Lika liku kehidupan yang dijalani Reyana Azahra membuat dia mengerti arti kehidupan.
berawal dari kegelapan dunia yang fana ini menuju jalan yang di ridho Allah SWT.
mau tau cerita nya ikuti terus...👍👍☺️☺️
dan follow aku ya☺️☺️
STOP PLAGIAT....🤚�...
I'am come back ☺️☺️ Semoga kalian suka cerita nya ya....
Jangan lupa vote dan comen.....
______________
Rumah yang terbilang cukup mewah dengan halaman yang asri ditumbuhi oleh bunga-bunga dan sebuah garasi.disana terdapat keluarga ahmad.Ahmad yang bekerja di perusahaan nya sendiri dan Sarah istrinya,ia selalu tegas dalam mengajar kan pendidikan karakter.ia selalu menutup aurat dengan gamis dan hijab.ia hanyalah seorang ibu rumah tangga,terkadang ia juga berkebun di halaman belakang.tapi tak ayal rumah itu tampak harmonis.rehan Syahputra anak pertama mereka sudah menjadi seorang hafidz dan mengajar di pondok yang ditekuninya.ia juga membuka usaha kecil-kecilan dengan modalnya sendiri.ayahnya tidak pernah memaksakan rehan untuk mengurus perusahaan,ya walaupun ayahnya sangat menginginkan itu. Rendi Irwansyah anak kedua,ia memang memilih menikah muda. ia bekerja di perusahaan nya sendiri.ia juga sudah memiliki anak.Sintia Humairah anak yang ke tiga,ia masih berada di bangku perkuliahan di Bandung. Ia juga menutup aurat nya dengan hijab sama seperti Bundanya. Reyana Azahra berusia 15 tahun berwajah imut, cerewet,ramah,terkadang hiperaktif,tapi dia yang paling susah disuruh sholat dan pakai baju muslimah.bundanya sampai kewalahan menyuruhnya mengaji.Asyila Pertiwi anak terbungsu,ia baru berusia 6 tahun.ia cerewet dan hiperaktif tak jarang ia dan reya selalu bertengkar walaupun menyangkut hal yang kecil.walaupun begitu mereka selalu saling menyayangi. ___________________
Rehan dan reya sedang berada di mall,mereka sedang membeli peralatan yang dibutuhkan reya saat mondok.rehan dengan baju cesualnya baju kaos putih dan celana bahan katun panjang. rehan sudah menyuruh reya memakai baju panjang dan jilbab,namun di tolak mentah-mentah oleh reya,bahkan ia sempat merajuk.jadilah reya dengan baju kaos pendek dan celana pendek diatas lutut.rambut hitamnya yang dibiarkan tergerai,dengan warna mata yang hitam kontras dengan warna kulit nya.reya sibuk memilih barang-barang sedangkan rehan mendorong trolli.sesekali mereka terlihat tertawa dan tersenyum.banyak yang iri dengan mereka,padahal mereka hanyalah adik dan kakak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila.... cantik banget tu cewek" "Sweet banget mereka" "Ada gak stok cowok kayak gitu, mau dong satu" "Ganteng banget cowoknya, meleleh adek bang"
Banyak bisikan-bisikan yang mereka dengar tapi mereka hanya mengacuhkannya.reya juga membeli beberapa set gamis .setelah selesai mereka segera pulang.
"Bunda kami pulang!!!" teriak reya saat memasuki rumahnya. "Astaghfirullah, salam dulu reya"jawab bunda kesal.reya selalu lupa mengucapkan salam saat masuk rumah. "Hehehehe sorry Bun"reya hanya cengengesan sambil ke kamar dan membawa belanjaan. _________
Reya dan orangtuanya sudah ada di depan rumah ustadz Yusuf. Orangtuanya akan mengantarkan reya mondok di pesantren Daarul Jannah. Sedangkan rehan sudah kembali ke pesantren untuk mengajar di sana. "Assalamualaikum Gus" sapa Ahmad dan menyalami Buya Yusuf. "Waalaikumussalam,sampean apa kabar?" Buya tersenyum.ternyata Buya salah satu teman ayahnya reya.di lihat dari wajahnya Buya belum terlalu tua.begitu juga dengan umma.umma tidak bercadar namun memakai gamis dan jilbab yang super panjang. "Baik, kami kemari ingin mengantarkan reya." "Ayo masuk dulu ke dalam"ajak Buya. Buya dan umma berbincang dengan orang tua reya.sedangkan reya sudah gelisah dan beberapa kali menghembuskan nafas pelan. "kami pami dulu ya Gus" "Iya hati-hati di jalan"Ahmad hanya mengangguk dan mereka berjalan ke luar.sedangkan reya ia hanya menatap kedua orang tuanya sendu.
"Kamu baik-baik ya disini jangan nakal." reya hanya mengangguk dan menahan air matanya agar tidak menetes. Reya memeluk erat bundanya. "Bunda sering-sering nelponya"pinta reya dan menangis di pelukan bundanya. "Iya,udah jangan nangis"bunda melepaskan pelukannya.sarqh juga sudah meneteskan air matanya.reya menatap ayah dan memeluknya.ayahnya membalas pelukannya. "Reya sayang ayah" "Ayah juga" "Ayah sering-sering hiks jenguk hiks reya hiks ya"pinta reya sambil menangis.ahmad mengelus punggung reya dan menenangkan nya. "Pasti,ya udah ayah sama bunda pulang dulu ya"Ahmad melepaskan pelukannya dan masuk ke mobil disusul bundanya.ahmad tersenyum dan melambaikan tangannya.umma mendekati reya dan mengelus pundak nya pelan. "Reya yuk kita ke asrama kamu!"umma menampilkan senyum manisnya.dan menatap Buya meminta izin. Buya mengangguk dan masuk k rumah.reya dan umma berjalan keasrama,di sana ia melihat 2 kasur yang bertingkat jadi jumlahnya ada 4 kasur. "Kamar kamu yang ini ya" "Assalamualaikum umma"salam dari belakang.aku menoleh dan melihat 3 cewek dengan pakaian syar'i. "Waalaikumussalam,nah kebetulan ini ada dijah" "Dijah ini Reya teman baru kamu.dia sekamar dengan kalian ya"reya tersenyum kepada mereka "Kenalkan aku Khodijah,panggil aja dijah."Khodijah mengulurkan tangannya dan dibalas oleh reya. "Gue Reyana Azahra,panggil aja reya" "Aku Tania dan ini kembaran aku Sania"aku melihat mereka,benar saja mereka sangat mirip hanya saja Tania memiliki iris mata hitam sedangkan Sania iris matanya berwarna coklat. "Reya" jawab reya dan tersenyum manis. "Nah kalian bantuin reya dulu ya masukin barangnya umma mau ke ndalem dulu" "Iya umma"Uma berjalan meninggalkan mereka. " Yuk reya kita masukin barang kamu k lemari"Khodijah menarik tangan reya untuk membantunya membereskan barang bawaan reya. mereka sesekali tersenyum dan tertawa.