kim jimin • sekarang taehyung, ayo bicara sebentar
"ck, apalagi"
taehyung berjalan kearah meja belajar untuk mencari airpodnya yang hilang beberapa hari yang lalu
ketika ia mengobrak abrik loker bagian bawah meja belajarnya bukan airpod yang ia temukan tetapi kamera retro dengan vintage 90-an lengkap dengan buku album handmade yang menjadi hobinya dulu
tangan taehyung terulur mengambil kamera beserta buku albumnya
ia membolak balik kameranya, kamera kesayangan pemberian orangtuanya sebagai hadiah ulang tahun beberapa tahun yang lalu, kemudian tangannya membuka album buatannya membolak balik tiap lembarnya
sebagian besar foto hanya berisi pemandangan yang mengagumkan, tetapi beberapa ada yang memperlihatkan foto mendiang mamanya, ataupun ketika sedang berkumpul bersama dengan gengnya, semua lengkap ada disana
taehyung tersenyum melihat tiap foto yang ia cetak
tangannya terhenti pada lembar yang menampilkan dirinya dengan kenangan manis dibalik fotonya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hari ini semua bersenang-senang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
satu kelas, termasuk aku, jimin dan jungkook.
taehyung mengamati foto tersebut, mengingat kejadian-kejadian yang pernah ia lakukan bersama jimin, mereka pernah bersama sebelum semuanya berubah menyedihkan
"taehyung lihat sini"
ckrek...
"apa yang kamu lakukan, aku belum siap"
taehyung berusaha mengambil kameranya dari tangan jimin
"kau terlihat tampan taehyung"
jimin tertawa puas hingga terbahak bahak sambil berlarian kesana kemari agar taehyung tidak dapat mengambil kameranya
"hei kalian berdua berfoto-foto ria tetapi tidak mengajakku, daripada bertengkar berikan kameranya biar aku yang fotokan"
"aish mengagetkan saja, sejak kapan kau berada disitu kook"
taehyung yang lelah memutuskan untuk mendudukkan bokongnya di sofa panjang sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan
"sejak tadi ketika kau tidak menyadarinya, jim berikan kameranya berposelah aku akan memfoto kalian"
"tolong sadar diri aku lebih tua darimu jeon"
"kau lebih tua tapi kenapa kau lebih kecil dariku"
"sialan"
tring...
"sebentar kook sepertinya hadiah harian gameku sudah keluar"
"wah sosoan sekali kau bermain game tae"
"diam bantet"
"enak saja aku ini tinggi, tapi belum saatnya"
jimin mendudukkan bokongnya disamping taehyung melihat kearah pandang taehyung yang terfokus pada layar hpnya
"ternyata kau bermain tetris?"
"tidak itu hanya iklan"
"tadi aku melihat ikon tetris disebelah gamemu itu"
"kau salah liat jim"
"tidak menyangka ternyata kau pro player tetris tae"
"minta dilempar dari atap lantai 3 jim?"
ckrek...
"hei belum berpose!"
"woah lihatlah hasil foto dari tangan beruntung jeon jungkook, ini yang namanya candid alami dari alam"
jimin tertawa mendengar kata kata jungkook sampai menyandar ke pundak taehyung sambil memegangi perutnya serta menepuk nepuk paha taehyung
"jimin hentikan, tidak ada yang lucu. menyingkirlah kamu berat"
mata taehyung berkaca-kaca mengingat fakta bahwa ia pernah sedekat itu dulu bersama jimin
rasanya ingin menyalahkan takdir tapi menyalahkan takdir pun tidak ada gunanya semua juga pasti akan terjadi
semua sudah discenario oleh tuhan, menyesali semuanya juga hal yang sia-sia
taehyung memijat pelipisnya, mengusap kasar wajahnya lalu menutup wajah dengan kedua tangannya
"kenapa hal ini harus terjadi padaku"
taehyung menahan kuat bening matanya agar tidak lolos lagi dan lagi
nyatanya gengsi lebih berperan penuh pada diri taehyung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hallo-! maaf banget baru bisa update hari ini, maaf juga kalo updatenya pendek soalnya ide lagi mampet ketutup sama jawaban tugas-tugas yang baru selesai dikerjain kemaren hwhw
terimakasih banyak buat kalian yang baca dan vote cerita abal-abal garing kriuk kresku ini, borahae banyak-banyak 💜