"Cinta adalah ketika kau ingin memberi sebanyak mungkin bahkan ketika kau tidak diminta"
.
.
.Pagi itu, sebelum berangkat ke kampus, Lia mampir ke Garden Cafe, cafe dengan nuansa hijau dan taman dengan dinding-dinding kaca yang berkilauan. Memantulkan nuansa taman di sekelilingnya. Cafe itu terletak di pinggir jalan yang sering dilalui Lia ketika berjalan kaki menuju kampusnya... Dulu pada awalnya Lia ragu memasuki cafe itu karena sepertinya harganya mahal, dia hanya berdiri di depan cafe itu, merasa tertarik tetapi ragu. Tetapi seorang pelayan, yang kebetulan sedang berada di depan cafe itu menyapanya dengan ramah, mempersilahkannya masuk sehingga akhirnya Lia memberanikan diri untuk masuk. Pelayan yang ramah itu bernama Taeil dan mereka akhirnya berteman. Sekarang setiap pagi sebelum berangkat ke kampus, Lia pasti akan mampir ke cafe ini untuk membeli minuman kesukaannya : Oreo Milkshake. Lia sangat menyukai susu, dan ketika pertama kali memilih menu di cafe itu, matanya langsung mengarah ke bagian milkshake. Dia mencoba oreo milkshake, dari susu yang nikmat, dengan whipped cream yang lembut di atasnya, tentu saja
dipadukan dengan remahan oreo yang bercampur putihnya susu
menjadikan warnanya abu-abu yang menggugah selera."Milkshake lagi, Lia?" Taeil langsung menyapanya dan menyebutkan pesanannya, bahkan sebelum Lia sempat memesan.
Lia tertawa,
"Ya. Yang biasanya."
Taeil menatap Lia dengan pandangan mencela,
"Dan aku heran kau tidak bertambah gemuk padahal kau mengkonsumsi minuman itu setiap hari, kau terlalu kurus, mungkin kau harus menambah porsi makanmu."
"Aku sedang dalam program penggemukan, karena itulah aku memesan milkshake setiap hari." jawab Lia dengan senyum geli.
Dia duduk di kursi tinggi di depan counter bar yang menyediakan sarapan dan kopi hangat tiap pagi, dan berubah menjadi bar minuman kalau menjelang malam. Beberapa saat kemudian Taeil datang membawakan pesanannya. Lia menerimanya dengan senang, lalu menyedot Milkshake itu dari sedotan besar di gelas tingginya, rasa manis, gurih, dan nikmatnya susu bercampur oreo dan whipped cream langsung berpadu di mulutnya, membuatnya senang. Dan yang pasti memberinya kekuatan untuk menghadapi suasana kampus yang tidak menyenangkan setiap hari. Lia langsung mengerutkan keningnya, dan Taeil yang masih berdiri di situ beserta beberapa pelayan lain yang menyiapkan pesanan sarapan di
meja counter rupanya memperhatikannya."Suasana kampus masih tidak menyenangkan, Lia?" tanya Taeil penuh pengertian.
Lia mendongak dan menatap Taeil, lalu tersenyum sedih. Taeil benar-benar sudah menjadi teman bicaranya yang baik. Lelaki itu ternyata bukan hanya sekedar pelayan. Dari cerita pelayan lain, Taeil ternyata adalah orang kepercayaan dari pemilik cafe ini dan diberikan kendali penuh untuk
mengelola cafe, tetapi dia menyerahkan tugas itu kepada orang yang lebih muda, kemudian memilih menjadi pelayan dan
menikmati hidup dengan bercakap-cakap dan berbagi cerita bersama para pelanggannya. Dia lelaki setengah baya yang hidup sendirian. Berdasar gosip juga, lelaki ini kehilangan keluarganya di masa lalu dan kemudian memilih untuk hidup sendiri selamanya."Mereka semua masih bersikap sama. Menjauh dan memusuhiku."
Lia mengangkat bahu. Dia memang sering bercerita tentang suasana kampusnya kepada Taeil, karena lelaki itu sangat baik dan bersedia
mendengarkan, Taeil membuat Lia teringat kepada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy || Lia Lee Know [REMAKE]
FanfictionOriginal story by SHANTY AGATHA ___________________________________ Semua orang menganggap Lia beruntung karena bisa mendapat beasiswa dan bisa tinggal di mansion keluarga Minho. Tetapi tidak ada yang mengerti bahwa yang paling diinginkan Lia adalah...