⚠️‼️
Hargai penulis dengan beri vote dan juga saran penulis di kolom komentar. Thanks!Make it right
...Waktu terasa cepat sekali berlalu, walau matahari sudah ingin berpamitan pergi, dia belum juga kembali. Walaupun matahari telah pergi dan akan kembali esok hari, dia belum juga kembali. satu kata mendeskripsikan dia, lama
'Maafkan aku aku sangat lama, ada beberapa urusan yang harus ku urus' akhirnya dia datang juga, memang bukan hal sulit menunggu dia, tepi tetap saja aku bosan
'"Tidak papa, aku masih setengah membaca novel yang kau berikan" aku tetap tersenyum walau senyumku tak terlihat sama sekali
'jadi, kita mau kemana setelah ini?' Tama bertanya sembari memakai jaket miliknya dan berdiri dengan tas yang sudah ada di pundaknya
"Pulang saja, aku ingin bercerita tentang sesuatu" sosok hitam itu berdiri tegak dan mulai melangkahkan kakinya yang sama sekali tak terlihat berjalan menyusuri lapangan basket yang sudah kosong
'apa yang ingin kau ceritakan?' Tama terdengar sangat penasaran dengan cerita yang akan disampaikan oleh teman 'imajinasi' nya itu
"Sesuatu yang... Ya tidak penting" jubah hitam milik sosok disampingnya itu menunduk menatap tanah, mereka sudah keluar dari lingkungan sekolah menuju ke arah halte bus
'ini sudah terlalu sore, apakah masih ada bus terakhir masih ada?' Tama melihat sekeliling yang sudah cukup sepi akan kendaraan dan orang orang
"Kalau begitu ayo jalan kaki saja, bukankah tidak begitu jauh?" Sosok itu kembali menatap Tama dengan mengharapkan jawaban atas pertanyaannya itu
'jalan? Baiklah, memang tidak terlalu jauh hanya 2 kilometer saja dari sini!' dari nada bicaranya Tama terdengar kesal akan pertanyaan mahluk aneh disampingnya
"Jangan marah, akan ku temani hingga sampai" sosok itu mendorong bahu Tama dari belakang agar Tama bergerak maju dan berjalan
Tama yang didorong hanya bisa pasrah akan perlakuan mahluk aneh dibelakangnya itu
'ngomong ngomong, hal apa yang akan kau ceritakan?' sepertinya Tama sangat, sangat, sangat penasaran dengan cerita sang 'teman' disampingnya itu
"Hmm... kau tau Arya?" Sosok itu mlai melempar pertanyaan pertanyaan lagi, dan Tama hanya dapat menjawab hal itu dengan anggukan
'kenapa? Kau ingin berkenalan dengannya?' Tama menatap sosok disampingnya
"Tidak hanya, dia anak yang dingin bukan? Cuek, tidak suka bergaul" sosok itu terus saja memandang lurus ke arah jalan
'benar. Tapi, kau tau dari mana tentang Arya? Bukankah hanya aku yang dapat melihatmu?' Tama memasang wajah bingung sekaligus ingin taumya
"Dimanakah aku menemuimu hari ini?" Bukannya menjawab pertanyaan gadis di sebelahnya, mahluk itu malah bertanya balik tentang hal yang tidak penting ke siswi disampingnya
'hmm... Sekolah, di lapangan basket. Sekitar 1 jam yang lalu' Tama, tampak berpikir dan berbicara kepada sosok di sampingnya itu
Walaupun waktu telah menunjukkan pukul 5 lebih, tetap saja ada orang yang berlalu lalang di trotoar dan jalanan, melihat gadis yang berbicara 'sendiri' membuat mereka mengerutkan kening mereka sembari berfikir siapakah orang yang gadis itu ajak bicara.
![](https://img.wattpad.com/cover/216749826-288-k264601.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mind || Taeryeong ✓
أدب المراهقينDia datang dalam sosok yang berbeda. Menakutkan. Tapi dia adalah sosok yang ku rindukan, dia membuatku nyaman. Tapi dia hanya muncul di dalam pikiranku, imajinasi indah hanya milikku. Dan mengganggu pikiranku Ranking 🎖️ • #1 in mymind ~ 14/07/2020 ...