jaehyun's
───────────────────────────────
🔇 drrt ... drrt ...
ponsel di saku celana bergetar menyebabkan gue refleks mengeluarkannya, tanpa perduli sumpah serapah eunseo.
langsung saja gue membuka roomchat taerin yang berada di pinned chat.
taerin
last seen today at 11.20| sorry kalau gue cuma bisa bilang di sini
| hari ini, kontrak kita selesai
| gue harap, lo gak ada nemuin lagi setelah ini
| kalaupun papasan, anggap aja kita gak kenal
| untuk gaji gue bulan ini, gak usah dikasih
| makasih untuk tujuh bulan ini.jemari gue bersiap mengetikkan balasan, namun sayang udah diblokir taerin.
berakhir dengan helaan nafas pasrah karena gue gak bisa apa-apa sekarang dan eunseo yang mulai merengek gak jelas.
"jae, kok kamu nganggurin aku?"
gue mendongak sambil memasukkan kembali ponsel ke saku.
"sorry."
pandangan gue mengedar ke arah lain dan terkunci pada lima orang di dalam restoran.
'lo lebih bahagia sama chan rupanya.'
"jae, kamu ngelamun??"
lagi, suara eunseo membuat gue kembali mencoba fokus. walaupun pada nyatanya itu gak terlalu berhasil.
lima orang di sana, lebih mengunci pandangan gue daripada satu cewek di sini.
"sorry banget. kita pulang aja, ya? badan gue agak gak enak."
tanpa menunggu eunseo menyela, gue segera berdiri dan melangkah duluan menuju pintu keluar.
"jaehyun, tunggu!"
gue hanya melirik malas eunseo yang mungkin kesusahan mengejar.
"lo bisa jalan pake langkah lebar, gausah manja minta gue nungguin."
sampai di rumah, gue memposisikan diri di space kosong sofa samping mama.
"ma."
mama hanya berdehem─dengan mata yang masih fokus pada tayangan─untuk merespon gue.
"aku putus sama taerin."
plak!
mama menoleh ke gue dan melayangkan sebuah tamparan di pipi.
"mama gak tau apa yang ada di pikiran kamu, jaehyun. papa sama mama gak ngajarin kamu kayak gini, ya."
gue mengangguk membenarkan.
mama gak pernah ngajarin, apalagi papa. mereka dari dulu ngajarin gue untuk netapin hati ke satu orang.
itu yang gue lakukan ke yeri, dulu.
sampai akhirnya gue ketemu taerin yang benar-benar membuat gue ngerasain sesuatu yang gak didapat dari yeri.
bahagia yang sesungguhnya.
kalian tau, sebelumnya gue selalu dikekang dan dipaksa ikut mau yeri. gue bahkan terlihat layaknya babu kalau sama dia.
beda dengan taerin yang selama kita jalan atau jajan, setelahnya dia akan ngeyel minta ganti berapapun yang gue keluarkan.
sekarang, gue bahkan gak ngerti gimana akhirin semuanya. awalnya, gue beneran mau official-in hubungan dengan memesan cincin di eunseo.
mengingat itu cewek punya bisnis perhiasan yang gak main bagusnya.
tapi, yang terjadi justru diluar perkiraan gue. eunseo─cinta pertama yang bahkan udah gue lupain─tiba-tiba mengklaim gue sebagai pacarnya.
tentu setelah bisnis perhiasan itu selesai.
gue menghela nafas hingga suara mama terdengar.
"mama gak mau tau, balikin mantu mama atau papa harus coret kamu dari kartu keluarga."
.
.awalnya mau publish tadi siang jam 2 an, tapi harus dipending karena dapet telfon dari ibu negara.
jangan flop ya, syg. aku ngambek, nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧 ° ᴊɪʟɪᴅ 2•
Short Story══⛧⌒*。 kenapa setelah lepas, baru jaehyun ngejar gue?? • • sᴛᴀʀᴛ : 06.06.20 ᴇɴᴅ :