⏳ 00.53

5.6K 731 131
                                    

"chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"chan."

bang chan di hadapan gue mendongak, mengalihkan fokus dari ponselnya.

"apa? menunya gak enak?"

gue menggeleng.

"mau ganti aja?"

"enggak gitu, chan."

ponsel di tangannya ia letakkan di meja dalam kondisi menyala, bisa gue lihat kalau bang chan asyik main game sambil nunggu gue makan.

"lo gak makan?"

"enggak, kenyang gue liat lo makan. udah, lanjutin aja. gue mau lanjut game lagi."

mau gak mau, gue melanjutkan acara makan. mengabaikan dua orang yang mejanya tak jauh dari kita berdua.

jelas, bisa gue lihat dari sini kalau jaehyun lihatin gue.

sedangkan bang chan, ia fokus bermain game lagi.

"chan, serius lo gak makan?"

gue bertanya lagi.

"enggak."

entah inisiatif darimana, gue menyodorkan satu suapan ke arah bang chan.

"makan, dikit aja. lo tadi pas pelajaran udah mikir keras begitu katanya gak laper. ayo, say a!"

"oke, kalau itu mau lo."

bang chan menerima suapan gue dan gue tersenyum senang akan itu. "pinter, lagi ya?"

gue menyodorkan satu suapan lagi, namun ditepis pelan.

"itu porsi makan lo, taerin. kalau lo kasih ke gue, yang ada jadi porsi makan gue."

gue menggangguk, kemudian menyodorkan kembali ke arah bibirnya. "gapapa. sekali aja, ini doang."

"taerin."

ponsel bang chan yang semula berada di tangannya, kembali di letakkan di atas meja. sendok di tangan gue ia ambil dan justru berbalik ke arah gue sendiri.

"mending gue yang nyuapin lo aja, lo lebih laper dari gue. so, say aaaa, babe."

setelah dari kantin, gue balik ke kelas sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah dari kantin, gue balik ke kelas sendirian. harusnya bang chan bareng gue tapi dia katanya mau bolos.

gak balik ke kelas.

di koridor kelas yang sepi, tiba-tiba tangan gue ditarik.

otomatis membuat gue refleks berbalik karena ya tarikannya gak main-main.

"tae, dengerin gue."

gue mengernyit, ini si jaehyun gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba begini.

"lo lupa kalau gue bilang gak usah temuin gue lagi? jae, kontrak kita selesai."

"di mata gue enggak."

gue mendengus, lantas menarik tangan gue dari genggaman jaehyun.

"stop, jae. kontrak kita udah selesai dan lo gak ada hak buat nyari gue lagi. urusin urusan lo sama eunseo. gue juga urusin urusan gue sendiri."

manik jaehyun menyendu, gue yang melihat itu pun hanya bisa merotasikan mata malas.

"udah, jae. eunseo nunggu lo, tuh. minta dianterin ke depan kayaknya. gue pamit ke kelas duluan."

gue berbalik dan melangkahkan kaki memasuki kelas, mengabaikan teriakan jaehyun di koridor. dengan segera, mengambil tempat di bangku gue dan menatap hyunjin.

"jin, serius. mending chan atau jaehyun?"

 mending chan atau jaehyun?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

halo, aku update!!

are you guys miss this book? answer if you miss or if you don't miss.

sorry kalau semisal kurang nyambung, but i'll try my best to write this part.

jangan lupa tinggalkan jejak.

oh, ya. fifi, kalau kamu baca ini. nih, aku update. walaupun gak double, tapi paling gak aku udah nurutin maumu.

𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐰𝐚𝐚𝐧 ° ᴊɪʟɪᴅ 2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang