Selamat membaca
Enjoyy!!!***
Seperti yang Thalita katakan, Kevin memberhentikan motor itu sedikit jauh dari gerbang sekolah. Dia tidak mau hari ini ada gosip yang tidak benar, dan sepertinya perempuan itu juga tidak mau menjadi pusat perhatian. Pikirnya.
Kevin mengucapkan terimakasih. Lalu Thalita mengangguk sembari tersenyum.
Dejavu. Senyumnya sangat manis, sehingga mampu membuat Kevin terkesima selama beberapa detik. Karena Thalita pun tersenyum hanya sebentar. Beruntung kevin lihatnya hanya sebentar jika kelamaan mungkin tidak akan menjamin dirinya baik baik saja.
"Duluan ya kak" ucap Thalita seraya meninggalkan Kevin.
Thalita menyimpan motornya di parkiran. Saat berbalik badan, rupanya kevin berada tak jauh dengan keberadaan dirinya. Namun, kini kevin berdua dengan sahabatnya~ Bagaskara Aditomo Naufal
***
Saat sampai dikelas, Kevin dan Bagas langsung mendudukkan bokongnya pada kursi yang selama ini menjadi tempat untuk mereka.
Duduk dibagian belakang pojok, bagi Kevin duduk ditempat seperti ini sangat menguntungkan untuk dirinya. Ia bisa tidur dengan puas tanpa diganggu oleh guru pengajar dikelasnya.
Sekitar 10 menit lagi, bel masuk akan bunyi. Daripada gabut dengan kesunyian yang mendalam lebih baik digunakan untuk ghibah. Itulah yang ada dipikiran Gino Albiana. Sahabat Kevin yang satu ini memang gemar sekali ghibah seperti anak perempuan.
" Nu, ghibah lah yu." Ajak Gino. Danu Alamsyah. Partner yang cocok untuk Gino. Jika tidak ada Danu, mana mungkin dia bisa mengekspresikan dirinya yang konyol? Hanya saja Danu lebih pendiam tidak sepetakilan seperti Gino.
" Ngapain ghibah, orangnya ada didepan kita." Jawab Danu sarkas. Gino cuma nyengir tanpa dosa.
"Lo pikir, lo Selebgram yang lagi di endors pemutih gigi?!" Pagi pagi udah dibuat kesel.
"Woi, Bagas lo tau gak kalo tadi abang kevin berangkat bareng sama cewe?" Bagas tidak terlalu menanggapi ucapan Gino. Tentu saja membuat ia sedikit kesal karena diabaikan.
"Vin, lo berangkat sama degems ya?"
Jika Gino sudah berani bertanya seperti ini kepada Kevin, berarti Gino sedang tidak berbohong.Bagas lalu menatap penuh selidik ke arah Kevin. Bukan apa apa, Kevin ini jarang sekali mau berdekatan dengan perempuan. Kevin menatap tajam Gino.
"Bener Vin?" Kevin hanya mendengus kesal dan dengan cepat ia mengangguk, mengiyakan pertanyaan dari Bagas.
"Awas aja sampe mulut lo bocor, gue abisin lo!" Huh Kevin Galak.
"Gue gak mau ada gosip yang engga engga. Gue juga gak mau sampe tu anak kena masalah karena gue." jelasnya.
"Wooooo, sejak kapan lo peduli sama perempuan vin?" kali ini Danu yang bicara dengan nada sedikit keras karena terkejut. Sontak membuat beberapa teman sekelasnya menengok ke arah mereka berempat.
"Berisik lo" Ketusnya.
"Wah aku terharu bang kevin sudah peduli dengan orang lain apalagi ini perempuan." Ketiga temannya langsung memandang jijik dengan tingkah Gino.
***
Berbeda dengan Thalita. Setelah duduk, ia mengeluarkan buku novel untuk melanjutkan bagian cerita yang sempat tertunda tadi malam.
Dirinya bukan anak anti sosial yang tidak memiliki teman. Temannya sangat banyak. Ada dari kalangan adik kelas ataupun kakak kelasanya, walaupun dirinya bukan most wanted disekolah.
Hanya saja jika sudah berhubungan dengan buku novel ia tidak mau diganggu. Jadi bisa disimpulkan bahwa Thalita bukan introvert.
Sedikit lagi hampir selesai membaca novelnya, bel masuk sudah berbunyi. Membuat sang empu mengumpat pelan.
Sial, sedikit lagi padahal. Umpatnya.
Oke, akan Thalita lanjutkan nanti pada jam istirahat. Sekarang ia harus fokus dengan pelajaran terlebih dahulu. Ia harus belajar dengan giat agar tidak melulu menyusahkan Abangnya. Itu pemikiran sederhana seorang Thalita.
***
Halo teman temannn! Selamat bertemu dengan aku, perempuan blasteran sunda lampung dengan tingkat kehaluan yang tinggi. Hahaha
Gak tahu kenapa aku kepikiran sama cerita ini. Aku iseng sih bikinnya, jadi nulisnya pun gimana mood hehe
Tapiiiiiiiiii
Kalo kalian suka sama cerita buatan aku yang ini, aku usahain bakal dijadiin prioritas tapi tetep aja bukan prioritas pertama karena aku masih sekolah.
Jadi, kalo kalian suka sama cerita aku. Jangan lupa pencet bintangnya untuk vote, dan ketikan sesuatu dikolom komentar untuk kritik dan saran, supaya aku lebih semangat. Dadahhhh
Ig : mrashaxx
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend
Fanfic"Ku akui bahwa dicintai memang menyenangkan. Tapi, tidak akan aku biarkan kamu mencintaiku sendirian." Thalita Anjaruni Yeay! Siapa yang mau tahu gimana kelanjutannya?! Pasti pada mau tau kannnnnn. Yukkk yukkk mampir ke akun aku, masukin daftar baca...