enam belas

69 20 0
                                    

Happy reading guys

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya dengan cara ngevote and coment sebanyak banyaknya yaaa

Ada yang nungguin aku up nggak??
Kalo nggak ada nggak apa apa kok

Aku cuma mau berbagi cerita aja hehehe


"Ara ini tante Mora, sahabat mama" ucap Hana

Ternyata yang bertamu adalah Mora, untuk apa dia malam malam datang kerumahnya??

Ara menyorot kan matanya sinis kepada Mora, namun Mora hanya tunduk, dia tidak membalas tatapan Ara yang tajam

Ara berjalan menuju tempat duduknya, dia duduk disamping maminya, tepat didepan Mora, Ara mengambil piring dan mulai untuk makan

"Sejak kapan mami punya sahabat?" tanya Ara sambil mengunyah makanannya

" Mora temen mami waktu SMA" jawab Hana

"Uda kenal lama mi?" tanya Ara lagi

" Uda dong"

"Jadi ngapain TANTE Mora malam malam datang bertamu mi?" tanya Ara dengan menekan kata Tante di kalimatnya dan sambil mengunyah makanannya santai

" Ara jaga sikap kamu sayang!" Hana sedikit menaikkan suaranya " Tante Mora kebetulan klien papi, tante Mora akan membantu papi di perusahaannya" ujar Hana

" Mami yang undang tante Mora untuk makan malam di rumah kita" lanjut Hana

Ara menganggukkan kepalanya beberapa kali dan tersenyum kecut.

Mora dan Rendi hanya diam mendengar pertanyaan dari Ara, mencoba untuk bersikap biasa saja

Dalam hati, Rendi menggerutu anaknya yang berkata blak blakan itu. Sedangkan Mora, dia hanya diam mencoba untuk bersikap biasa karna dia tidak mau rahasianya terbongkar.

Tiba tiba pertanyaan Ara mampu membuat suasana meja makan mendadak hening

" Pernah nggak mami kepikiran kalo sahabat mami mengkhianati mami?"

Uhukk

Mora langsung terbatuk saat mendengarkan penuturan ara.

Dengan sigap Rendi langsung memberikan gelas yang berisi air putih kepada Mora. Mora langsung meminum air itu hingga tanggas

Ara melihat itu hanya tersenyum kecut, menurutnya itu sangat menjijikkan. Dia melihat wajah mami nya yang sepertinya bersikap biasa saja seolah kejadian seperti itu sering dilihat olehnya

Didalam hati Hana, dia menghela nafasnya pelan, bukan sekali dua kali dia merasa sakit seperti ini.

" Maaf, sepertinya saya harus segera pulang" pamit Mora langsung bangkit dari duduknya

" Loh kok cepet banget tan, kita belum cerita cerita loh, disini aja dulu pasti seru kok" kata Ara santai menyesup minumannya

" Iya mor, kok cepet banget bentar lagi aja" kata Hana

Mora melirik Ara sekilas kemudian menatap Rendi, Rendi mengisyaratkan kalau disini saja dulu

Mora tersenyum kikuk dan kembali duduk

" Mi Ara mau cerita nih" isyarat Ara

Mora dan Rendi langsung membulatkan mata

" Cerita apa sayang?" tanya Hana serius

"Ara kan punya sahabat, tapi tiba tiba sahabat Ara selingkuh sama pacar Ara ma" Ara menunjukkan wajah berpura pura sedih

" Rey selingkuhi kamu?" tanya Hana panik

Don't Give Up Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang