Hoseok POV
Kehidupan sekolahku yang awalnya terasa damai, seketika berubah 180°. Baiklah, akan kuceritakan bagaimana ini bermula.
📍Saat masih kecil, di taman bermain
Waktu itu aku dan ibuku sedang pergi ke taman bermain. Aku tidak begitu mengingat wajah ibuku. Tepat di depan sebuah permainan berbentuk kuda yang berputar terus-menerus, ibu memberiku sebuah coklat bar, dan berkata "Hoseok, mulai sekarang hitung angka satu sampai sepuluh, baru buka mata ya"Aku melakukannya, aku menutup mata, dan berhitung. Satu,,, dua,,, tiga,,, empat,,, lima,,, enam,,, tujuh,,, delapan,,, sembilan,,, sepuluh.
Setelah aku membuka mata, ibu tidak ada lagi. Aku menunggu dan menunggu lagi, tetapi ibu tidak kembali.Author POV
Sejak saat itu, Hoseok tidak bisa menghitung angka satu sampai sepuluh. Dia akan keringat dingin, gemetar, sampai dia pingsan sebelum dia menyebut angka sepuluh.
Hoseok yang sering pingsan pun, otomatis sering pergi ke rumah sakit.Ternyata, Hoseok bukan hanya pingsan sekedar trauma, tetapi dia mempunyai gangguan mental. Hoseok didiagnosis munchausen sindrom. Yaitu gangguan mental yang didirikan dengan penderitanya yang sering pura-pura sakit. Orang yang mengalami sindrom ini melakukan hal tersebut untuk menarik simpati dan perhatian orang lain.
Hoseok sering pingsan, tapi pingsan yang palsu, hanya karena dia ingin mendapat perhatian. Dia meminum obat yang tidak harus diminumnya (obat yang ga menimbulkan efek apapun, semacam obat main2 gitu ges, tapi bisa dikonsumsi wkwk). Hoseok tau itu sakit palsu, dia tau dia minum obat palsu.
📍2010
Hoseok POV
Umurku beranjak 16 tahun, dan berada di bangku SMA. Bel berbunyi, dan guru masuk ke kelas. Terpapar jelas di papan tulis "buatlah cerita yang paling berbekas dalam hidupmu"Ini terdengar seperti menulis cerita ala anak SD, tapi aku SMA, jelas ceritanya harus mendalami. Yang berbekas? Kalian pasti tau. Ya, cerita yang terjadi saat aku masih kecil. Kutulis dengan lengkap, dan kuletakkan di meja guru setelahnya.
"Maju satu per satu, bacakan hasilnya" Ucap guru
'Omona, mengapa? Haruskah dibacakan? Mengapa dia tidak bilang dari awal kalau ceritanya harus dibacakan?'
Kakiku terasa berat ketika melewati satu per satu meja yang ada di depanku, sampai akhirnya aku tiba di depan kelas. Semua mata tertuju padaku.
"Wess, mantep nih wkwk"
"Aaa Hoseok! Hari ini pun sangat manis"
"Aku ga sabar mendengar ceritanya. Apakah tentang first love?"
"Ahh, beruntung banget tuh cewe jadi first love Hoseok"
Author POV
Kira-kira begitulah kata-kata yang terdengar ketika Hoseok, siswa manis ini maju ke depan kelasHoseok mulai membacakan ceritanya. Sangat,,, sangat detail. Entah apa yang dipikirkannya saat itu, yang penting dia membacakan ceritanya
"Hah? Apa? Jadi selama ini..." Ucap seorang siswi
"Heh! Lu bohongin kita ya! Kami capek tau disuruh bolak balik anter lu ke UKS!" Ucap seorang siswa
"Gila lu! Ternyata pingsan boongan ciyaa!" Kata siswa lainnya
"Hoseok... Kamu... " Ditimpal siswi lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Come sleep with me | Namseok 🔞
RomanceAku tidak tahan dengan semua ini! "Hey, aku menyetujuinya" ucap Hoseok