[lima]

1.8K 135 6
                                    

malam ini cuaca sedang tak bersahabat, angin bertiup kencang tak beraturan menyapa balkon kamar taehyung yang sedang terbuka

taehyung merapatkan mantel yang ia gunakan sambil menghisap rokok untuk sedikit mengurangi hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang

malam ini taehyung berencana pergi ke apartemennya, tanpa persetujuan orang tuanya ataupun jimin

lagian untuk apa meminta ijin jika kehadiran taehyung disana sudah jelas tidak diharapkan

"halo jungkook"

taehyung mendekatkan hpnya ketelinga setelah dering yang memekakan berbunyi

"kau jadi ke apartemen?"

"tentu saja"

"kapan kau akan berangkat?"

"setelah rokokku mengecil aku akan berangkat"

"sudah benar benar kau pikirkan?"

"sudah"

terdengar helaan nafas kasar disebrang sana

"ah kook bisakan kau menemaniku berberes diapart malam ini?"

"ck, kau selalu menyusahkan taehyung"

"oh ayolah kali ini saja"

"baiklah 15 menit aku akan sampai"

"kau memang sahabatku yang baik"

"kau bicara seperti ini hanya jika ada maunya taehyung"

"memang"

taehyung menutup panggilan telfonnya memasukkan hpnya kedalam saku

ia berbalik namun ada seseorang yang mengganggu pemandangannya

itu jimin

"ada apa?"

taehyung menatap tajam kearah jimin

"apa kau kuijinkan masuk?"

jimin menatap sekeliling kamar taehyung, kamar yang berdominan warna abu abu kehitaman dengan barang barang yang berserakan dilantai serta tas besar yang berada diatas kasur membuat dahi jimin berkerut

"mau kemana?"

jimin menatap taehyung penuh selidik

"bukan urusanmu"

"tentu saja urusanku!"

jimin yang spontan membentak taehyung terkejut sendiri, takut jika taehyung tambah marah kepadanya

"apa urusanmu?"

"ah maaf aku tidak berniat membentakmu"

jimin menunduk tidak berani menatap mata elang taehyung yang sedang mengintimidasinya

"aku tanya apa urusanmu?"

"aku ini kakakmu taehyung jika ada masalah berceritalah kepadaku setidaknya dengan begitu aku masih berguna sebagai kakak"

"benarkah? jika masalahku adalah kau bagaimana?"

jimin bungkam usahanya untuk memperbaiki hubungannya dengan taehyung sia sia saja

taehyung tetap tidak bisa menerima kehadiran jimin disana meski sudah 2 tahun lamanya

dering telfon hp taehyung kembali memekakan telinga, tertera nama jeon jungkook disana

taehyung mengambil tas nya lalu mengangkat telfon jungkook

"halo"

"aku sudah sampai, kau dimana"

eccedentesiast - vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang