27

152 12 0
                                    

Saat ini Indri sedang berada di kamar Savira, sedang memakai baju milik Savira,

"Ceritain dong bagaimana bisa begini," Indri pun menceritakan dari awal sampai saat ini,

"Kok gitu banget bang Ardan ke lu, untung Adek nya gak seperti itu ke istri" geram Savira, Ardan sama Adnan emang saudara kembar, saudara kembarnya ini,

"Kalau udah cerita lupa waktu, emang gak berubah dari dulu" ucap Adnan, mereka berdua hanya cengengesan gak jelas,

"Udah sana turun, ditungguin juga malah asik asik disini, dasar ibu ibu rempong" karna geram. 2 cewe ini langsung teriak

"Maasss adnaaaaaaaaan" wow bisa ngerusak rumah

"Kamu ini kenapa sih suka banget ngeledek dia" ucap Tasya,

"Hehe maaf bun, abisnya mereka asik asik berduaan" ucap Adnan

"Iri?? Bilang bos" ucap Sahabat kecil nya bernama Fazri,

"Sialan bangke" ucap Adnan

"Halo semua nya" bisa bisa runtuh nih rumah kalau denger teriakan ibu ibu rempong,

"Assalamualaikum" ucap Cowo dibelakang

"Waalaikumsalam, eh ada Abang kenapa Abang kesini terus siapa yang ngasih tau," ucap Indri

"Ishh salahnya mamah gak pulang kerumah, mama ga ingat kado dari El, kado kalung yang aku berikan pas mama ultah, mah aku rindu adek " ucap El itu sambil meluk sang ibu,

"Kaka El, ini alya" ucap Alya,

"Beneran ini alya" ucap El

"Iya Kaka sayang " ucap Alya langsung memeluk El

"Aku rindu kaka" ucap Alya

"Kaka juga sayang," ucap El

"Kaka kenalin ini mamah sama papah ku, dan ini om alka, terus itu ka Davin, ka Indra, ka reza" ucap bocah berumur 5 tahun

"Kenali nama gua Elang pratama" ucap El

"Apa gua boleh gabung bersama kalian" anak anak remaja itu menganggukkan kepalanya,

"Makasih bro" membuat semua orang tersenyum,

"Sayang gimana kalau kita ke danau" ucap Bayu, Lia mengangguk sebagai jawaban.

Pasanganku adalah Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang