⏳00.49

5.3K 912 58
                                    

"dek, belanja ke supermarket, gih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dek, belanja ke supermarket, gih!"

gue yang asyik rebahan di ranjang setelah pulang sekolah, harus terpaksa bangun karena suara kak doyoung dari dapur.

gue yakin, dia mau masak makan malam.

"kenapa gak lo aja, kak?"

gue ikut berteriak, malas beranjak walaupun posisi gue udah bangkit dari ranjang.

"gak, lo aja. gue kasih duit belanjanya, deh. ntar kalau ada kembaliannya, pake beli es krim yang mana sesuka lo."

oke, ada es krim ada belanjaan.

"oke, bentar!"

mengambil jaket di belakang pintu, kemudian merapikan rambut yang berantakan. lantas, turun menuju dapur.

"sini, duitnya!"

gue mengulurkan telapak tangan ke kak doyoung yang asyik memakan pudding caramel.

kak doyoung pun mengambil dompetnya, mengeluarkan tiga lembar uang bernominal besar, dan meletakkan di atas tangan gue.

"bahannya gue serahin lo. lo mau makan ini, ya bahannya apa aja. lo mau makan itu, bahannya apa aja. gue tinggal masakin."

gue mengangguk, kemudian memakai sepatu, dan langsung keluar menuju halte.

supermarket cukup jauh dari rumah, jadi gue harus memakai transportasi untuk sampai ke sana.

kenapa gak minta anter hyunjin atau chan? karena, gue tau mereka pasti punya kegiatan sendiri. toh, gue udah ketemu mereka di sekolah seharian ini.

setelah memakan waktu 25 menit perjalanan, akhirnya gue sampai di supermarket. langsung menuju koridor penuh sayuran dan bahan makanan dengan keranjang plastik di tangan.

puk!

"lo mau ambil wortel juga? ini tinggal satu, buat lo aja, tae."

gue mengerjap, lantas mengambil wortel yang hanya tersisa satu plastik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gue mengerjap, lantas mengambil wortel yang hanya tersisa satu plastik itu. mengangguk singkat setelahnya memilih pergi.

mengabaikan jaehyun yang memanggil gue di belakang sana.

yang bersamaan ambil wortel tadi adalah jaehyun.

begitu dirasa sudah cukup jauh, gue kembali fokus memilih bahan. bersyukur, gue masih berada di koridor bahan makanan. di sisi lain tempat chiller cabinet berada.

"daging, daun bawang, wortel, paprika, tomat, hm ... apa lagi?"

gue melihat keranjang yang hampir penuh dengan belanjaan, menghitung satu per satu. hingga tersadar sesuatu ... gue lupa memasukkan tahu dan jamur.

bodohnya, dua barang itu tepat di samping wortel.

dengan terpaksa, gue kembali ke tempat chiller cabinet. di pikiran gue sekarang adalah ambil dua barang itu dan pergi ke kasir. mencoba acuh kalau-kalau ketemu jaehyun lagi.

dan, jaehyun masih di tempat chiller cabinet. bedanya, dia gak sendiri. tapi, dengan mama.

menghela nafas berat, kemudian berujar, "sekarang ambil aja barangnya, urusan ngobrol sama mereka atau enggak itu belakangan."

gue mengambil tahu dan jamur, meletakkannya di keranjang.

setelahnya, gue berniat pergi dari sana. tapi, suara mama menahan gue.

"lho, taerin? kenapa buru-buru?"

"lho, taerin? kenapa buru-buru?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

chapter sebelumnya kenapa ga rame? :(
apakah kalian mulai gumoh dengan book ini?

.

playlist malam ini :

playlist malam ini :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

jangan lupa tinggalkan jejak^^

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧 ° ᴊɪʟɪᴅ 2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang