Epilog

20.1K 441 64
                                    

Tahun-tahun berlalu

Tahun terus berganti seiring berjalannya waktu. Anak kembar dari Nicholas William dan Raisa Angelina sudah tumbuh semakin besar.

Kedua anak tersebut diberkati Tuhan dengan kecerdasan yang melebihi anak seumuran mereka.

Meskipun hampir serupa, akan tetapi sifat kedua anak kembar itu sangat berbeda. Jason memiliki sifat yang condong mirip ayahnya. Keras kepala, selalu ingin menang sendiri, dan percaya diri yang tinggi.

Sedangkan Glen, karakternya tenang dan penyabar.

Sedangkan Glen, karakternya tenang dan penyabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jason dan Glen waktu masih balita


Kisah mereka saat usia 4 tahun.

Siang ini Raisa berencana mengajak kedua putranya berkunjung ke rumah ayahnya. Sesampai disana, hanya ada Margareth, ibu tirinya. Karena ayahnya masih bekerja di kantor.

"Ibu, bolehkah aku menitipkan anak-anak dulu bersama ibu?"

"Kenapa tidak suruh pelayanmu saja yang menjaga mereka? Pelayanmu kan banyak."

"Mereka rewel kalau aku tinggal. Aku ingin ke Mall sebentar ibu, aku tidak mungkin mengajak mereka. Pasti mereka nanti akan lari-larian disana."

"Ya sudah!!"

"Terima kasih ibu, aku janji hanya sebentar."

Raisa menyerahkan kedua putranya bersama ibunya.

"Jason, Glen, kalian berdua jangan nakal ya. Jangan merepotkan nenek."

"Iya Mommy."

Setelah Raisa pergi, Margareth mengajak kedua cucunya masuk kedalam rumah.

"Kalian berdua jangan lari-lari!!" Margareth berdecak kesal melihat tingkah nakal si kembar.

"Nenek, ayo ikut main." ajak Jason pada Margareth sambil memegang ujung bajunya.

"Main apa ha?"

"Supel hilo.." ujar Jason, sedangkan Glen hanya menurut.

Spontan Margareth di jadikan dinding perlindungan saat mereka berdua main kejar-kejaran dengan tertawa ria.

"Anak-anak ini membuat aku pusing."

Margareth segera masuk ke kamarnya. Dengan pintu yang terbuka Jason dan Glen menyusul lalu naik ke atas tempat tidur.

"Ya Tuhan!"

Jadi Pelayan Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang