Eunha meninggalkan keluarganya. Oh,jika kalian bilang Eunha pengecut itu benar. Dia kabur meninggalkan keluarganya dan teman-temannya hanya karena satu lelaki.

"Sampai kapan kau akan berdiri disana cebol" eunwoo menyadarkan Eunha dari lamunannya. Oh astaga. Eunha baru saja akan menangis mengingat kenangan masa kecilnya. Dan lelaki bodoh ini malah merusak suasana. (Maaf kan aku enu. Aku telah mengataimu)

"Selamat datang kembali una-ya" eunwoo membukakan pintu untuk Eunha. Disana Eunha dapat melihat mama dan papanya yang berdiri di depan pintu. Dan jangan lupakan Yerin dengan sang bayi di gendongannya.

"Mama!papa!"teriak Eunha. Tanpa aba aba Eunha langsung pergi ke pelukan orang tuanya. " Aku merindukan mama,dan papa hiks...sangat merindukan" ucap Eunha dengan isakkanya.

Yoona menangis sambil mengelus Surai lembut milik putri nya. "Mama juga merindukanmu aegi"

"Mianhe... Mama,Eunha telah menjadi anak nakal karena hiks meninggalkan mama hiks"

"Wooo aniya, maafkan Mama juga nde karena tidak bisa menjengukmu di sana. Papamu ini benar benar mengurung Mama di dalam rumah"

" Bila kondisimu memungkinkan pasti ku ijinkan honey, aku juga merindukan aegiku" saut sehun,dan dihadiahi tatapan tajam dari Yoona.

"Kau pasti belum makan kan?Cha...mama memasakkan banyak makanan untuk aegi ku" Yoona menarik tangan Eunha dan meninggalkan 4 insan yang bingung harus bagaimana.

"Pa, eunwoo akan pergi kekantor sebentar. Ada rapat penting hari ini" izin eunwoo ." Oppa bisa kabarkan Tae Oppa untuk segera pulang" pinta Yerin dengan yeonjun kecil didalam gendongannya.

"Oh...tentu" jawab eunwoo dan langsung meninggalkan kediaman Jung's family.

" Yennie,kajja !kita susul mama dan adikmu di meja makan" ajak Sehun sambil memegangi punggung Yerin.

"Nde,papa"

Sementara itu di dapur Yoona menyibukkan diri dengan masakan yang akan di berikan kepada eunha.

"Makan semuanya sampai habis aegi! Kau terlihat kurusan dan tinggal tulang saja"

"Mama, kau mengejekku?" kata Eunha menatap mamanya datar.

"Tidak hanya mengatakan kebenaran" balas Yoona sambil mengacak poni Eunha gemash.

"Honey aku juga lapar" eluh Sehun sambil menatap Yoona Dengan tatapan seperti anjing yang meminta tulang.

"Ambil sendiri Sehun,ini khusus aegiku"jawab Yoona dengan menatap Sehun datar.

"Granma bagaimana dengan yeonjun?" Kata Yerin sambil dengan suara yang dikecilkan seperti anak kecil.

"Aigoo~ keponakan ounty benar-benar cute"kata Eunha sambil mencubit pipi gembil yeonjun pelan. "Eonnie bolehkah aku menggendong nya?" Tanya Eunha sambil menatap Yerin penuh harapan.

"Tentu saja" Yerin memberikan yeonjun pada Eunha dengan sangat hati-hati.

Yeonjun tertawa dan menunjukkan dua giginya yang baru tumbuh. "Waaa...apakah yeonjun senang ounty kembali?" Tanya Eunha sambil mengecupi wajah yeonjun. Yeonjun hanya membalasnya dengan tertawa. "Yeonjun senang?"tanya Eunha lagi.

Melihat anaknya bahagia Sehun dan Yoona tersenyum. Akhirnya Eunha kembali.

"Eunha!"panggil Sehun. Eunha menoleh kearah Sehun.
"Kau tau papa menginginkan cucu kembar laki-laki,kapan kau akan menikah aegi?"

" Ya!!! Jung Sehun!!! Bukankah kita sudah mendiskusikan akan hal ini. Aku ingin cucu kembar perempuan." Bantah Yoona.

"Tapi honey aku ingin laki laki"balas sehun."perempuan! Apakah kau tidak liat populasi perempuan di keluarga Jung sangatlah langka sekarang"

"Mama! Papa! Kalian tak memikirkan Eunha,memangnya Eunha sudah mau menikah?" Potong Yerin karena muak dengan perdebatan selama seminggu terakhir ini.

"Aegi? bagaimana?"tanya Sehun lembut.

"Apakah perjodohan beberapa tahun lalu masih berlaku?" Tanya Eunha sambil memberikan yeonjun kepada Yerin.

"Kau masih sah sebagai tunangan nya aegi,jika kau mau perjodohan ini masih bisa di lanjut" jelas Yoona dengan hati hati. Dia takut merusak suasana membahas tentang perjodohan ini.

"Ini sudah waktunya untuk Eunha berjuang kembali mama. Bila Eunha gagal lagi, Eunha akan menyerah agar dia bahagia" Sehun memeluk Eunha. Dia bisa merasakan kehangatan yang dia rindukan.

"Maafkan papa aegi, bila papa tak mengiyakan permintaan kakekmu tidak akan jadi seperti ini"

"Ini bukan salah papa, tapi takdir memang membuat Eunha seperti ini"

Tebece

CAN YOU TOBE MY FUTURE? (EunKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang