Day 7. Pahlawan Dalam Buku

447 49 15
                                    

"I write because you exist." - Michael Faudet



Memiliki rekam jejak di dunia hitam bukanlah hal baik. Karena akan sulit mendapatkan pekerjaan lain jika sudah terlibat dalam hal kotor seperti ini. Entah itu menyelundupkan barang, mengedarkan obat-obatan terlarang, memperjual belikan senjata, menyediakan jasa untuk mencelakai seseorang, menjual organ manusia, bahkan... membunuh orang tidak bersalah.

Aku dibesarkan di lingkungan yang buruk. Dan karena kemampuan khususku, seseorang merekrutku untuk masuk dalam sebuah organisasi yang mengendalikan Yokohama di malam hari. Nama organisasi itu adalah Port Mafia. Cukup lama aku bekerja di organisasi ini. Mulai dari bodyguard, bawahan orang lain, hingga menjadi seorang assassin.

Kemampuan melihat masa depan selama 5-6 detik menurutku tidak ada apa-apanya dibanding kemampuan khusus yang lain. Terlebih di saat aku bertemu dengan anak itu. Dengan seorang Dazai Osamu.

Dia masih berusia muda tapi sorot matanya sudah menunjukkan kalau ia cukup lelah dengan dunia ini. Sebenarnya hal berat apa yang dialaminya sampai seperti itu?

Awalnya aku hanya perlu mengenalnya karena orang itu juga salah satu anggota Port Mafia. Tapi semakin lama kami justru jadi semakin dekat. Tahun demi tahun pun berlalu sampai aku bertemu dengan orang misterius yang menyuruhku untuk berhenti membunuh, Orang itu juga memberiku alasan untuk memulai hidup baru... lepas dari dunia hitam dan menjadi seorang penulis buku.

"Odasaku mau menulis buku? Ii nee..."

"Aku rasa aku tidak punya kemampuan untuk itu."

"Nan da... kalau Odasaku tidak bisa melakukannya, maka tidak ada orang lain yang bisa." Dazai terlihat sibuk bermain dengan es berbentuk bulat yang ada di gelasnya.

Saat ini kami berdua sedang bersantai di Bar Lupin. Menghabiskan waktu bersama setelah menyelesaikan pekerjaan memang tidak buruk. Terutama jika menghabiskannya bersama Dazai. Dia selalu menceritakan sesuatu yang belum pernah kudengar sebelumnya. Entah itu bohong atau tidak, aku tetap senang mendengarkan ceritanya.

"Menurutmu begitu?"

"Tentu saja, Odasaku."

"Tapi semua ide hanya berkumpul disini." Aku menunjuk kepalaku sendiri sebelum melanjutkan kalimatku. "Sulit sekali untuk menuangkannya dalam tulisan."

"Naruhodo. Kurasa aku mengerti tentang masalahmu, Odasaku."

"Sou ka?"

"Bagaimana jika kau mulai menulis tentang aku?" Aku tau kalau dia hanya bercanda karena saat ini Dazai tertawa ringan sambil melihatku. Tapi... setelah dipikir-pikir, idenya tidaklah buruk.

"Wakatta. Aku akan menulis tentangmu."

"Hontou?! Odasaku, buat aku terlihat keren ya!"

Dazai terlihat sangat bersemangat setelah mendengar keputusanku. Semoga saja apa yang kutulis tidak membuatnya kecewa. Karena setidaknya... aku ingin melihatnya menjadi orang baik meski hanya dalam tulisan yang kubuat.

Keesokan harinya, aku mulai membawa buku saku untuk menulis ide yang kudapatkan. Kira-kira butuh waktu satu bulan untuk mengumpulkan informasi, mulai dari bertanya pada para bawahan Dazai, hingga menanyakan banyak hal pada Dazai sendiri sampai dia kewalahan dengan pertanyaanku.




Aku pasti akan membuat sesuatu yang bagus untukmu, Dazai.




Waktu pun berlalu. Tanpa kusadari, Novel yang kubuat akhirnya selesai. Menceritakan tentang seorang Dazai Osamu, seorang Eksekutif Mafia yang menjadi Detektif karena kehilangan alasan untuk tetap berada di mafia. Dia adalah orang yang misterius dan kelihatan ceria di luar namun menyimpan banyak sekali ide di otaknya. Kebiasaan bunuh dirinya juga kutuliskan disana yang akan membuat partner kerjanya sering memarahinya. Tapi itu lebih baik daripada terus hidup dan melakukan hal kejam untuk mendapatkan sesuatu. Aku juga menceritakan tentang Dazai yang memiliki partner super hebat dalam deduksinya. Itu membuat organisasi detektif tempat mereka bekerja jadi sangat terkenal. Terlebih lagi, Dazai berhenti membunuh dan menolong anak yatim yang membutuhkan pertolongan. Benar-benar cerita fiksi yang sempurna. Dazai terlihat sangat hebat di buku ini. Semoga dia menyukai hasil tulisanku.

ODAZAI WEEK 2020 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang