Bagian 21

182 12 0
                                    

"bawa Lia kedalam cepet bun" teriak cemas dari Bayu, bunda nya hanya menurut i apa kata anaknya, setelah bertarung dia menyuruh tukang kebun membersihkan darah darahnya , jangan sampai Lia pingsan lagi gara gara darah,

"Maafin aku sayang, aku gak becus jaga kamu hiks" biarin deh di bilang cengeng juga,

"Nak kamu yang sabar yah, Oya emang nya Lia phobia Ama darah??" ucap Bundanya sambil menanyakan hal itu,

"Iya bun, bener bun aku taunya pas Lia ke basecamp aku" berlanjut cerita nya,

"Oh begitu.. " Bayu hanya mengangguk,

"Yaudah kalau begitu, mulai sekarang jaga yah" ucap bundanya Bayu, Bayu hanya mengangguk

"Engghh" Bayu langsung natap ke Lia,

"Sayang kamu mau apa" ucap Bayu, tiba tiba Lia memeluk Bayu

"Hey Napa," ucap Bayu lembut, sambil mengusap air matanya

"Aku merasa gagal buat jadi cowo kamu sayang , yang cuma bikin kamu nangis" ucap Bayu

"Takut" Lia mengeratkan pelukannya di Bayu,

"Jadi mandi disini kah??" ucap Bayu sedikit meledek, membuat Lia cemberut,

"Ish kamu mah gitu" sambil memukul bidang dada Bayu ,

"Iya iya sayang maaf, udah jangan cemberut lagi nanti cantiknya ilang loh" ucap Bayu

"Iya sayang " ucap Bayu, Savira tersenyum,

"Ayok pulang ihh" ucap Savira..

"Iya ya ayoo" ucap bayu

Skip di dalam rumah Lia,

"Bun aku bawa calon mantu bun" suara cempreng nya bener bener bikin sakit telinga.

"Ayo sayang kita ke taman belakang," mereka pun ke halaman belakang,

"Liat tuh bintang bintang bersinar di malam hari, kenapa bintang bintang munculnya pas malam ??" Lia menggeleng kan kepala

"Karna jika sudah pagi sampai sore bersinarnya bukan di awan lagi melainkan di mata indah kamu yang selalu bersinar," membuat Lia tersipu malu,

"Apaansih garing" ucap Lia menutup muka karna blushing,

"Alaah kalau garing kenapa tutup muka hmm " ucap Bayu

"Gapapakok cuma dingin aja disini" Bayu tersenyum,

"Itu kode yah neng, supaya di peluk sama orang ganteng seperti babang Bayu yang terkenal kejam nya" ucap Bayu dengan PD ,

"PD banget mas nya, siapa juga yang kode" ucap Lia mengejek,

"Ngaku neng, kalau gak ngaku Abang cium yah" ucap Bayu menggoda Lia

"Ishh apaansih by hahah" ucap Lia tertawa, Bayu pun ikut tertawa.

Mereka tertawa di temani bintang bintang dan bulan dimalam hari.

Bahagia itu sederhana, canda tawa bersamamu saja sudah buat aku bahagia...

Pasanganku adalah Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang