11 - Perkara Rindu

5.2K 547 26
                                    

Punten pembaca ku tersayang :>

idenya ga ada hehe :>

KAGET LOH UDAH 14K AJA YANG BACA GILE

DAHAL KEMARIN SEMPET AKU UNPUB TPI AKU PUBLISH LAGI

GAK NYANGKA BANYAK YANG BACA

BIG THANKS AND LOVEEEE BUAT KALIAN SEMUAAA💚💚💚

--------------------------------

"Jenooo"

"Iya sayang"

"Kangen"

"Kangen apaan? Kita tinggal se atap padahal"

Haechan cemberut. Emang bener sih tinggal se atap. Tapi Jeno itu SIBUK pake Banget.

Ya Haechan ngerti sih karena Jeno kan ketua BEM ya di Univ mereka. Tapi Haechan juga pengen egois. Pengen diperhatiin juga. Walaupun se atap, waktu buat berdua itu sulit banget didapat rasanya.

Ini aja Haechan bisa bersyukur karena Jeno gak nginep di kampus. Doi doyan nginep di kampus sama 'cewe penunggu" daripada tinggal di apartemen bareng dia :(

"ah kamu mah. Kita tinggal se atap tapi buat berduaan aja susah banget kayaknya sekarang" ucap Haechan mengutarakan isi hatinya.

Jeno yang awalnya terfokus pada layar laptop di pangkuannya, langsung mematikan laptop tersebut dan memberikan atensi penuh pada Haechan.

"Sayang, kan aku ketua BEM di Univ. Ya mau gimana lagi? Masa kalau aku ada kerjaan aku tinggalin?" ucap Jeno lembut. Biar Haechan bisa memahami ucapannya.

Jeno paham. Akhir-akhir ini dia memang sibuk sekali. Untuk mempersiapkan acara tahunan di Univ mereka. Ditambah banyak nya tugas yang menuntutnya untuk langsung dikerjakan dan diselesaikan saat itu juga.

"Halah. Bem aja terus. Tidur di kampus aja deh lu Jen. Gausah ke apartemen. Kesel gue lama-lama liat muka lu"

Setelah berkata seperti itu, Haechan langsung keluar kamar dan membanting pintu dengan keras.

Jeno yang diberikan balasan seperti itu langsung terdiam.

"Berikanlah hambamu kesabaran ya tuhan" ucap Jeno pasrah :")

Jeno menyusul Haechan keluar kamar.

Pacar nya mau masak sepertinya.

Jeno duduk di meja makan, sambil memperhatikan gerak-gerik Haechan. Dan sambil mengaggumi dalam hati, betapa indahnya ciptaan yang maha kuasa di hadapannya ini.

"Apa? Ngapain disitu? Ke kampus sana. Sibuk kan? Daripada diam disitu, mending di kampus. Tidur disana sekalian" ucap Haechan ketus

Jeno hanya tertawa dan menampilkan eyesmile miliknya yang menawan.

"Galak pisan atuh si eneng"

"Berisik. Pergi sana"

"Beneran nyuruh pergi? Oke fine."

[1.0] We're ; NoChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang