Part 10

8 2 0
                                    

Assalamualaikum ya guys.....

jangan lupa vote dan coment

________________________

selesai shalat subuh reya terus tersenyum bahagia, ia juga menyetor hafalan ba'da subuh lebih banyak dari biasanya. ia seperti biasa sudah siap dengan seragam sekolah nya, hari ini ia memakai jilbab yang panjang ditambah dengan anak jilbab agar anak rambutnya tidak keluar, dan tak lupa pergelangan tangannya sudah di balut dengan handshock. selesai sarapan di kantin pondok segera mengambil ransel dan menuju ke ndalem.

"Assalamualaikum umma"

"walaikumussalam, eh reya masuk dulu yuk" reya masuk dan melihat aqil duduk di karpet bulu.

"ada apa rey?"

"gini umma, boleh gak setiap reya berangkat sekolah reya salim sama umma." tanya reya gugup dan menunduk,

"boleh dong, malah umma seneng banget" umma tersenyum manis dan mengelus puncak kepala reya. ada rasa hangat yang menjalar di dada reya ia merasa bodoh karena sering melawan orang tuanya ia merasa sangat kecewa pada dirinya sendiri. ia sudah tidak bisa membendung air matanya lagi terdengar isakan kecil dari mulutnya.

"kamu  kena rey?" ummah memeluk reya lembut dan mengelus punggungnya.

"reya merasa bodoh umma, kenapa coba dulu reya nakal banget? reya pernah teriak-teriak sama ayah, suka ngambek gak jelas apalagi aklo di suruh belanja sayuran sama bunda reya pasti banyak alesan ini itu."reya mengeluarkan unek-uneknya dan semangkin sesenggukkan.

"kamu tenangya itu pasti cobaan buat kamu, dan allah sudah menyadarkan kamu agar kamu tidak mengulang kesalahan dua kalinya."

"reya udah janji umma rey mau hijrah" reya menatap manik mata umma. umma tersenyum menenangkan.

"alhamdulillah, umma pasti akan support kamu dan membantu rey."

"udah, kamu ke sekolah gih nanti telat"uma mengurai pelukan dan menghapus air mata rey yang ter jatuh. reya segera menyalim uma dan mencium pipi aqil.ia berjalan ke sekolah dengan senyum lebar di wajahnya.


________________________

"senang banget rey?" reya baru saja menghempaskan bokong nya ke kursi.

"hehhehe iya dong" dijah geleng-geleng melihat tingkah teman satunya ini.banyak yang melirik tampilan reya ada yang takjub karena reya nampak anggun dan cantik sangat berbeda dengan tempilan sebelumnya.namun tak banyak yang melihat reya dengan tatapan sinis karena mereka iri tepatnya. karena kecantikan reya itu alami dengan taburan bedak bayi saja sudah cantik apalagi dengan make up pasti lah wah.... beda sekali dengan temannya yang lagi meliriknya dengan make up tebal baju sempit cocok seperti biduan dangdut.

"........Gerak merupakan perubahan posisi atau kedudukan suatu titik atau benda terhadap titik acuan tertentu. Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi dua yaitu gerak translasi (pergeseran) dan gerak rotasi (melingkar).

Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya......" pak edi terus mengoceh menjelaskan pelajaran fisikanya. kelas sangat hening karena dia termasuk guru killer banyak siswa yang melihatnya namun tak ayal ada yang menyimak dan ada yang melamun.

seperti saat ini reya melihat pemandangan luar dari kaca cendela dekat dinding. ia memikirkan akan meminta maaf pada ayah dan ibunya. ia merasa hangat menjalar di dadanya tanpa ia sadari ia senyum-senyum sendiri.

"yang di sana ngapain senyum-senyum" suara bariton terdengar mengintimidasi. sontak semua siswa membelokkan lehernya, reya belum sadar kalau ia jadi perhatian sekelas.

Titik KemenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang