My Posessive CEO

● aku di mana?

💎Don't forget follow my account before/after reading.
💎Don't forget Votes and comment story My Posessive CEO
💎Don't forget share story My Posessive CEO literacy your friend.

Thank you💎reall imagination.

______o0o______

Kedua Pria itu mendekati Rara sehingga membuat gadis itu ketakutan. "Mau lari ke mana lagi? Udahlah ayuk ikut abang."

Rara hanya bisa memejamkan matanya, tiba-tiba ada seseorang yang menghajar kedua preman itu dengan membabi buta.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Pergi! Atau mau koma?" ancam lelaki itu.

Kedua preman itu meminta ampun, lalu melesat pergi, dan lelaki itu menghampiri Rara yang sedang ketakutan.

"Buat apa, kau malam-malam keluar?" tanya lelaki itu, Rara seperti kenal dengan suara itu. Ia pun memberanikan diri untuk menatap orang itu. Seketika matanya melebar saat melihat siapa orang yang menolongnya dari preman brengsek itu.

"Pak Derren?" kaget Rara.

"Panggil saya Derren, kecuali di kantor," ujar Derren datar sambil menatap kaki jenjang Rara yang terluka.

Derren langsung menggendong Rara ala bridal style untuk masuk ke dalam mobil. Rara yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menggulungkan kedua tangannya di leher kekar Derren.

Sebenarnya Derren ingin pergi ke club. Namun di jalan ia melihat seorang wanita yang ternyata adalah Rara. Gadis itu sedang di kejar oleh dua orang preman. Ia segera menolongnya karna kaki gadis itu tergelincir.

Saat di perjalananan ternyata gadis itu tertidur dengan lelap. Wajahnya sangat damai, Derren memperhatikan Rara dengan intens. Tetapi ia melihat pakaian yang Rara gunakan adalah pakaian kantor yang tadi gadis itu gunakan saat bekerja.

Apa dia baru pulang kerja? tanya Derren dalam hati.

Derren tidak tahu harus membawa gadis ini ke mana, alamat gadis ini saja dirinya tidak tahu. Ingin membangunkan gadis itu, tetapi tidak tega karna wajahnya sangat lelah sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa gadis ini ke mansionnya.

Setibanya di mansion, ia menggendong Rara ala koala. Tidak ada pergerakan dari gadis itu, ia hanya menggeliat di ceruk leher Derren, yang membuat Derren ingin melakukan lebih kepada gadis ini.

Para pelayan di rumah ini terkejut karna tuan mereka membawa kekasih ke mansion. Padahal tuannya ini adalah seseorang yang sangat tertutup dan dingin sekali.

Derren menidurkan gadis itu dengan pelan-pelan. Lalu memanggil salah satu pelayan untuk menggantikan pakaian gadis ini. Lelaki itu masuk ke dalam kamar, tujuannya ingin ke club ia undur.

***

Pagi harinya.

Seorang gadis sibuk menggeliat sambil berusaha membuka matanya. Tetapi ia merasa asing sekali dengan kamar ini, ini seperti bukan kamarnya. Karna kamarnya tidak sebagus dan semewah ini.