part 5

22 3 1
                                    

Assalamualaikum gyus.....

Jangan lupa vote dan comen

________________

04.00

"Reya bangun"
"Hmm"dijah terus menggoncang kan tubuh reya berkali-kali.
"ihhh bangun"
"Bentar lagi gue masih ngantuk"
"Buruan mandi nanti kamar mandinya penuh,kamu telat nanti"
Reya mengerjakan matanya berkali-kali.reya menggapai handuk dan berlalu ke pintu.
"Eh,eh mau ngapain kamu?"
"Ya mau mandi lah"
"Pakai jilbab dulu dong"
"Emangnya harus?"
"Ish, iya dong"dijah menyambar jilbab instan reya dan memakaikannya.reya keluar dengan hati yang dongkol.
"Ribet amat sih, keluar kudu pake jilbab"
"Pagi buta gini udah d suruh mandi, dingin lagi"
"Mana betah gue kalo gini terus"
"Apes banget sih,nih gara-gara bang Rehan. ngapain coba nyuruh-nyuruh gue masuk sekolah beginian?" reya terus menggerutu tidak jelas ia tak sadar telah menyelip antrian kamar mandi dan nyelonong masuk.

"Eh siapa tuh?enak aja nyelip antrian?"
"Keluar kamu!!"

Para santri yang sudah antri terus menggedor pintu.reya hanya mengacuhkannya dan mandi.ia mandi dengan cepat karena terganggu.banyak yang melihat tajam k arah nya saat ia keluar dari kamar mandi.ia segera berlari k asrama.

"Kamu kenapa Rey,ko ngos-ngosan gitu?"
"Eh gak ko tadi lagi di liatin setan"
"He,emang nya d sini ada setan nya?"kata dijah terkejut.
"Nggak kok bukan apa-apa,kamu lagi ngapain?"
"Ini selesai shalat tahajud,cepetan gih kamu sholat entar keburu habis waktunya."
Reya hanya mengangguk dan bersiap untuk sholat,ia berdiri lama.

"Sholat apaan nih lagi ?? Gue kan gak tau niatnya.prasan bunda sholatnya cuma 5??kenapa disini banyak kali ya"
"Dah lah yang penting sholat,kan kata bunda yang penting niat di hati gak papa bahasa Indonesia"

Reya tersenyum dengan pemikiran nya sendiri dan melaksanakan shalat.tak terasa mereka sudah selesai sholat subuh dan mengaji sebentar.para santri banyak yg sudah piket membersihkan pondok dan bersiap untuk sekolah.dijah dan reya juga sudah selesai memakai seragamnya.mereka segera ke kantin untuk sarapan.

"Dijah kelas kita di mana?kok gue gak liat dari tadi?"
"Sekolah kita itu di seberang pondok"
"Kok gak nyatu sama pondoknya?"
"Ini termasuk pondok modern,jadi pihak sekolah dan pesantren udah kerjasama.jadi nanti di kelas kita ada siswa yang pulang balik,jadi visi kita sebagai santri harus bisa berdakwah bagi mereka agar tidak mendapat jalan yang sesat.dan kita para santri bisa tidak mengikuti mereka yang salah.jadi nanti kita selesai mondok sudah terbiasa untuk berdakwah" dijah menjelaskan dengan detail,sedangkan reya hanya mengangguk tak menyimpannya dalam fikiran.
_________________

"Lo masuk kelas apa?"
"Aku kelas X A, kalau kamu?"
"Yee...kita sekelas"reya kegirangan dan memeluk dijah.tania dan Sania menghampiri mereka dengan lesu.
"Aku masuk kelas X C,terus Sania masuk X E"jelas Tania murung.
"Udah gak papa, loe kan bisa ketemu kita pas istirahat sama di pesantren"reya tersenyum dan mengelus punggung Tania lembur.bunyi bel terdengar para siswa berhamburan ke kelas masing-masing.reya dan dijah duduk di kursi paling depan dekat tembok.saat sangat ricuh wanita paruh baya masuk dan memperkenalkan dirinya.
"Saya Diyah Erlina panggil aja buk diyah  sebagai guru matematika dan sekaligus wali kelas kalian"
"Sekarang giliran kalian memperkenalkan diri"perkenalan di mulai dari paling belakang.aku hanya terdiam dan tak menyimak.tak terasa giliran reya ia berdiri dari kursi nya.
"Gue Reyana Azahra"
Ia langsung duduk setelah mengatakan itu.
"Wah simpel banget"teriak cowok dibelakang.
"Rumah Lo dimana?biar gue bisa tempat mertua"sambungnya cengengesan.
"Udah-udah perkenalanya kalian sambung nanti saat istirahat"lerai buk diyah di depan.
Jam pelajaran berlangsung khidmat.tak terasa bel istirahat berbunyi.
"Reya aku k toilet bentar ya kamu duluan aja ke kantin sama Sania dan Tania"ia langsung ngacir ke luar.
"Ekhm"reya hanya menghiraukan deheman dari belakang.

"Ekhm"reya hanya menghiraukan deheman dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revano Syahputra


"Gue Revano Syahputra"Revan mengulurkan tangannya.reya masih sibuk merapikan barang-barang nya.revan mengambil kursi di samping meja dan duduk memandang reya.

"Lo sariawan ya?dari tadi diem Mulu"
"...."
"Lo udah punya pacar ya?takut ketauan selingkuh"
"....."

Revan memegang pergelangan reya saat ia hendak pergi.sontak ia membanting badan Revan ke lantai.
"Jangan sok akrab Lo"reya melirik Revan tajam dan keluar kelas.

"Kuat juga tuh cewek, penasaran gue"batin Revan.
ia segera bangkit dan memegang
Pundaknya yang sedikit sakit.beruntung hanya ada mereka berdua jika tidak pasti Revan akan malu, pasalnya ketua geng the blood dikalahkan oleh cewek.

Bersambung...........
TBC

Terus ikuti ya cerita aku😀😍

Titik KemenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang