Sekarang Eunha sedang duduk di dalam kantornya. Ia memandang indahnya kota London dari lantai 12. Huh...tidak bisa Eunha bayangkan,dia telah menjadi CEO dari sebuah perusahaan. Dia pikir ia akan mendekam dirumah mengurus suami dan anak nya. Mengingat ia di jodohkan dengan orang yang ia sayangi.
Tapi,sekarang berbeda. Orang itu melupakan nya. Dan bodohnya Eunha yang memilih kabur dan meneruskan kariernya. Seharusnya saat itu Eunha ada di samping jungkook dan berusaha memulai dari awal dan mengembalikan ingatan nya.Tok tok tok
"Eonnie...ada seseorang yang mencarimu" ucap tsuyu di ambang pintu.
"Eoh...siapa?" Tanya Eunha.
"Siapa namanya tadi? Aming? Minggu? Intinya itu?" Otak Eunha sedang mencerna keadaan. Iya baru ingat.
"Suruh saja dia masuk" ucap Eunha sambil mengambil kertas kontrak yang di tawarkan dari salah satu perusahaan di negara kelahirannya.
"Eum...begitu y..."gumamnya sambil tersenyum tipis.
"Una-ya" panggil pria berkulit Tan tersebut.
"Kau sudah sampai Kim bodoh mingyu?"
"Ya! Kau...- huh sudahlah,tenaga ku sudah habis untuk berdebat dengan resepsionis di bawah"
Eunha mengernyitkan dahi. " Kenapa kau bertengkar dengannya?"
" Dia tidak percaya bahwa kau memiliki janji denganmu. Dia juga bilang bahwa kau tidak ingin di ganggu oleh lelaki hidungbelang.
" Hehe...mianhe...banyak lelaki yang datang beralasan menemui ku, tapi aku menolaknya. Jadi aku bilang pada manusia dibawah itu untuk melarang pria pergi keruangan ku bila aku tidak lapor ke sana bahwa aku ada janji"
" Ya?!? Kau, jangan bilang kau lupa tentang kehadiran ku?!?!" Teriak mingyu frustasi.
" Hehe, memang aku lupa" asataga, dosa sebesar apa yang mingyu miliki hingga memiliki teman seperti ini.
"Untung saja gadis itu membantu ku" mingyu mengusap wajahnya kasar. " Jadi bagaimana?" Tanya mingyu datar. "Para singa betina itu sudah mulai menerorku"
" Ini" Eunha memberikan kertas yang sedari tadi ia baca.
"Apa ini?" Mingyu mulai membacanya. " Kerjasama dengan jeon group eoh?"
"Mereka sudah mengirimnya dari 2 Minggu yang lalu" Eunha menghembuskan nafas panjang."dan sepertinya ini waktu yang tepat untuk menjawabnya"
" Jadi?" Tanya mingyu untuk memastikan.
" Aku akan kembali, lagi pula 4 tahun disini membuat ku merindukan rumah" Eunha menarik kedua sudut bibirnya.
"Kapan kau pulang ?"
" Hari ini" jawab Eunha sambil menyeruput coklat panas nya.
" OOO...- WAIT WHAT?!?!" Teriak Eunha histeris. Eunha menatap mingyu malas. " Santai saja Kim, kau terlalu berlebihan" kata Eunha sambil menghubungi sekretaris nya.
" Tsuyu-ya, kemari!" Ucap Eunha. Tak lama kemudian tsuyu datang .
" Wae eonnie?" Eunha tersenyum. "Aku akan ke Korea,tolong urus perusahaan selama 2 Minggu dan-"
"Kau hanya dua Minggu disana?!?"
"Aku belum menyelesaikan kalimatku Kim"
"O maaf"kata mingyu sambil menunjukan senyuman tidak berdosa nya.
"Setelah itu pergi susul aku kekorea. Dan aku mohon sekali selama aku ke Korea tolong jagakan teman bodohku ini. Aku kasian karena dia berjalan jalan di London sendiri tanpa pasangan. Jadi tolong jaga dia" tsuyu masih diam. Masih loading.
"Kenapa aku eonnie?" Tanya tsuyu.
" Tidak tau, aku refleks saja" Eunha mengambil tas dan jaketnya. "Aku pergi dulu" Eunha melangkah melewati mingyu. Ia terlihat ingin mengeluarkan protes kpd Eunha.
" Diamlah Kim,inikan maumu kemarin"bisik Eunha.
Oh mingyu ingat tentang mencarikannya gadis. " O, thanks" Eunha hanya tersenyum.
"Aku pergi dulu tsuyu. Kuharap kalian pulang ke Korea membawa status" setelah itu Eunha menghilang dari balik pintu.
Mingyu dan tsuyu sedang dilanda kecanggungan.
"Jadi... Eum.." mingyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Aku Kim mingyu dan kau?"
"Oh,aku?" Mingyu tersenyum. "Aku tsuyu tuan senang bertemu denganmu tuan Kim" tsuyu tersenyum dengan sangat manis.
___________
Sebuah mobil berhenti di halaman rumah Eunha. Dengan terburu-buru Mark masuk ke dalam rumah Eunha. Ia mendapati Eunha yang berjalan dengan koper purple nya .
"Bunny,kau yakin?" Tanya Mark dengan tatapan sendunya. Eunha tersenyum.
"Ini keputusan ku Oppa" huh, sebesar apapun ego Mark untuk tidak membiarkan Eunha pergi ia tidak akan bisa. Cinta Eunha terlalu besar untuk bajingan itu.
"Baiklah biarkan ku mengantarkan mu ke bandara"
"Gomawo Oppa" kau tidak boleh egois Mark tuan. Ini semua demi orang yang kau cintai ingat itu. Kau pernah berkata bila dia bahagia kau akan ikut bahagia. Tapi nyatanya tidak. Kau sakit, sangat sakit. Dan Eunha tau itu. Ia tau bagaimana perasaan mu itu. Tapi dia hanya diam karena tidak mau lebih menyakiti perasaanmu.
"Haruskah kau pergi?" Tanya Mark lagi .
"Ya,aku harus. Aku tidak ingin berda disini dan terus menyakitimu" mata Mark berkaca kaca. " Aku tau rasa sakit yang kau rasakan saat mendengarkan segala keluh kesah ku tentang dia Oppa. Aku tidak ingin kau terluka lebih dalam. Kau termasuk orang terpenting dalam kehidupan Jung Eunha. Dan aku tidak ingin orang kesayanganku tersakiti karena ku" Mark menarik Eunha kedalam pelukannya. Ia menangis didalam pelukan Eunha. Begitu pula sebaliknya .
" Aku mencintaimu bunny,sangat mencintaimu. Percayalah bahwa aku selalu menunggumu sampai kapanpun itu. Bila pria jeon itu menyakitimu lagi aku takkan pernah memberikan mu padanya untuk kedua kalinya. Tidak akan" Eunha mengusap punggung Mark lembut.
"Aku mempercayai mu Oppa" Eunha menghapus air matanya. "Kajja Oppa,kita ke bandara. Kau tak ingin membuatku ketinggalan pesawat kan?"
Mark tersenyum dan mengusak rambut hitam Eunha. "Kajja bunny!" Mark menarik tangan Eunha menuju mobilnya.
Tibisi......
Hi gan...mi balik nih cieee...pasti banyak yang nungguin ceritanya y. G. Gpp juga sih klo engga. Maap y gantungin cerita dan ngebiarin cerita ini terlantar. And now mi nyoba focus sama cerita ini dulu. Up bisa sewaktu waktu.
Keep healthy,stay home,and stay fandomnya straykids...wkwkwk.
Jan lupa streaming punch nya NCT 127. Jaehyun papanya author makin Gans aja.
Hehe follow ig author y _rafly.nayzll klo mau follback dm aja. Klo mau kenalan boleh ugha kok .
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU TOBE MY FUTURE? (EunKook)
Fiksi Penggemarinilah kisah saat Eunha dan mantannya bertemu dengannya. Apakah yg terjadi pada mereka? Apakah mereka akan bersatu kembali? ataukah mereka akan tetap menjadi mantan?