Malam ini Derren ingin memberikan kejutan kepada Rara. Darren yang sekarang sudah sangat berbeda dengan Derren yang dulu. Derren yang sekarang mempunyai sifat hangat dan romantis. Berbeda dengan Derren dulu, yaitu dingin dan datar.
Derren sedang menutup mata kekasihnya. "Aku tutup dulu ya, kalau sudah sampai nanti aku buka."
"Kamu mau bawa aku kemana? Ih aku nggak bisa liat," ujar Rara sambil memegangi matanya yang tertutup oleh kain berwarna hitam.
Darren menuntun tangan Rara untuk ke suatu tempat. Derren membawa Rara ke sebuah taman yang sudah ia dekor seromantis mungkin. Ini pun ia membutuhkan bantuan Tristan dan Manda. Saking kelamaan dingin sampai lupa caranya romantis. Saat sudah sampai ia membuka penutup mata Rara. Gadis itu terkejut sekaligus kagum karna dirinya berada di tengah-tengah lilin yang menyala berbentuk love. Benar-benar indah.
"Ini kamu yang buat?" tanya Rara kagum.
"Hm ... aku minta bantuan Manda sama Tristan," ujar Derren sambil tersenyum malu.
Justru Rara malah tertawa. "Nggak papa, aku suka kok."
"Beneran?" tanya Derren memastikan. "Iya bener, tujuan kamu buat kayak gini apa?"
"Aku cuma mau kasih supraise sama kamu. Terus sekalian dinner bareng," ujar Derren.
Mereka berdua duduk di kursi lalu dinner bersama. "Kamu kenapa nggak cerita sama aku, kalau Mamah kamu koma di rumah sakit."
Rara terkejut karna Derren mengetahuinya. "Ka-kamu, tau darimana?"
"Kamu lupa siapa aku?" tanya Derren sambil tersenyum geli.
"Derren Alexandrio Fransisco, kan?" Derren menghela nafas karna menghadapi kekasihnya yang sangat kelewat polos ini.
"Iya aja deh sayang." pasrah Derren dan mereka melanjutkan dinner malam ini.
"Mamah kamu, kenapa bisa koma?" tanya Derren yang sebenarnya sudah mengetahui semuanya. Ia hanya ingin melihat kejujuran dari Rara.
"Waktu operasi, Mamah pendarahan. Terus koma, sudah 1 tahun Mamah koma," jawab Rara dengan raut sedih.
Ternyata Rara berkata jujur, Derren benar-benar tidak salah memilih wanita. Ia beruntung di pertemukan dengan Rara. Gadis yang menerima dirinya dengan apa adanya, tidak hanya memandang dengan sebelah mata.
Sekarang Rara tinggal bersama Derren, lelaki itu yang memintanya untuk tinggal bersamanya. Setelah acara dinner malam ini. Mereka kembali pulang ke mansion.
"Gendong...," rengek Rara seperti anak kecil.
Derren langsung membungkuk di hadapan Rara. Dengan sigap Rara langsung menaiki tubuh Derren.
Pelayan yang berada di mansion ini sangat bersyukur dengan kehadiran Rara di kehidupan majikannya. Berkat Rara, Derren berubah 180° karna Rara selalu memarahi Derren apabila sedang memarahi orang di luar batas wajar.
Bik Nina tersenyum saat melihat kehangatan dan keharmonisan di mansion ini. Saat kedatangan Rara, Mansion ini benar-benar hangat. Bukan dingin seperti dulu.
Rara langsung tertidur, tetapi dengan cepat Derren menegurnya agar mengganti pakaiannya terlebih dahulu. "Ganti pakaian mu, babe. Atau aku yang akan menggantikan pakaianmu." ancam Derren yang sukses membuat Rara langsung beranjak dari kasur dengan cepat.
Mereka memang tidur berdua, namun hanya tidur. Tidak lebih. Walaupun Derren ingin melakukan lebih dengan Rara, tetapi ia menahannya. Karna ia ingin melakukan itu saat Rara sudah sah menjadi istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive CEO
Teen Fictiondia seorang wanita yang bekerja di sebuah perusahaan terkenal, demi membiayai biaya perawatan ibunya yang sedang koma. gadis itu jatuh cinta dengan sang CEO yang terkenal dingin dan datar. Sampai akhirnya mereka berdua menjadi sepasang kekasih. baga...