part 1

416 3 0
                                    

Assalamualaikum gyus....
Aku come back ☺️😘

Jangan lupa vote dan komen ya...

Awas ada typo

🌹🌹🌹

Reya siap dengan tengtop putih di balut jaket abu-abu dan celana pendek.rambutnya sudah rapi di kepang ke belakang.ia sengaja membalut tubuh nya dengan jaket agar tidak mendengar ocehan bundanya.memang bundanya selalu memarahinya jika memakai pakaian yang pendek.tapi bagi reya itu hanya lah angin yang berlalu.ia segera turun dan menemui bundanya d dapur.
"Pagi Bun"
"Pagi sayang"
" Kamu mau ke mana?"tanya sang bunda
" Mau keliling kompleks bun sama novi.aku pergi dulu y Bun"reya melemparkan senyum termanis nya.
"Oke hati-hati ya"
Reya melenggang ke teras dan memakai sepatu kets putih nya.ia mengambil sepeda dan mulai mengayuhnya.di persimpangan jalan reya melihat Novi dengan sepedanya.
"Iihh...lama kali sih Lo!jamuran gue nungguin Lo"ujar Novi kesal.
" Hehehehe sorry gue k tiduran"jawab reya cengengesan.
Memang kalau urusan tidur reya jagoannya.novi mendengus dan mengayuh sepedanya meninggalkan reya.
"Eh buset tungguin gue woy"teriak reya
Mereka mengelilingi kompleks dan sesekali bercanda.untuk sesat mereka melepas beban pikiran.akhinya mereka menuju danau dekat komplek nya.

Reya dan Novi duduk di kursi panjang dekat danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reya dan Novi duduk di kursi panjang dekat danau.mereka terdiam dan menatap lurus ke depan.
"Jadi gimana?"tanya Novi.
Reya hanya menaikan satu alisnya tanda belum mengerti.
"Jadi nggak Lo masuk pesantren?"lanjut Novi
"Gue belum putusin,gue masih bingung" Novi menghembuskan nafas kasar.
"Menurut gue, Lo harus ikuti kata hati Lo.ya walaupun gue temen Lo yang bar-bar tapi gue cuma mau Lo bahagia."kata Novi tersenyum
Reya hanya diam dan memikirkan ucapan Novi.
"Hmm mendingan kita sarapan dulu"ajak Novi memecahkan keheningan mereka makan di warung nasi lemak dekat danau.reya merasa hp nya bergetar
"Assalamualaikum dek"salam d seberang
"Waalaikumussalam bang, ada apa?"
"Kamu gak lupa kan nanti temeni Abang ke rumah ustadz Abang?"
Reya kesusahan menelan salvia nya.sebenarnya ia lupa
"e-enggak ko"
"Yaudah Abang tunggu d rumah, assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"

Tut

____________

Reya pov

Aku dan kak Rehan sudah di perjalanan ke rumah ustadz Yusuf. Aku memakai gamis biru muda dan jilbab senada,ya walaupun harus berdebat dulu sama kak rehan.Sesampai d tujuan aku melihat pesantren yang luas,memang ustadz Yusuf adalah ketua yayasan pesantren Daarul jannah.kami disambut oleh ustadz Yusuf dan istrinya.
"Assalamualaikum Buya"Rehan mencium tangan ustadz Yusuf.aku pun melakukan hal yang sama.dan mencium tangan istri ustadz Yusuf.
"Waalaikumussalam,sampean bareng sopo iki?"
"Ini sama adek reya"
"Mari-mari masuk"ajak umma.istri Buya
Panggilan Buya sama seperti ayah.

Buya بوي
Untuk menunjukkan panggilan sayang dari anak kepada bapaknya atau karena nilai keutamaan (keilmuan) yg melekat pada seseorang. Buya artinya juga bapak.
Umma, yang sering digunakan orang, maksudnya: Ya ummah ُ (يَا ​​أُمّاه), artinya: wahai ibuku (namun dengan rasa yang lebih sopan).

Kami duduk di ruang tamu.rehan dan Buya sedang membahas hal yang tak aku mengerti.aku pun tak peduli.
"Reya kelas berapa ini?"tanya umma padaku.
"Ini baru tamat SMP umma"
"Rencan mau lanjut sekolah apa mondok kayak abangmu?"
Aku terdiam dan tersenyum canggung.
" Hmm belum tau umma,masih bingung"
"Kenapa bingung?kan kalo masuk pondok agamanya bisa lebih dalam"kata umma lembut dan mengelus tanganku.
"Umma mengatakan ini bukan karena umma mau menghasut kamu biar masuk pondoknya umma,atau mau mencari popularitas.tapi umma hanya gak ingin kamu terjerumus kedalam hal yang salah"lanjut umma lembut sambil tersenyum manis.
Aku tertegun dengan ucapan umma.setelah itu kami berbincang bincang hhal yang ringan.sudah jam tiga sore baru kami pulang.aku melihat hamparan sawah di jendela mobil.pikiranku berkelana dengan ucapan umma.

"Apakah aku masuk pondok aja ya?ahh coba aja dulu"batinku

"Bang aku mau masuk pesantren"aku menghembuskan napas pelan.
Rehan menginjak rem mendadak.
"Kamu bilang apa dek?"ucapnya terkejut.
"Ihhh Abang kalo gak bisa nyetir bilang dong!"ucap ku sengit
"Maaf-maaf tadi refleks"jawabnya cengengesan.
"Tadi kamu bilang apa?"
"Aku mau masuk pesantren"
"Alhamdulillah, gitu dong itu baru adeknya Abang."rehan mencubit pipiku gemes.
"Ih sakit tau"aku memajukan bibirku kesal dan melihat k luar.rehan hanya geleng-geleng melihat nya.setelah sampai d rumah aku langsung msuk ke kamar, sedang rehan memberi kabar gembira ke ayah dan bunda.aku menghiraukannya dan tidur d kasur.

Bersambung.....
TBC......

Hallo guys, maaf ya kalo gak nyambung
Jangan lupa vote dan komennya ya😘😘

Titik KemenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang