Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sejak tadi, yang gue lakukan adalah merutuki nasib.
coba kalau gue gak ambil barang itu, bisa dipastikan gue gak akan berakhir ketemu mereka berdua.
mama dan jaehyun.
"jadi, tadi kenapa kamu buru-buru?"
"itu ... taerin mau langsung pulang, soalnya ditunggu kak doyoung."
gue gak bohong, ini kalau kelamaan dikit yang ada kak doyoung gak jadi masak.
"kok mama baru tau kamu punya kakak?"
"itu taerin memang gak cerita ke mama, soalnya taerin kira mama udah dikasih tau jaehyun."
mama menggeleng, sambil menunjuk jaehyun, beliau berujar, "dia gak ada ngasih tau mama, emang jaehyun tuh sukanya rahasia-rahasiaan kalau nyangkutnya ke kamu."
gue tersenyum canggung, sedangkan jaehyun di belakang mama hanya memperhatikan.
"enggak, kok. habis bantu masak gue gak sibuk. oh, kak doyoung minta lo join makan malam. habis itu, kita bisa ngobrolin lagu lo."
gue tersenyum simpul.
chan bangkit dari duduknya dan mendekat ke gue yang berdiri. mengusak gemas surai dan mencubit pipi gue.
"santai, taerin. kalau lo minta gitu, gue iyain. urusan lagunya gak buru-buru, kok. astaga, lo lucu banget kalau kayak gini. udah, sana bantuin kakak lo masak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
double up, nih. gaada triple karena otakku sudah panas.
.
sudah, ya. selamat malam, jangan lupa berdo'a sebelum tidur.