Selamat membaca
Enjoyy!!!
***
"Suka tebar pesona si lo, jadi tau maksud gue." ucap Gino yang ditambahi sebuah cengiran yang menyebalkan.
"Oke, gue tunggu hasilnya." Final Kevin.
"Tapi inget ya gak gratis." Mendengar itu Kevin hanya menatapnya sinis, lalu bangkit pergi. Tak lupa ia menyisipkan uang kepada Danu untuk membayar makanan mereka.
Meskipun Kevin tidak mengucapkan setuju atau tidak. Gino tetap akan mencari tahu perempuan yang mampu membuat sahabatnya itu kepikiran.
Gino akan mencaritahu bersama Danu yang kini sedang membayar makanan mereka. Sedangkan Bagas, ia telah menyusul Kevin beberapa detik setelah Kevin pergi dari kantin.
***"Nu, kemarin lo liat gak tuh cewe ke kelas yang mana?"
"Gue liat sih dia ke arah kelas 11. Tapi gue gak tahu dia anak Ipa atau Ips. Tapi gue yakin sih dia anak Ipa." Jelas Danu panjang lebar.
"Sotau banget jing."
"Lo kenapa sih kasar mulu sama gue no. Pms ya lo?"
"Tebakan lo ga nyambung."
Gini nih, kalo dua sejoli itu sudah bersama tanpa ada kevin dan bagas. 3B. Baperan berantem baikan.
Mereka sedang mencari keberadaan perempuan itu. Namun tak kunjung ditemukan. Sudah hampir 8 kelas mereka masuki, ada yang takut ada yang merasa terhibur juga dengan kedatangan kakak kelas nya yang famous itu, namun lagi lagi nihil. Gak ada perempuan itu. Ia jadi kepikiran dengan kata kata kevin kalau itu penampakan.
Danu sudah sangat malas mencari. Tapi jangan tanya Gino, ia juga sama sudah malas. Akhirnya mereka putuskan untuk ke kamar mandi untuk menyegarkan pikiran mereka.
"Sekalian ke kamar mandi, liat liat aja lewat jendela siapa tau keliatan tuh cewe." Kata Danu dan di iyakan oleh Gino.
Danu melirik jendela kelas XI Ips 1, tapi perempuan itu tidak terlihat. Yang ada hanya perempuan yang sedang asik ghibah dan menonton film.
Sedangkan Gino, melotot tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Segera ia menyuruh Danu ke samping dirinya dan ikut melihat apa yang ia lihat.
"Nu, itu dia kan?"
"Kayanya sih iya, soalnya mirip."
"Ya tuhan, hampir aja gue setuju sama kevin kalo tu cewe penampakan."
Danu menonyor kepala Gino. Apa yang dipikirkan sahabatnya barusan? Konyol sekali seperti pikiran abang kevin.
Gino langsung masuk ke dalam ruangan kelas itu. Tapi, ia ditahan oleh anak perempuan yang sepertinya ketua kelas dikelas tersebut.
"Gue mau masuk ih." paksa Gino.
"Bentar lagi bel masuk kan jin."
"Jin jin, panggil yang bener. Nanti disangka orang lain gue beneran jin." Danu menahan tawanya.
"Lo bisa kasih tau siapa perempuan yang duduk sambil baca novel itu?" Tanya Danu.
Perempuan itu mengedarkan pandangannya. Sebenarnya tanpa melihat ke dalam kelas pun, ia tahu siapa perempuan yang dimaksud kakak kelasnya itu. Tapi kan ia tetap harus memastikan.
"Dia Thalita Anjaruni. Ada urusan apa kalian sama dia?"
"Apa dia buat masalah sama kalian?" lanjutnya bertanya.
Mereka hanya diam. Lalu beranjak pergi. Tapi sebelumnya mereka mengucapkan terimakasih.
"Jangan panggil gue jin jin lagi. Kalo sampe gue denger lo panggil gue jin jin bakal gue bunuh lo." katanya seram. Perempuan itu hanya mengangguk paham.
Setelah benar benar urusannya selesai. Mereka berdua pergi ke kelas untuk memberitahu soal perempuan itu.
***"Thalita?" kata Bagas memastikan.
"Kata cewe itu sih iya, namanya Thalita." Kata Gino.
"Jangan jangan dia si peringkat satu itu?"
"Nah, gue juga mikirnya gitu. Soalnya gue kaya pernah liat tuh cewe." Danu mengeluarkan pendapatnya.
Kevin hanya diam mendengarkan celotehan teman temannya. Ia juga berpikir jika benar itu si peringkat satu seangkatan, bagaimana mungkin ia tidak tahu? Bukankah dirinya selalu sekolah?
"Vin diem aja. Jangan lupa bayarannya. Oke"
"Bayaran mulu otak lo." kata Bagas ngegas.
"Yee, gue mintanya ke abang kevin bukan ke elo."
Bel masuk bunyi, pelajran akan dimulai kembali. Danu dan Gino bergegas ke tempat duduk mereka.
***
Halo teman temannn! Selamat bertemu dengan aku, perempuan blasteran sunda lampung dengan tingkat kehaluan yang tinggi. Hahaha
Gak tahu kenapa aku kepikiran sama cerita ini. Aku iseng sih bikinnya, jadi nulisnya pun gimana mood hehe
Tapiiiiiiiiii
Kalo kalian suka sama cerita buatan aku yang ini, aku usahain bakal dijadiin prioritas tapi tetep aja bukan prioritas pertama karena aku masih sekolah.
Jadi, kalo kalian suka sama cerita aku. Jangan lupa pencet bintangnya untuk vote, dan ketikan sesuatu dikolom komentar untuk kritik dan saran, supaya aku lebih semangat. Dadahhhh
Ig : mrashaxx
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend
Fanfiction"Ku akui bahwa dicintai memang menyenangkan. Tapi, tidak akan aku biarkan kamu mencintaiku sendirian." Thalita Anjaruni Yeay! Siapa yang mau tahu gimana kelanjutannya?! Pasti pada mau tau kannnnnn. Yukkk yukkk mampir ke akun aku, masukin daftar baca...