ANCAMAN dari putra

2.5K 112 6
                                    

"Aahh.. Muka ku kusut, mana baju ku berantakan, di tambah lagi bau tubuh orang itu nempel lagi di bajuku"

Kesel ku karna baju ku yang tadi rapi menjadi berantakan gara gara orang itu, ditambah lagi bau tubuh orang itu nempel di tubuh ku.

Bukan hanya itu, ada sisa sprema di baju bagain dada dan perutku.

Aku hanya membebel sepanjang jalan, sehingga aku tanpa sadar sudah sampai di depan kelas X ipa.

"Anjirr ren lu habis kenak terkam singah yah? " tanya tyo
"Ya singa nya berengsek" jawab ku kesal
"Ada apah sih ren? Apa terjadi sesuatu sama lu?"Tanya rey

Aduh aku gak bisa bohong sama mereka,
Dari kecil aku emang di ajarkan untuk jujur kepada semua orang. Itu lah pesan almarhum mama

"Eeeanu"
"Anu apa" jawab kompak rey dan tyo.
Aduh aku ngak bisa berbohong, kalu aku jujur bisa bahaya hidup ku, ya tuhan selamatkanlah aku di situasi ini

Tring... Tring... Tring...
Suara bel masuk, ternyata tuhan mengabulkan doa ku.

"Makasih tuhanku " jawab ku dalam hati.

Kami pun bubar seketika setelah anak kelasku berteriak memberi tahukan bawha buk Sari datang membawa siswa baru.

"Pagi murid-murid "sapa Rama buk Sari
"Pagi bukk" jawab para siswa kecuali aku, aku hanya duduk dan membaringkan mukaku di atas meja,

Jujur aku tidak tertarik dengan semua kehebohan para siswa. Terutama cewek yang bergosip melihat siswa baru tersebut.

"Kita kedatangan siswa baru, nah putra kenalin diri kamu"

Haning selama 2 menit karna si putra belum mengeluarkan suaranya. Ya aku masih belum melihat ke depan, siapasih siswa baru tersebut.

"Eh nak perkenalkan diri kamu dulu dong. Biar teman teman kamu tau nama kamu" pujuk buk sari

"Perkenalkan nama gua putra rizky firwansyah, jangan pernah panggi gua dan negur gua kalo gak mau di hajar"

Semua kelas mendadak sunyi melihat tatapan dingin predator tersebut. Kecuali aku yang merasa tidak asing dengan suara ini.

Saat aku menaikan kepalaku dan melihat orang yang didapnyaadalah orang sudah memberikan dia serapan sperma dan mencuri kiss pertamaku

"Eh lu" tujuk ku sambil berdiri karna kaget melihat si putra.

Semua tatapan mata kelas menuju ke arah ku. Aku pun mulai duduk kembali.

"Wah ternyata rendi udah kenal duluan sama putra, kalau gitu kamu boleh duduk di belakang rendi" suruh buk sari

Putra hanya mengangguk dan segerak menuju tempat duduknya

"Kita bertemu kembali kan, sesuai dengan ucapan ku tadik kalau kita akan bertemu" aku hanya diam membeku jujur aku takut dan keringat dingin mengalir di dahi dan juga tengkuk ku.

Cup sebuah ciuman di mendarat di tengkuk ku, bukan hanya kecupan. Si putra dia menjilat keringat keringatku yang mengalir.

"Hentikan tolong"pintaku
"Ingat mulai sekarang lu milik gua paham"

Dikarenakan putra duduk di paling pojok belakang dan aku persis di depan nya sehingga gak ada yang sadar akan apa yang di lakukan putra kepada ku.
.
.
.
.

***
Pukul 9:30 waktu istirahat

"Hey ren lu udah kenal sama putra dari kapan " •rey
"Iya nih. Lu kenal orang seram itu dari kapan "•tyo
"Kanapa memang ?"tanya ku
"Gua punya firasat ga enak tentang dia. Dia itu berbahaya " •rey
" emang dia berbahaya. Dia itu seram seperti singah, di tambah lagi dengan sikap bad boy nya dari smp" •tyo
"Dari smp? "Tanya ku dan rey
"Iya. Si cick yang bilang kalau dia pernah hampir membunuh 10 orang waktu smp.
Aku dengar dengar dia jago berantem. Sebab itu dia masuk penjara. Namun di karnakan dia okay(orang kaya) di tambah dia pintar. Selepas dia di penjara dia langsung mengikuti ujian kelulusan dan lulus dengan nilai terbaik" jelas tyo si Raja gosip yang mendarah daging seperti mamanya

"Eh panjang umurnya si putra datang" tunjuk rey ke arah putra
Aq langsung mengalikan pandangan ku

"Minjam temen lu dulu" ucap putra datar kepada rey dan tyo.
Lalu tangan ku di terik paksa oleh putra dan menuju keluar

"Eh taapii.. Aku masih belum selesai makan" alasan ku

"Nantik gua beliin makanan di mana pun lu mau tapi ikut gua sebentar. "

Semua penghuni kantin memandang ke arah aku dan putra. Malu di liatin aku pun mengikuti putra tanpa perlawanan.

"Eh ngapain kita ke belakang sekolah"
Tanya ku takut karna belakan sekolah tidak akan ada orang di sana. Alias sepi
Jujur aku takut di apa apain lagi.

"..." putra hanya diam tak bersuara sambil mengeluarkan sebuah lem dan kantung plastik.

mengisap ngelem? " tanya ku

"Iya sebentar. Dan lu harus jadi sandaran gua" lalu tanggan ku ditarik supaya duduk di sampingnya.

"Eh lu serius? " tanya ku yang di kacangin oleh dia.

Setelah beberapa menit putra mulai memejamkan matanya dan bersandar ke pundak ku.

"Sepertinya efek lem nya mulai bereaksi, kesempatan buat lari nih" belum sempat aku berdiri. Tanggan putra menahan tubuhku lalu dia mulai memeluku dan mencupang leherku.

"Gua suruh lu diam si sini jangan kemana mana. Kenapa keras kepala bangeet si lu? " ungar putra.

"Ma. Maa. Maaf" ucapku gerogi

"Ni ancaman buat lu dari gua. Bahwa lu harus jadi sandaran gua saat gua mabuk. Kalo gak gua perkosa lu. Paham.

Mendengar ancaman tersebut membuat ku menelan ludah karna takut.







Gimana ceritanya?
Maaf jigak gak menarik sebab gak ada idel buat nyari cerita

Oh ya maaf jiga ada kesalahan kaliamat alias typo wkwkw

Oh ya saya akan membuat 10 episode untuk percobaan adakah yang membaca cerita ku.
Jiga ada aku akan melanjutka cerita ini

Namun jika sampai episod 10 gak ada yang baca. Maka cerita di tutup dengan ending gantung

Baay
Harap vote dan komen setra share yaa

DO I BECOME GAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang