23:06
Ketika jam menuju angka 12 malam, dua anak adam ini tengah bergelut dengan tuga mereka masing-masing.
Macbook Air berwarna silver berada didepan dua anak adam ini.
"Ugh.. seketika aku menyesali telah mengambil jurusan kedokteran. Tugasnya banyak sekalii" keluh Haechan yang telah 2 jam mengerjakan tugasnya.
"It's Ok, Chan. Jangan ngeluh, ayo semangat" ucap Jeno menyemangati Haechan juga dirinya sebenarnya.
00:00
"YESS! AKHIRNYA FINISH!"
Jeno tersenyum melihat kekasihnya yang tampak sangat gembira karena telah menyelesaikan tugasnya.
Jeno juga telah menyelesaikan tugasnnya, sejak 30 menit yang lalu.
"Ayo tidur. Besok kita sama-sama ada jam pagi" Ajak Jeno
"Akibat mengerjakan tugas ini, aku jadi tidak mengantuk" balas Haechan
Ting ting ting
Jeno mengambil hp nya yang sepertinya mendapat banyak notif.
"SIAL!"
Haechan terlonjak kaget mendengar Jeno yang tiba-tiba mengumpat seperkian detik setelah mengecek hp nya.
"Apa? Kenapa?" Tanya Haechan
Jeno memberikan hp nya pada Haechan, setelah itu langsung bangun dari tempat tidur dan menyambar jaket denim yang tergantung dibelakang lalu memakai nya secepat kilat.
Haechan yang melihat itu menatap Jeno bingung, lalu dia melihat sebuah chat. Dari Jaemin
Jeno
Mark kecelakaan
Sekarang di rs medikaHaechan membulat kan matanya kaget.
"Jen!"
"Iya, aku mau ke rumah sakit sekarang"
"Aku ikut"
Jeno yang baru saja akan mengambil kunci mobil nya, langsung berbalik menghadap Haechan.
"Tidak. Kamu diam di rumah, tidur." kata Jeno
Haechan tidak peduli, Mark adalah sahabatnya juga. Bagaimana dia bisa diam dirumah sedangkan sahabatnya terbaring di rumah sakit?
Haechan mengambil hp nya yang ada di atas nakas, lalu mengambil hoodie berwarna hitam dan memakainya secepat kilat.
"Haechan!" panggil Jeno dengan nada yang meninggi.
Pikiran nya sedang kalut sekarang. Ini sudah larut malam, besok Haechan juga ada jam pagi. Tidak mungkin dia harus keluar sekarang.
"Jeno. Aku tidak mungkin berdiam dirumah sedangkan Mark terbaring di rumah sakit" balas Haechan yang telah berdiri di hadapan Jeno.
Jeno mengehela nafas kasar. Haechan tidak bisa dilarang kalau begini.
Jeno mengambil hp nya yang ada di atas kasur,
"Ok. Ayo kita pergi"
Jeno menggandeng tangan Haechan dan membawanya keluar kamar.
.
.
.
.Haechan melirik Jeno yang sedang menyetir mobil dengan kecepatan penuh alias ngebut.
Untung saja jalanan sedang sepi sekarang. Jadi mempermudah Jeno untuk mengebut dan segera sampai di rs medika.
"Hati-hati Jeno. Yang kamu bawa sekarang bukan diri mu saja" ucap Haechan tiba-tiba yang sedikit takur dengan Jeno yang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.
Jeno tersadar setelah mendengar ucapan Haechan. Dia memelankan sedikit mobilnya.
"Eh?" Jeno terkejut seperkian detik setelah tangan nya disentuh oleh Haechan.
"Calm down. Mark baik-baik saja"
.
.
.
."Jaemin!"
Jaemin yang terduduk menunduk langsung mendongakkan kepalanya ketika ada yang memanggilnya
"Apa yang terjadi? Bagaimana dengan Mark?" Tanya Jeno
Jaemin tidak mampu menjawab pertanyaan Jeno. Air matanya kembali turun setelah mengingat kejadian yang menimpa Mark tadi.
Haechan dengan sigap langsung memeluk Jaemin dan mengusap-usap punggungnya. "sssttt... Tenang Jaem. Mark gapapa. Mark kuat. Kita semua tau itu"
.
.
.
."Udah lama next, sekali next pendek lagi"
Maapkaan diriku~
Tolooonggg..... otak lagi buntuk buat nulis makanya gak next next dari kemarin. Maap kan diri ini
12 Oktober 2019
Softnaxs
KAMU SEDANG MEMBACA
[1.0] We're ; NoChan
Fanfiction📍Lee Jeno X Lee Haechan📍 . . . Kisah manis perjalanan cinta seorang ketua BEM . . . 📌softnaxs;2019