"Lo boleh ngebenci gue,tapi gausah ajak ajak yang lain buat ngebenci gue juga."
-Shena Margaretha-"Ini buku catatan matematika gue, kalo ada tulisan yg lo gak ngerti tanyain aja"
Ucap Thoriq memberikan semua buku buku catatan nya kepada Alena.Alena membuka lembaran demi lembaran buku catatan itu dengan tatapan kagum,tulisan Thoriq yang sangat tertata rapih lengkap dengan sampul buku yang tidak rusak sama sekali itu membuat nya merasa gagal menjadi wanita.
"Gue iri sama lo Riq" Ujar Alena
"Iri kenapa?" Tanya nya mengernyitkan dahi.
"Lo itu cowok tapi buku sama tulisan lo rapih banget,sedangkan gue? Buku aja gak disampul" Jawab cewek itu sambil terus membuka lembaran per lembaran buku tulis Thoriq.
"Gue cuma gamau buku ini rusak makanya gue sampul" Ucap Thoriq tersenyum membuat Alena mengangguk mengerti akan sikap sahabat kecil nya yang dingin ini sangat menyukai pelajaran Matematika.
"Btw Riq,lo sama Randy itu deket ya?" Tanya cewek itu dengan polosnya.
"Gak juga, itu karena gue sama Randy bakalan jadi saudara tiri" Jawab Thoriq pasrah.
"Jadi Randy itu anaknya om Santoso?" Ucap Alena tidak percaya.
Thoriq hanya mengangguk pelan.
"Kenapa lo malah pindah ke Jakarta? Bukan nya hidup lo udah enak di London?" Tanya Thoriq mengalihkan pembicaraan.
"Gak betah. Gue selalu sendirian disana" Lirih nya.
"Kenapa?"
"Setelah papah sibuk dengan urusan politiknya,semua jadi pindah kesini lagi,dan ninggalin gue gitu aja disana" Ucap Alena yg terlihat jelas ia merasa sangat kesepian.
"Terus lo tinggal sama siapa disana?"
"Tante gue.." Pandangan nya makin tertunduk.
"Kalo gitu pindah ke Jakarta adalah pilihan yang tepat,gue bangga sama keputusan lo" Ucap Thoriq menyemangati.
"Gak Riq,semua sama aja. Gak ada yang dipihak gue. Termasuk lo sahabat gue dari kecil"
Thoriq merasa bersalah melihat keadaan Alena,ia baru menyadari bahwa dirinya tidak harus sedingin ini pada seseorang yang sangat membutuhkan semangatnya.
"Gue akan selalu ada buat lo. Sampai kapanpun itu" Ujar Thoriq tersenyum,begitu juga Alena.
"Shen! Madep sini bentar,tuh liat Thoriq sama Alena lagi lagi terciduk berduaan" Kata Rita menyelidiki.
"Terus? Maksud lo nanya sama gue apa?"
"Gue curiga aja. Apa mereka itu sebenernya pacaran?"
"Kenapa gak lo tanya langsung aja sama orang nya? Kan lo lumayan deket tuh sama dia"
"Yaelah baru juga kenal kemaren.."
"Tapi lo penasaran kan? Tanyain lah"
"Lo kenapa sih?cemburu?" Tanya Rita kelepasan.
Tidak ada jawaban dari Shena.
"Diem? Berarti iya" ledek Rita
"Gak deh makasih,buat lo aja"
"Alah jangan ngeles deh lo!"
"Udah bel tuh gue mau ke kelas dulu"
"Gue juga kali, woy tungguin dong ditinggal mulu gue!"
"Udah bel,gue ke kelas dulu ya" Ujar Thoriq
"Buku catatan lo gue pinjem dulu ya, tenang gak bakalan di rusakin kok" Jawab Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLANT
Teen FictionShena Margaretha seorang perempuan yang mempunyai masa lalu kelam masih terombang ambing akan tujuan hidup nya. Bergabung nya ia dengan Komunitas Anerzta membuat nya mempunyai teman teman yang menerima nya dengan tangan terbuka, sekaligus menjadi ke...