"Tok tok tok". Suara Pintu membuka
"Hi elena happy birthday".
Ucapku pada elena yang hari ini adalah ulang tahunnya. Oiya elena seorang gadis berparas ayu nan Anggun, aku terpikat olehnya sejak aku duduk dibangku smp. Saat itu aku dan elena Menjabat sebagai ketua dan wakil ketua osis. Banyak yang bilang kita itu jodoh, yaa semoga saja begitu, Aku dan elena seakan saling melengkapi satu sama lain yang mungkin tak ada seorang pun yang dapat memisahkan kita.
"Ini hadiah untukmu sayang"
"Ya tuhan Besar banget"
"yadong besar kaya ehmmm"
"apaa, bilang aja kaya badanku"
"hihhh apaan sih engga kok sayang, badanmu langsing selangsing panda, hahahaha"
"ihhhh, Apaan sih". Elena dengan Muka yang mungkin menggerutu tapi dengan pipi kemerah merahan sih, waktu itu aku tak tahu perasaan elena setelah aku ledek ia dengan penuh canda dan tawa, hahahaha tawaku mencairkan suasana.
"Ayo ihhh Kita jalan" ajakku kepada elena yang Masih kucek kucek mata
"apaan sih, kamu mau ngajak jalan Cewek yang gemuk, kumuh, busik gini?"
"Hahaha Yaa Gak lah, sana gih mandi dulu"
"iya iyaaa Dasar Bawell" ujar elena sembari Memukul manja Bagian dadaku.
"I'm waiting for u"
Dia Keluar dengan anggunnya Menghampiriku dengan muka mesam mesem sendiri gatau kenapa ujung ujungnya dia begitu, Akupun sontak langsung menghampirinya dan kuraih tangannya.
"Silahkan Tuan putri kereta Kencana sudah siap"
"Wagu, Masa iya kereta kencana rodanya cuman 2, harusnya kan Rodanya ada 6"
"kamu yang wagu, Dasar gabisa diajak bercanda"
"yaudah Gih Naik" titahku seolah menyuruhnya Naik
"BTW kita mau kemana sih Sya?"
"Udah Ngikutin aja laahh, Lagian kamu Cuman duduk doang"
"iyaya Dasar Bawel ihhh"
Kami pun pergi Dengan Kecepatan yang Lumayan cepat, melewati Arus lalulintas yang kian memadati jalan, Motor Tua Yang Kayaknya sudah tak layak pakai lagi deh, tapi yaa mau gimana lagi aku hanya Orang yang sederhana, untung saja elena Mau Walaupun dia yaa katakan saja anak konglomerat yang uangnya tak Ada gunanya, Pergi Melewati Beberapa Jembatan Yang Agak Goyah, Entah mau kemana Pikirku, Akhirnya aku menemukan Tempat yang kiranya cocok Untuk kita berdua, menikmati indahnya Danau yang Kian Membiru warnanya, dan Burung burung Yang berkicau seolah menyanyi untuk Kita berdua, Pohon pohon yang Begitu anggunnya mengkibas kibaskan Daunnya agar Kita bisa menikmati angin segar di Kaki pegunungan.
"Sya, Kamu Skripsi kapan?"
"1 bulan lagi nih, doain Ya semoga lancar"
"iya, selalu aku doain yang terbaik buat kamu kok"
"Makasih sayang"
"iya sama sama". Ucapnya sambil mengecup Keningku.
Tetap vote Ya Dukungan kalian berharga banget
Jangan lupa Like sama share juga biar aku semangat Nulisnya#PenulisPemula
#Realstory
#keepspirit

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNAH ADA
RomantizmPernah ga sih Lu Ada tapi ga dianggep? Kalo pernah yuks simak cerita Resya dan Elena Jangan lupa vote yaa sama comen ig @SAM_RSYD FB @Sahil Maulana El Rasyid Twiter@SAM_RSYD