Chapt 1

4.3K 227 0
                                    

Hoseok POV
Ya, itu lah kira-kira kata yang mereka tuturkan ketika aku selesai membacakan ceritaku.

Mengapa aku begitu bodoh?

Entah lah, aku memang bukan siswa pintar, tapi memang hanya itulah yang ada di pikiranku. Teman-teman dari dulu juga bilang aku ini memang terlalu lugu, hanya saja mereka menyukaiku karena senyumku yang manis (?). Umm, aku tidak se-narsis itu :v Tapi memang begitulah adanya.

Hari-hari berikutnya kujalani dengan rasa sengsara, tidak tenang. Aku ingin melawan, tapi aku tidak sekuat itu. Temanku yang perempuan mulai menjauhiku, sedangkan yang laki-laki memakiku. Mungkin mereka memang tidak membully ku secara fisik, tapi mentalku tidak kuat. Setiap kata-kata yang mereka keluarkan terasa sangat perih. Setiap kali aku masuk kelas, mereka selalu berkata

"Eh, anak caper dateng"

"Wes wes wess"

"Eh, jangan digituin, nanti pingsan lagi wkwk"

"Lah pingsan pura-pura kok, tinggal bangunin kok susah?"

"Lah iya yak wkwk"

Demi apa, rasanya aku ingin menangis. Apa salahku? Aku bahkan tidak ingin pura-pura, tapi inilah aku. Mengapa tidak ada yang mengerti?

💜💜💜

Bel berbunyi, tanda kelas akan dimulai. Guruku masuk ke kelas

"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang golongan darah. Kalian sudah mempelajarinya saat SMP. Tapi karena sudah SMA, kita akan lebih mendalami materi. Sebelumnya bapak mau tanya, ada yang tidak tau golongan darah sendiri?"

Kelas hening

"Baiklah kalau begitu, mari kita praktek cek golongan darah. Umm,, Hoseok? Boleh bapak minta tolong ambilkan alat prakteknya?"

"Oh, baiklah pak. Akan saya ambilkan" Ucapku dengan senyum palsu. Senyum palsu? Iya, tapi bukan berarti aku munafik. Hanya saja dari tadi aku berusaha menahan tangis. Lemah? Sudah kubilang, mentalku memang lemah :)

📍 Lab IPA
'Hemm, yang mana ya? Ini kali? Eh, ini mah alat praktek sbk. Kok ada di Lab IPA sih?' Ucapku dalam hati dengan rasa bingung.

Tiba-tiba...

"Hey, apa yang kau lakukan hah?"

"Hngg! Apa? Siapa itu?"

Terlihat seorang siswa bertubuh kekar, dan,,,, tampan (?). Heee, aku masih lurus, aku masih lurusss. Tapi dia memang tampan sih.

"Aku Namjoon, anak kelas sebelah. Kau tidak kenal aku?"

"Umm, aku tidak tau, maaf!"

"Baiklah, kau mau cari apa?"

"Ah! Pak guru menyuruhku bawakan alat praktek untuk cek golongan darah"

"Oh, itu yang diujung"

"Aa,,, oke! Terimakasih Namjoon!" Kali ini kuucapkan dengan senyum tulus, tidak terpaksa. Aku yakin, dia baik!

"Baiklah, cepat sana, pak guru nanti marah"

Come sleep with me | Namseok 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang