⏳ 00.52

6.8K 867 63
                                    

"chan, gue langsung ke kelas ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"chan, gue langsung ke kelas ya?"

tanya gue ketika turun sambil meletakkan helm di atas motor chan.

"iya, gih. tuh, udah diliatin hyunjin sama han."

gue menoleh ke lantai dua dimana di jendela kelas gue, ada hyunjin dan han menonton dari sana.

"oke, gue duluan."

"iya, hati-hati naik tangganya. nyungsep gak gue tolongin."

gue mendengus, lantas berlalu dari parkiran masuk ke gedung sekolah. sampai di kelas, yang gue temukan adalah dua orang itu bawa sebuah paper bag.

"nih, tadi ada yang nganterin ini," ujar hyunjin ketika gue duduk di bangku nomor dua dari belakang.

"siapa yang nganterin?"

paperbag itu diletakkan hyunjin di depan gue. "baca aja sendiri! ada sticky notenya."

──────────────────────

taerin, bekalnya dimakan ya. mama tau kamu belum sarapan, jadi dimakan ya. kotak bekalnya bawa aja dulu, mama masih punya banyak.

jangan lupa dimakan, ya.

──────────────────────

gue menghela nafas. gue kira setelah lepas dari jaehyun, gue bebas gak terikat kontrak atau dekat sama dia atau keluarganya.

nyatanya.

menghela nafas lagi, gue menggeser paper bag tadi ke pinggir meja. gak berniat memakan bahkan membukanya.

"itu menu sarapan, lo gak berniat makan itu?" tanya hyunjin─yang bangkunya fi belakang gue─menunjuk paper bag.

"enggak, biarin aja atau kalau kalian mau ya makan aja. gue bisa makan di kantin ntar pas istirahat makan siang."

baru kali ini rasanya gue nyesel banget datang ke kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


baru kali ini rasanya gue nyesel banget datang ke kantin. walaupun biasanya nyesel, tapi yang kali ini nyesel gue udah di ambang batas.

tau gitu, bekal mama irene gue makan aja.

kan gue gak harus lihat jaehyun sama eunseo di salah satu bangku kantin. gak tau itu cewek bisa masuk ke sekolah gimana, gak perduli.

"baru kali ini ngerasa kenyang banget cuma karena liat orang pacaran," gumam gue di ambang pintu kantin.

ragu mau masuk atau enggak. mau masuk kantin liat mereka, jiwa males gue memberontak.

"balik aja, deh. makan ntar aja di rumah."

gue berbalik dan bersiap melangkah, tapi keburu tertahan seseorang.

siapa lagi kalau bukan bang chan.

"udah, makan aja. isi perut pake nasi, bukan adegan orang pacaran. yuk, gue temenin makan."

bang chan membalik badan gue kembali menghadap ke arah kantin. mendorong gue pelan untuk melangkah ke sebuah meja di samping jendela.

"lo duduk di sini, gue pesenin makan dulu."

yang gue lakukan setelahnya adalah duduk dan bang chan sudah berlalu ke antrian makan siang tak jauh dari bangku.

"gue gak ngerti ... mereka maunya gimana. gue gak terikat kontrak lagi, mama masih perduli. tadi subuh juga hyunjin chat gue kalau dia liat jaehyun di depan rumah."

gue bergumam sambil menatap kosong meja tempat jaehyun dan eunseo.

menghela nafas kesekian kalinya, lalu gue menggeleng pelan.

hingga usapan di surai refleks menghentikan gelengan gue.

"hei, jangan geleng-geleng gitu ntar lo pusing. lo belum makan dari pagi bukannya tenang malah geleng-geleng gitu, tae. nih, makan dulu. habis itu jangan ngelamun atau geleng-geleng, mending ngobrol sama gue."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

malam, syg.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧 ° ᴊɪʟɪᴅ 2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang