Jangan marah dong!!!

0 1 0
                                    


Author: suci devita akhyar

***

Hari ini adalah hari yang bahagia bagi Adel, ia telah baikan dengan abangnya. Dan hari ini semua nya berjalan seperti biasanya.

Ia sudah diantar ke sekolah oleh abangnya, dan hari ini ia juga dapat uang jajan lebih pemberian dari abang satu-satunya itu.

Kini ia sudah digerbang sekolah, abangnya sudah mengantar nya dan sudah pergi kekampus.

Adel berjalan kekelas sambil sedikit menyanyikan lagu IDOL dari BTS. Ia membalas sapaan dari semua orang yang menyapa nya.

Setelah sampai didepan kelas, ia langsung masuk dan disambut oleh teman-temannya.

"Weh Adel comeback guys, dengan segala keceriaannya," ujar Keysia.

"Ribut lu ah," ucap Adel.

"Nggak badmood lagi kan?" tanya Yudha.

"Nggak kok, mood gua udah baik banget," ucap Adel sambil tersenyum ceria.

"Nah bagus dong kalo udah ceria. Nanti kan ada ulangan bahasa Inggris nih, jadi kita bisa nanya ke Adel dan dijawab ama Adel dengan senang hati," goda Gilang.

"Ye itu mah mau nya lo," ucap Adel dengan jutek.

"Hahahaha," ucap semuanya kecuali Adel.

***

Benar saja ternyata hari ini adalah ulangan bahasa Inggris. Semua nya tampak kebingungan namun tidak dengan Adel. Ia terlihat sangat santai sambil memandang soal ulangan dari bu Kasih.

Gilang, Keysia, Yudha, Rika, Rayyan, dan Clara sedang berusaha membujuk Adel agar memberikan jawaban. Namun tidak semudah itu, saar dipanggil Adel hanya tersenyum manis ke arah mereka.

Adel sudah membersihkan meja nya bersiap untuk memberikan jawaban ke bu Kasih dan meninggalkan teman-teman bobrok nya.

"Del tega ya lo sama gue, gue udah baik banget sama lo," ucap Rayyan sambil berbisik pelan namun masih didengar oleh Adel.

"Bomat, yang penting gua sesegera mungkin menghirup udara segar," jawab Adel sambil menjulurkan lidah nya.

"Del balas budi napa, gue nih yang bikin lo baikan sama abang lo," bisik Yudha yang kebetulan duduk didepan Adel.

"Oh lo bantuin gua cuman karena hari ini ulangan? Jadi bisa minta balas budi ke gua? Iya?" ucap Adel marah.

"Y..a nggaa..k gitu ju..ga sih," ujar Yudha takut Adel marah.

"Sereh dah, gua pen ngumpulin ini, babay humaaaaan. I lop yuu," ucap Adel meninggalkan teman bobrok nya yang sudah mendumel kesal karena ditinggal Adel.

***

Semua siswa-siswi pun telah berhambur keluar kelas setelah mendengar bunyi bel. Ya sekarang adalah jam istirahat.

Adel langsung kekantin bersama dengan ke-empat sahabatnya. Siapa lgi kalau bukan Indri, Brisia, Hana, dan Tika.

Mereka semua telah duduk ditengah-tengah kantin. Brisia sedang memesan makanan utk mereka bersama.

Tak terasa mereka pun sudah selesai makan. Namun saat Adel baru selesai makan, ia dihampiri oleh Yudha yang sejak tadi takut Adel marah. Ia memperhatikan Adel dari tadi, namun yg diperhatikan malah melirik nya tak suka.

"Del, masih marah ya sama gue? Jangan marah dong!!" tanya Yudha to the point.

"Menurut lo?" jawab Adel singkat.

"Ya menurut gue lo marah sama gue, gue tadi nggak bermaksud kok Del. Lagi pula gue bantu lo itu bukan karena ulangan tadi. Sumpah," ucap Yudha panjang lebar.

Perfect Heart But A LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang