Pasanganku adalah Psycopath ( Tamat )

30

Lia dan Bayu saat ini sedang melihat sunset, Bayu pun berlari. Lia yang melihat nya pun berlari, terjadilah kejar kejaran,

Hap. Sampai akhirnya Bayu memeluk Lia dari belakang.

"Makanya kalau lari itu jangan lambat, dasar siput" ucap Bayu mencuit hidung Lia,

"Ishh sakit" Bayu hanya tersenyum, kemudian mengangkat badan Lia sambil berputar

"Aaaaaah akuuuuuu bahagiaaaaaaaaa" teriak Lia , orang orang yang melihat pun ada yang iri, iri?? Bilang boss :v haha

* Awas baperr, gua gak nanggung yah haha..

Back to cerita

Sampai akhirnya Bayu menurun kan Lia ke bawah, dan sunset pun terlihat jelas.

"Cantik yah sunset nya bay" ucap Lia menatap sunset

"Cantik kan juga kamu" pipi Lia pun memanas bersipu malu, padahal hanya di puji cantik. Udah meleleh, dasar betina haha

"Kenapa ditutup in" ucap Bayu

"Gapapakok" Bayu pun tersenyum,

"Emang bener kok cantikan kamu, kamu itu bukan hanya cantik di wajah. Tapi dihatimu juga kamu mampu menjauhkan semua cowo demi hubungan kita, aku sangat bahagia dan nyaman di dekatku, jangan tinggalin aku yah, aku sudah terlanjur sayang dan takut kehilanganmu by" Lagi, lagi dan lagi dia memeluk Bayu,

"Makasih yah, udah mau bertahan menghadapi sifat aku yang kekanakan, egois, gak mau kalah, mood aku yang selalu berubah ubah dan kamu paling bisa buat aku tersenyum lagi disaat aku rapuh, jadi Bayu yang aku kenal dari dulu sampai sekarang yah, pantai ini menjadi saksi cinta kita, menyalurkan kasih sayang kita berdua disini, walaupun dulu aku sempat ragu untuk membuka hati, karna aku trauma disaat mantan aku yang kamu bunuh itu menyakitiku, dan aku mencoba membuka hati untuk kamu dan Alhamdulillah Allah menakdirkan kita bahkan menjalan kan hubungan se serius ini, aku percaya akan takdir, mungkin ini saat nya takdir menyatukan kita berdua, dan kamu juga jika ada masalah, selalu terbuka yah dengan ku, aku sayang kamu,"  ucap Lia memeluk Bayu,

"Aku juga, ayo kita ke mobil," Lia hanya mengangguk,

Disaat diperjalanan, suruhan saudara nya James pun lagi lagi dan lagi menyerang Bayu tanpa memikirkan panjang pada diri nya sendiri,

Bayu yang malas pun melempar alat yang bisa meledak,
Dalam itungan detik semua nya meledak, darah muncrat kemana mana, mata nya berpencar, semua nya hancur tak berbentuk.