___________________________________
Cuma mau ngingetin tolong banget baca notenya ya dan jawab ya makasih💕😙✌
___________________________________
"Kau bisa menghilangkan kebencian dengan merelakan."
.
.
.
Lama setelah mereka menumpahkan perasaan, Lia mendongakkan kepalanya dan menatap Seungmin, matanya penuh air mata, tetapi kemudian Seungmin mengusapnya dengan jemarinya, dengan penuh rasa sayang."Apakah Joy itu adalah ibu kandung kita?"
Lia teringat perempuan cantik yang selalu berdandan dan pergi ke pesta-pesta, tidak pernah ada di rumah dan meninggalkan Lia dan Seungmin kecil di tangan para pembantu. Dia tahu bahwa ibunya dulu tidak mempedulikan mereka, tetapi dia tidak menyangka kalau ibunya setega itu menculiknya hanya demi harta.
"Dia memang bukan ibu yang punya hati." Seungmin mengernyit sedih.
"Kau tahu kenapa aku membenci perempuan? Karena aku membencinya. Dia menjualku hanya semi uang untuk bersenang-senang di luar negeri."
Lia menutup mulutnya dengan tangannya dengan jemarinya, dia tidak pernah menyangka ibunya sekejam itu, hari itu dia dan Seungmin dipisahkan dengan paksa. Lia berpikir bahwa ibunya memang ingin membawa Seungmin, tetapi ternyata ibunya hanya menganggap Seungmin sebagai aset yang bisa mendatangkan uang untuknya.
Minho yang sejak tadi hanya diam dan mengamati pun mengernyit ketika mendengar kisah itu lagi. Ibu macam apa yang tega menjual anaknya demi uang? Ibu macam apa yang tega menyandera anaknya sendiri demi tebusan? Well, Minho memang belum pernah menemui hal semcam ini, tetapi dia menemukannya dalam kasus Lia dan Seungmin. Tiba-tiba saja dia merasa beruntung, meskipun ibunya selalu sibuk dan jarang punya waktu, setidaknya ibunya selalu menjaganya.
Minho berpikir mungkin ini waktu yang tepat untuk menyela.
"Aku tidak mau mengganggu reuni kalian."
Minho memilih menatap Seungmin, masih tidak berani menghadapi kenyataan di mata Lia, dia tidak siap kalau perempuan itu ternyata menatapnya penuh kebencian.
"Apakah kau datang kemari untuk menjemput Lia?"
Seungmin mengangguk, dan meskipun sudah melepaskan pelukannya, dia tetap merangkul Lia dengan posesif.
"Aku sudah berbicara dengan orang tuaku. Orang tua angkatku," gumamnya mengoreksi dengan senyum miris, "Mereka tidak keberatan aku membawa Lia tinggal di rumahku, mereka malah senang karena selama ini tidak ada anak perempuan di rumah. Dan aku pikir, aku adalah satu- satunya keluarga Lia yang tersisa, kami harus tinggal bersama."
Minho menghela napas panjang,
"Aku tidak berhak melarang sebuah keluarga untuk bersatu," gumamnya pedih, "Maafkan aku atas semua kejadian di masa lalu yang memporak- porandakan keluarga kalian."
Seungmin menatap Minho lama, lalu tersenyum kecut,
"Tidak apa-apa Minho, tanpa adanya kejadian itu, keluargaku mungkin tetap akan porak poranda, ibuku adalah manusia jahat, entah bagaimana caranya dialah yang menjadi penyebab utama hancurnya keluarga kami, bukan kau."
Sebuah maaf. Minho memejamkan matanya, lega mendengarkan jawaban Seungmin itu. Lalu kemudian dia melirik ke arah Lia, perempuan itu menunduk dan tidak menatap matanya, membuat Minho kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy || Lia Lee Know [REMAKE]
FanfictionOriginal story by SHANTY AGATHA ___________________________________ Semua orang menganggap Lia beruntung karena bisa mendapat beasiswa dan bisa tinggal di mansion keluarga Minho. Tetapi tidak ada yang mengerti bahwa yang paling diinginkan Lia adalah...