HAPPY READING GUYS 💕
Jangan lupa vote and coment sebanyak banyaknya yaaa
Kalo nggak mau juga nggak papa kok hehehe
*Hakikat cinta adalah rintihan panjang yang dikeluhkan oleh lautan perasaan kasih sayang. Ia adalah cucuran air mata kesedihan langit pikiran. Ia adalah senyuman ceria kebun-kebun bunga cinta.*
Teet
Bel pulang sekolah berbunyi
Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang, menyegarkan pikiran setelah seharian mencari ilmu
Ara membereskan semua bukunya yang ada di atas meja
"Ar, kita pulang luan ya" ujar Keyra
"Iya, hati hati lo pada"
"Aman bos, Lo hati hati Ar" Dira melambaikan tangan kepada Ara
"Yoi"
Keyra dan Dira langsung pulang meninggalkan Ara dan Rey yang masih di kelas
"Ra" panggil Rey
"Hmm"
"Bawa mobil?" tanya Rey
"Bawa. Kenapa? Lo mau nebeng ya sama gue, ngaku lo" ujar Ara
"Mana ada, aku juga bawa motor kok, "
"Jadi?"
"Aku kira kamu nggak bawa mobil, biar bisa pulang bareng" tawar Rey
Ara menganggukkan kepalanya " lain waktu aja deh, hari ini gue bawa mobil. Gapapa kan?"
"Aku kamu Ara!" Sarkas Rey
"Gapapa kamu pulang gih, hati hati" lanjut Rey
"Iya, Lo juga harus hati hati, "
Rey mengangguk kepalanya dan tersenyum manis Rey mengambil tasnya dan disampirkan di bahunya
Rey sedikit tunduk untuk mensejajarkan tingginya dengan Ara dan mengecup kening Ara
Cup
" Babay pacar aku" kekeh Rey
Ara merasakan pipinya yang memanas saat diperlakukan seperti itu, namun segera dia bersikap biasa saja
" Dah juga pacar gue yang bawel" ledek Ara dan langsung berlari meninggalkan kelasnya
⭐⭐⭐⭐⭐
Saat ini Ara sedang berada di tempat pedagang kaki lima yang berada di pinggir jalan dekat sekolahnya, saat pulang tadi tiba tiba saja perutnya minta di isi. Ara langsung memesan satu mangkuk mie ayam dan memakannya dengan lahap
Ara menikmati mie yang dimakannya dengan nikmat, sesekali dia memainkan hpnya
Setelah makan dia mengambil selembar uang kertas dan membayarkannya kepada pedagang itu
"Mang, berapa mang?" tanya Ara
"14 ribu neng"
"Nih pak uangnya" Ara memberikan uangnya kepada pedangan
" Bentar neng kembaliannya"
"Gausah mang, buat Manang aja"
"Yaampun, makasih banyak neng"
"Sama sama mang, saya pamit ya, kapan kapan singgah lagi" Ara tersenyum kemudian pergi
Ara menghidupkan radio agar tidak terlalu sunyi di mobilnya, sesekali dia ikut bernyanyi mengikuti suara dari radio
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Give Up
Teen Fiction"cium gue sekarang" "A-aku nggak mau" [ R•E•V•I•S•I ] "mau Lo apa sih!" jawab ara ketus "Aku mau kamu kembali seperti ara yang aku kenal" jawab pria yang ada dibawah tembok pembatas antara sekolah dan jalanan karena posisi sekarang adalah ara yang m...