Happy reading
.
.
.
.
.
.Udara segar di pagi hari memasuki cela-cela jendela apartemen Syrel yang tidak terlalu besar, namun cukup baginya untuk bisa mandiri. Aku sangat menyukai udara di pagi hari. Karena bagiku udara pagi yang sejuk, dingin dan menenangkan membuat suasana hatiku terasa jauh lebih baik.
Kebiasaanku sejak kecil adalah mandiri. Aku tidak suka di manjakan oleh orang tuaku. Walaupun mereka seperti ingin memanjakan ku, aku tetap percaya kalau mandiri jauh lebih baik.
Bagi semua orang tua, pasti kita dimata mereka tetaplah putri kecil atau putra kecilnya. Meskipun kita nanti sudah dewasa mereka tetap menganggap kita masih kecil.
Walaupun bunda Suzy bukanlah ibu kandungku, tapi aku merasa dia adalah ibu kandungku. Sikapnya yang sangat penyayang dan penyabar seperti ibuku. Aku akan berusaha berprilaku yang sama seperti nya.
Saat pertama kali aku bertemu bunda Suzy aku kurang ramah, dan selalu memasang wajah datar. Tapi semakin kesini aku semakin menerima ketulusannya.
Sekarang bunda Suzy ada di rumahku, mengantar roti isi susu dan keju. Itu roti favoritku yang di beli di Toko bakery's fun, toko yang selalu ramai pengunjung di pagi hari sampai sore. Bahkan bunda membawa 6 roti hangat itu hanya untukku. Benar-benar sangat tahu apa yang aku suka.
"Syrel rotinya bawa aja ke sekolah" bunda Suzy mempersiapkan rotinya kedalam tempat makan.
"Okee" jawabku yang sedang sibuk memakai dasi, hari ini sekolah seperti biasa.
🎵mweol goreulji molla junbihaebwasseo
dul junge hanaman golla YES or YES?
ni maeumeul molla j-Dering hpku berbunyi dari arah meja makan. Selesai merapihkan dasi aku menghampiri ponselku. Siapa sih yang menelepon pagi-pagi? Tumben sekali, biasanya tidak pernah ada telepon masuk.
Melihat nama yang tertera di layar, Oh Yura. Kenapa dia menelepon?. Segera mengangkat telepon darinya aku juga sangat penasaran.
"Halo?"
"Kenapa Yura? Nelpon pagi-pagi?"
"Kata pak Hendry kamu di suruh beli alat-alat obat di UKS"
"Loh, kok aku sih yang di suruh?"
"Ya mana aku tau"
"Terus penjaga UKS nya kemana?"
"Gak tau syrel, iyain aja biar fast"
"Dih, apaan nyuruh-nyuruh, emangnya aku tukang ngurus UKS?"
"UDAH NURUT DEH"
"IH NGEGAS"
"Beli nya pakai uang kamu dulu, nanti di ganti pakai uang UKS"
"Hmm"
"Bye, aku mau ke toilet dulu"
"Ya tinggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Solitude |Na Jaemin
Novela Juvenil"Bagaimana perasaanmu saat mengetahui kenyataan bahwa orang yang sangat kamu cintai, ternyata kakakmu sendiri?" . Choi Syrel merasa dia ini tidak pantas untuk menjadi seorang remaja perempuan yang berhati lembut seperti tofu. Menjadi ramah kepada or...