Chapt 29

1.6K 96 9
                                    

🔥HOT NEWS 🔥

Istaka, manager dari Kim Namjoon dan Jung Hoseok, merencanakan sesuatu yang buruk hingga mengorbankan adiknya

Comment

"Ini manager dari film baru itu ga si?"

"Katanya dia ga suka liat NamSeok, sampe ngejebak Namjoon. Eh akhirnya adenya yang kena"

"Adenya diapain?"

"Di anu sama temennya Namjoon"

"Nih, ada rekamannya"

"Bagi link!"

"www.guegatauinilinkapa.com"

"Wah gila tuh orang!"

"Apa? NamSeok? Kenapa dia iri? Apa jangan-jangan kapal ku berlayar tanpa diketahui publik? >,<"

"Entahlah, mereka cocok berdua hehe"

"Aku dukung NamSeok!!!"

------

Hoseok tengah duduk di kelas, tepatnya di bangkunya bukan di mejanya. Aneh kalau "Hoseok tengah duduk di mejanya". Maap ngawur, kebanyakan daring 🙂

Meng-scroll akun instagram. Dia sedang membaca tanggapan dan komentar dari para fansnya. Sedikit terkekeh ketika melihat dua komentar terakhir. (Anggap aja itu komen banyak, yakali nulis sampe ribuan komen :))

"Kurasa aku harus menjaga jarak dengan Joonie" Gumam Hoseok

Namjoon masuk ke kelas Hoseok, sambil berkata "Kenapa? Kita kan teman"

Jleb, teman. Ah, ya teman. Hanya teman.
Kurang jelas?

TEMAN

Blur?

T  E  M  A  N

Ga keliatan

Te - E - Te, Em - A -Ma, N.

Teman!

"Ah tidak, hanya saja banyak yang bilang kita cocok" Jawab Hoseok dengan senyum yang, mungkin sedikit dipalsukan.

"Kalau begitu, ayo pacaran!"

"Hah? Kau gila?!"

"Aku memang gila, tapi kau suka yang gila kan?"

Mendengar kalimat itu, telinga dan pipi milik seorang Jung Hoseok eketika berubah menjadi merah. Apa Namjoon tau aku suka sama dia? Apa Namjoon tau aku suka sama dia? Apa Namjoon tau aku suka sama dia? Apa
Namjoon tau aku suka sama dia? Yak itu batin Hoseok.
























Disisi lain, murid di sekitar mereka sedang menguping. Tapi sebelum Hoseok menjawab, Namjoon meminta mereka untuk keluar kelas. Sebagian besar di antara mereka semakin kecewa, sedangkan sisanya segera keluar dan melirik dari jendela. Tapi saat ingin melirik, Namjoon memberikan tatapan tajamnya seakan pergi-atau-mati.

Hoseok terkekeh dengan kelakuan temannya. Tapi 'kekehannya' terhenti ketika Namjoon kembali menatapnya.

"Aku mencintaimu, entah sejak kapan. Tapi dadaku terasa sesak saat tau kau dibenci orang-orang di sekitarmu. Jadi,,,"

"Manurutmu?"

"Eh?"

"Menurutmu apakah aku suk- tidak, menurutmu apakah aku cinta padamu?"

"Aku tidak tau, tapi kuharap perasaanku terbalas"

"Kau ini benar-benar bodoh dalam urusan percintaan! Siapa juga yang ingin cintanya ditolak? Kau bodoh sayang"

"Iya! Aku memang bod- ehh?" Mata Namjoon terbuka lebar saat mendengar satu kata di akhir kalimat Hoseok.

"Bhahaha wajahmu terlihat seperti orang idiot! Haha-" Belum menyelesaikan tawanya, Namjoon segera mencium Hoseok. Memberikan kehangatan pada tubuh Hoseok.

Bugh

Hoseok mendorong dada Namjoon. Dia kehabisan nafas karena ciuman itu.

"Hah, hah, hah,, aku butuh bernafas!"

"Maaf baby, kau begitu menggoda. Bagaimana jika kita lanjutkan nanti?"

"Bodoh! Sana pergi!"

"Kau malu?"

"Entah"

"Haha, kau sangat imut"

"Aku ini namja tau! Bukan imut!"

"Tapi tetap saja, waktu itu kau jadi botto-"

"Pergi!!!"

"Hehe, baiklah. Nanti ke apartemenku ya"

Kriet

Pintu kelas terbuka

Saat melirik ke arah kiri, terlihat semua siswa dari kelas Hoseok sedang menatap dengan tatapan apakah-kalian-jadian? Namjoon yang mengerti, segera menunjukkan senyum dimplenya yang bisa dibilang jarang terekspos di depan umum (Hoseok pengecualian)

Tak lama, seorang siswi datang mendekati Namjoon

"Umm,,"

"Ada apa?" Jawab Namjoon dengan senyum yang masih terukir di bibirnya

"Apakah aku boleh meminta sesuatu?"

"Hmm,,, apa itu?" Wajah Namjoon sedikit mengkerut, mengingat bahwa banyak siswi yang mengincarnya.

"Ah tidak, tidak jadi"

"Cepat katakan." Jawab Namjoon dengan nada ketusnya

"Tapi nanti kau marah"

"Lalu kenapa kalau aku marah? Cepat katakan atau-" Sebelum menyelesaikan kalimatnya, siswi yang ada di hadapannya membuka suara.

"Pa-pa-pajak jadian? Hehe"

Namjoon terkekeh.

"Bodoh, minta saja kalau mau. Aku jadi mengira kalau kau ingin mendekatiku dan menyingkirkan Hoseokie"

"NAMJOON BUCIN WOI, GILA INI SALAH SATU KEAJAIBAN DUNIA! KELAS KITA PALING BERUNTUNG!" Teriak seorang siswa dari pojok koridor sekolah. Mereka daritadi memang berkumpul disitu karena takut Namjoon marah jika mengintip.

"Wah gila, narsis juga wkwk"

"Hey diamlah!" Balas Namjoon sambil menutup wajah dengan telapak tangannya.

"Omo,,, dia malu!" Balas beberapa orang

"Hei ada apa? Kenapa tidak masuk ke-" Ini Hoseok

"BHAHAHA Namjoon, kau kenapa pakai blush on? Pipimu benar-benar memerah. Hahaha. Kau jadi seperti 'bawah'" Hoseok ngakak gais

"Eh? Hoseok! Lu tau 'atas' sama 'bawah'?" Tanya seorang siswa yang diangguki oleh yang lainnya. Yang mereka tau, Hoseok itu orangnya sangat polos

"Eh?? Ng-ngak kok!" Ucap Hoseok gugup dengan pipi yang memerah

"Ga denger, lagi pake masker" Ini Namjoon dengan wajahnya yang juga sekarang tambah memerah.

"Anjir mereka nganu? Bahaha"

"Lah, iya! Waktu itu gue sempet liat Hoseok susah jalan anjir!"

"Ih ngak! Bukan itu! Itu terkilir!" Ngeles si Hoseok

INTINYA SEMUA NGEBULGOS :)

















HI! YEOL BACK!! WOHOOO
Maap lama bgt up nya, serius ini hampir 1 bulan 😭
Yeol banyak tugas dari sekolah. Baru juga masuk udah bejibun gini astaga 🙃
Penyiksaan mental murid ckck
Maaf kalau ada typo
Typo itu seni :))

Come sleep with me | Namseok 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang