He Love Her

7 2 0
                                    

-Katanya tidak ada persahabata antara wanita dan pria-

Begitu pun Lili yang entah sejak kapan mulai mencintai sahabatnya Logan. "Apa itu sejak kita kecil?" tanya Lili dalam benaknya, tidak ada jawaban pasti yang bisa menjawab pertanyaannya itu. Mungkin cinta datang karena terbiasa, waktu yang mereka habiskan bersama sejak kecil telah membuat perasaan cinta tumbuh di hati Lili.

Tapi sekarang sebuah kenyataan menamparnya dengan keras. "Lili kami berkencan" kata Logan sambil menatap Rachel. Sakit, itulah yang sekarang sedang dirasakan Lili "Selamat yah buat kalian" senyum terukir dibibirnya tapi di bawah meja Lili hanya bisa meremas gaun yang dipakainya.

"Aku tidak ingin menjadi pengganggu dinner kalian, aku pulang saja" Lili berdiri mengambil tasnya tapi dengan sigap Logan menahan tangannya "Kamu tidak mengganggu. Duduk dan makan" perintah Logan "Aku ingin pulang" jawab Lili.

"Kalau ingin pulang akan aku antar" Lili menggetok kepala Logan "Bodoh. Saya pulang dengan pak Park saja, bagaimana mungkin kamu meninggalkan Rachel bodoh". Lili melepaskan genggaman tangan Logan. "Aku pulang, Rachel aku pergi dulu bersenang-senanglah".

Logan berlari menyusul Lili. Mobil yang ditumpangi Lili hamper saja melaju untung saja pak Park melihat tuan mudanya itu berlari. Logan mengetuk kaca mobil, Lili pun menurunkan kaca mobil "Hubungi aku kalau sudah sampai" ucap Logan sambil mengusap rambut Lili. Entah kenapa Lili hanya bisa berkata "Iya" sambil mengangguk, Logan tersenyum, keudian Lili menutup kempali kaca mobil.

Di perjalanan Lili hanya diam sambil menatap jalanan, air matanya mengalir tanpa bisa dihentikannya. "Rasanya sakit sekali" ucap Lili dalam hati sambil meremas dadanya yang terasa sesak.

"Aku sampai" sesampainya di kamar Lili mengirim pesan kepada Logan dan menyimpan handphonenya tanpa ada niat melihat respon Logan. "Hah...cintaku bertepuk sebelah tangan" ucap Lili pelan sambil tersenyum kecil.

Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang