WY - #6

11 2 0
                                    

Vomment nya^^

Minggu, 24 Mei 2020

Happy Reading

===

Hari ini adalah hari kebahagiaan sekaligus kesedihan Ara. Walau kesedihannya yang lebih banyak. Dirinya bahagia karena ini pernikahannya. Sedih karena dia akan meninggalkan orang tua yang sangat dia sayangi dan setelah menikah pasti dia akan di perbudak oleh suaminya sendiri.

Nasibnya sungguh buruk.

Ara melamun terlalu lama hingga tak sadar sedari tadi ada yang memanggil namanya. Bahkan orang itu terlihat kesal karena dirinya di abaikan.

"Glamoura! Kamu ini dari tadi Mama panggil diem diem aja!" Pekik Ruth. Ara spontan menutup telinganya.

"Apa, Ma?"

"Cepetan mandi, terus langsung pake gaunnya. Nanti make up nya biar temen Mama yang urus." Mamanya berjalan menuju pintu, "gaunnya lucu ya. Hebat kamu pilihnya." Sambung Ruth. Ara menaikkan satu alisnya. Lucu? Gue aja belum lihat, batinnya berkata.

Ara langsung pergi ke kamar mandi dan membiarkan pikiran tentang gaun itu tenggelam.

Bagi Ara, dua puluh menit sudah cukup untuk membasuh dirinya. Sekarang dia hanya perlu mengambil gaun yang telah Arthur pilih kemarin lalu memakainya. Saat melihat gaun itu, wajah Ara memerah. Marah dan kesal bercampur jadi satu. Gaun itu terlalu terbuka untuk di pakai.

"AWAS LO ARTHUR!!" Teriak Ara sekencang mungkin. Kalau tahu begini, Ara akan memilih sendiri. Lagipula kenapa Mamanya malah memilih gaun seperti itu? Menyebalkan.

---

Ara terduduk di kasur hotel tempat pernikahannya tadi. Dia masih tidak menyangka dirinya berubah status. Yang tadinya single sekarang berubah menjadi istri dari seorang Arthur Jeano Maxlime.

Pikiran Ara melayang jauh ketika Arthur mencium bibirnya. Ara baru merasakan itu pertama kali. Refleks Ara menyentuh bibirnya lalu dia menggelengkan kepalanya.

"Mending lo mandi. Bau. Dan jauh jauh dari gue." Sahut Arthur seraya melepaskan jas yang ia pakai. Ara memasang wajah kesal. Dirinya bersiap masuk ke bilik toilet.

Ara sudah berusaha membuka gaun itu dengan segenap kekuatan dan tenaga yang ia punya. Lagi lagi dirinya dibuat kesal oleh berbagai hal.

"Dasar sialan! Gak suami, gak gaun sama aja nyari mati ke gue. Emang mereka pikir mereka siapa!" Teriaknya penuh amarah. "lain kali gak bakal gue pake gaun semacam ini lagi! Argh!"

Ara ingin menangis. Memang ketika ia terlalu kesal atau marah, emosi nya selalu tidak stabil. Tetapi sekarang, Ara meneguhkan hatinya untuk tidak mengeluarkan air mata sialan itu.

Pintu terbuka dan menampakkan wajah Arthur yang menatapnya penuh tanya.

"Ngapain lo teriak teriak gak jelas?" Tanya Arthur. Ara hanya diam tanpa niat menjawab.

"Kalo butuh bantuan, bilang. Jangan diem."

Beberapa menit berlalu dan mereka hanya berdiri di satu ruangan tanpa ada yang mengucapkan satu kata pun.

"Fine! Turunin resleting gaun gue." Ara membuka suara.

"Ucapin kata ajaibnya."

Ara ingin sekali mengumpat sekarang. Namun, otaknya sedang berfungsi dengan baik, makanya ia cukup sadar untuk tidak mengatakan bahwa laki laki di depannya ini berengsek. Sudah cukup dosa yang ia perbuat selama ini, tak perlu lagi menambahkan dosa cuma karena hal sepele seperti ini, bukan?

Ara menghembuskan napas kasar, "Tolong saya, Tuan Arthur yang bijaksana." Arthur menunjukkan smirk nya lalu menurunkan resleting gaun Ara secara perlahan. Oh, Ara ingin melempar laki laki ini sekarang.

"Cepet woi! Gue pengen mandi!" Arthur terkekeh dibuatnya. Ara mengusir Arthur saat tugasnya selesai. Ara mengatur deru napasnya. Wangi tubuh Arthur membuatnya tenggelam dalam aroma maskulin itu.

Sadar, Ra!

Dia melanjutkan kegiatannya yang tertunda. Dan sepertinya malam ini dia harus mempersiapkan mentalnya untuk besok. Mereka tidak libur seperti pasangan biasanya.

Tugas menumpuk adalah masalah terbesar mereka berdua untuk saat ini. Terlebih mereka meliburkan diri selama dua hari.

Tapi sepertinya hanya Ara yang memikirkan ini. Arthur adalah penguasa sekolah, mana mungkin ada yang berani memberi hukuman kepada cowok sialan itu. Sedangkan Ara? Memikirkannya saja membuat pusing tujuh keliling.

===

TBC

TYPO BERHAMBURAN

TINGGALKAN JEJAK YA


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang