Alish benar benar terkejut. Tiba tiba buku journal milik Aldo menembakkan cahaya ke dinding kamar Alish.
Dari cahaya itu terbentuk sebuah pintu tanpa daun dengan bagian atas melengkung. Dari dalam terlihat sebuah pusaran.
Alish hanya terdiam. Ia tak bisa melakukan apapun, namun tiba tiba sebuat hologram tulisan muncul di bagian atas pintu virtual yang lebih mirip seperti portal dari buku milik Aldo.
Selamat datang Alish
Di dunia penuh keajaiban
Dunia tanpa batas
Ulurkan tanganmu AlishAlish tak bergming, hanya berdiri sambil membaca tulisan yang tiba tiba muncul entah kenapa.
Tok tok tok
Sebuah ketukan terdengar dari balik pintu kamar Alish. Dan tanpa seizin Alish, si pengetuk pintu begitu saja membukanya.
Sontak Alish panik. Ia tak sempat melakukan apapun termasuk menutup kembali pintu alias portal yang tak sengaja ia buka. Kecuali 1 hal, membalikkan badan seraya menampilkan tampang polos.
"Al! Ada ga buku gue kebawa pas lu ambil kamus tadi??" Tanya Aldo seraya memgernyitkan dahi melihat Alish dengan wajah panik.
"Lu kenapa??"
"Gue bisa jelasin bang!! Jangan salah paham dulu!!" Jawab Alish menunduk dan menutup kedua manik matanya.
"Jelasin apaan?? Muka lu kok pucat pasi gitu?? Jangan jangan..." ucap Aldo menggantung kalimatnya.
"Ini bukan kayak yang Bang Aldo liat!! Yang dibelakang itu... Gue ga sengaja bang!! Maafin gue ya!!" Alish langsung meminta maaf. Sebelum Aldo marah besar, karna ia telah mengutak atik buku Aldo.
"Dibelakang?? Belakang siape?? Lu apa gue???" Tanya Aldo celingak celinguk.
"Hah??" Ucap Alish seraya berbalik.
"Kok ga ada sih??? Perasaan tadi..."
Ajaib!! Portal yang 'tak sengaja' terbuka oleh Alish lenyap begitu saja. Alish melengok kanan kiri. Tapi benar, portal itu menghilang.
"Apaan si lu?? Kebanyakan belajar lu sih!!" Sengit Aldo kesal melihat Alish bertingkah aneh.
"Hah?? Eh, iya iya Bang" jawab Alish cengengesan panik.
"Gue cuma mau nanya, tadi lu kebawa buku gue ga?? Sampul warna coklat??"
"Bentar Bang"
Alish berbalik, kembali celingukan keatap dan ke lantai kamar. Namun, buku yang melayang milik Aldo tak ada.
"Kemana??" Batin Alish.
"Woi!! Buruan cari!! Ada apa engga?? Malah celingukan ga jelas lu"
"Sabar bentar napa bang!! Emosian banget"
Saat tak sengaja melengong ke arah meja, mata Alish bertemu dengan hal yang dicari Aldo.
"Ini maksudnya bang??" Tanya Alish meraih buku dan menyodorkannya ke muka Aldo.
"Nah iya! Dari tadi kek ngomong ke gue kalo kebawa ama lu. Kan ga puyeng gue nyarinya" salah Aldo kepada Alish yang masih heran kenapa buku itu bisa berpindah pindah sendiri.
"Mana gue tau bang. Namanya juga kebawa, mana sadarlah gue bang"
"Iye iye, serah. Tapi... ga lu utak atik kan??" Tanya Aldo memastikan dengan nada suara yang serius.
"Ee.. eng.. ga lah bang. Biat apa juga gue utak atik. Ga guna! Mending belajar"
"Yakin lu???"
KAMU SEDANG MEMBACA
END WORLD
Teen FictionKalian percaya dimensi lain?? Atau apakah kalian percaya dengan time travel?? Pasti kalian beranggapan itu semua hanyalah mitos Diciptakan oleh orang orang terdahulu sebagai dongeng pengantar tidur Sama halnya dengan Alish... Gadis remaja berusia 15...