Seis||Ana,Rio,Maayla

69 11 2
                                    

"lo lucu sih makanya gue gemesh bawaanya pengen nyubit lo!"

-Rio Gastla

2 hari berlalu ana sekarang masih di rumah rio setelah orang tua ana yang masih belum kunjung pulang dari luarkota,andika pun sama halnya. Dia masih harus mengurus bissnis baru nya di bandung,alhasil rio membujuk ana untuk tinggal dirumah nya. Setelah,mengerjai ana sampai ketakutan saat ini.

Flashback

Rio yang sudah dari tadi membujuk ana untuk tinggal dirumahnya,namun ana masih keukeuh tidak mau.

"mending kita nonton film horor" tantang rio.

"gamau ah males!"

"hallah bilang aja takut" ledek rio.

Ana yang tidak terima dikatakan seperti itu "siapa bilang?ayo kita nonton"

Sedangkan rio yang melihat dirinya yang berhasil memancing ana mulai tersenyum menang.

"Yang ini! " tunjuk rio pada gambar boneka chucky.

Ana yang melihatnya bergedik ngeri. "gausah yg ini aja" pilih ana yang memutuskan memilih gambar rumah kentang, karena sebelumnya ana sudah menonton.

"yang ini aja na!!!"

"gamau harus yang ini"

"katanya berani,coba dulu ini. Abis itu,kita nonton pilihan lu deh" tawar rio.

Ana mulai terdiam."woi na??"

"haa?yaudah oke" timpal ana.

Film yang mereka tonton mulai berjalan. "rii,nyalain lampunya dong gelap bgt nih gaenak" ucap ana

"gak mau ah,biar seru na" jawab rio yang sudah asik dengan film dihadapannya ini.

Ana menoleh malas kearah rio "ini sebenarnya rumah siapa si?" tanyanya yang sudah melihat gaya rio yang meletakkan kakinya di sofa samping sambil tiduran di paha ana.

"rumah lu lah" ujar rio yang masih fokus dengan film ini.

Ana yang malas menghiraukan,melanjutkan aksi menontonnya.

"aaaaa" teriak ana saat melihat sosok yang menyeramkan sambil memeluk rio.

Rio yang senang aksinya lancar langsung mengusap pala ana. "ulu ulu katanya berani,gimana gua tinggal sendiri" ucap rio.

Flashback off.

"ana,gue mau pergi dulu nih,lu ikut ya? disini bikin bosen tau" tutur laki laki yang mulai memasuki kamar

"ya trus?emg nya lo mau kemana?!" balas ana dengan jutek tanpa menoleh.

"rapat osis na,ayo gua ga mau bohong lagi. Nanti dafa dan anak osis semua kecewa sm lo lagi na" pinta rio saat ini sambil menangkup kedua pipi ana.

"hm"

"ayo dong na, mau yahh?"

"hm"

"oke gue anggep lu setuju"

"yauda 15 menit paling lama siap siapnya" ucap rio yang sudah meninggalkan kamar itu.

Sebenarnya ana tidak suka untuk bergabung dengan kegiatan osis kali ini,namun karena mereka sudah langsung memilih ana sebagai sekertaris osis menggantikan murid yang sudah pindah akhirnya ana mulai ingin bertanggung jawab dengan kegiatan nya kali ini.

Tak butuh waktu lama ana bersiap siap ana mulai menuruni tangga rumah yang bernuansa grey tersebut.

"ayo" ajak ana, yang melihat rio masih dengan pose bermain game.

Ana yang sudah melihat jam langsung menarik rio untuk keluar dari mansion tersebut.

Rio dan ana yang sudah sampai ke lokasi yang dituju kini mencari keberadaan mereka semua.

Seseorang yang memakai hoodie abu abu itu langsung melambaikan tangan kearah mereka berdua "woi sini" ucap seseorang itu.

Mereka berdua pun menoleh kearah suara itu dan langsung menghampiri "udah lama?" tanya rio yang mulai meraih kursi dan duduk.

"engga terlalu lama kok" ujar perempuan yang disamping laki laki yang berhoodie abu abu itu.

"btw gua mau nanya,kok kita cuman berempat doang?kita mau bahas apaan kalau cuman segini aja kita? " tanya ana yang sedari tadi bingung,katanya mereka ingin membahas pensi angkatan tahun ini. Tapi kenapa hanya ada 4 orang saja

"oiya gua belum jelasin,kita tuh disini cuman bahas hal yang perlu kita urusin na. Mulai dari dekorasi,tempat,dll." jelas rio

"iya iya gua tau,kenapa cuman cuman kita kita aja. Padahal kan anak osis yang lain masih banyak engga kita ajak" tanya ana

Kini laki laki yang berhoodie abu abu menoleh "karena cuman kita doang yang inti dalam osis, gue ketua,rio wakil,lo sekertaris,maayla bendahara. Jadi kita tinggal bahas aja selebihnya anak osis yang bakal kerjain semuanya" perjelas dafa.

****

"rio sakit tau" rengek ana yang sudah jengah dengan rio yang terus terusan mengerjai nya.

"lo lucu sih makanya gue gemesh, bawaanya pengen nyubit pipi lo" jawab rio sambil menangkup kedua pipi ana lalu digoyangkan.

Blush

"merah mulu nih pipi" tegur rio dengan tampang polosnya.

"lepas!" sentak ana.

"galak amat mba nya"

"bodo wlee"

Ting Tong

Ting Tong
Suara bel dari rumah rio yang terdengar sampai keatas.

Ting Tong
Ting

"yaelah ngegas amat ngebel nya pelan pelan woi" teriak rio yang menuruni tangga rumahnya.

Ceklek

"Maayla" ucap rio saat perempuan berdiri didepan nya.

"iya,gue main ya. Kata abang lu bonyok lagi keluar ke surabaya"ucap maayla.

"iya bener,yaudah ayo masuk" titah rio yang mulai mempersilahkan maayla masuk kerumahnya.

"siapa ri" teriak ana dari atas sambil turun dari tangga.

Maayla yang tidak asing dengan suara itu langsung menoleh kearah tangga dan menangkap sosok ana yang menuruni anak tangga.

"Maayla" batin ana ketika melihat maayla yang duduk disofa dengan rio. Langsung saja ana menghampiri mereka berdua

"haii" sapa ana yang mulai menghampiri rio dan maayla.

"eh hai ana tumben main kesini gue baru liat,kalian berdua dari tadi?" tanya maayla dengan menatap sekeliling rumah rio yang sepi.

Ana yang paham dengan maksud maayla yang menyindir kalau mereka berdua didalam rumah.

"iya" jawab ana singkat padat dan sedikit  nada yang ketus. Bukannya ana tidak suka dengan maayla ataupun marah hanya saja maayla seperti itu.

"oiya gue sampe lupa tujuan gue kesini, ini ri tugas yang di kasih dafa. " ucap maayla yang memberikan buku besar.

"dan kebetulan ada ana,nih na kata dafa tinggal dicatet aja yang perlu" ucap maayla sekali lagi.

"thanks ya ayl" ucap rio. Ana yang bingung dengan panggilan rio kepada maayla hanya menyegit kan dahinya.

"makasi maaylaa"ucap ana kali ini, maayla pun hanya terseyum.

"eh lu mau ikutan main ga nih?" tanya ana yang ingin mengajak maayla ikut bermain dengan nya.

Maayla hanya menoleh dan terseyum "boleh kok"

"yaudah yukk" ajak ana sambil meraih tangan maayla dan rio untuk berjalan keatas.

Holaa semua,semoga suka yaa.jangan lupa tinggalin vote,komen sekalian❤

Btw

ana&rio

ana&aldafa







AnatasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang