Minju mengatur napas sewaktu baru bangun dari tidurnya dan mengelap keringat yang mengalir dipelipisnya.
"Cuma mimpi ternyata"
"Mana mungkin cowo aneh itu anaknya pak Kim?"
Minju terkekeh karena omongannya sendiri "Ga mungkin!"
Minju beranjak dari kasur dan menyambar handuknya kemudian memasuki kamar mandi.
"Tolong saya mengembalikan anak saya seperti dulu"
"Anak saya sebenarnya juga bersekolah disini"
"Anak saya bernama, Kim Chaewon. Teman satu kelas kamu"
Minju menggeleng sambil mukulin kepalanya. Berharap mimpi semalam bisa hilang dari pikirannya.
Minju beneran ga habis pikir, bisa bisanya dia mimpiin Chaewon jadi anaknya kepala sekolah.
Mustahil ada anak kepsek yang aneh dan bodoh macem si Chaewon itu.
Bener kata Yuri. Ada beberapa hal yang ga seharusnya dia pikirin.
~~~
"Hei cantik"
"Bidadari"
"WOI KIM MINJU"
Minju noleh kebelakang, nyari orang yang manggil nama dia.
"Chaeyeon?"
"Yehh dipanggilin malah diem aja. Sombong lo" kata cowo bertubuh lentur itu. Dia temen sekelasnya Yujin. 12 IPS. Tapi tentunya kelakuannya ga bajingan kaya Yujin cs.
"Bukannya sombong. Tapi nama gue itu Minju. Bukan cantik, apalagi bidadari"
"Iya deh orang cantik mah bebas. Eh btw lo dipanggil ke ruang kepsek tuh"
Minju sama Yuri saling tukar pandangan.
"Lo kenapa sih dari kemaren dipanggil mulu sama kepsek?" tanya Yuri.
Minju mengingat kembali kejadian kemarin "J-jadi kemaren gue beneran ke ruang kepsek, Ri?"
"Lah iya. Kan gue yang nungguin lo di kelas"
Mata Minju terbelalak. Ternyata kejadian itu bukan mimpi!
"Jadi Chaewon..."
"Chaewon kenapa Min?" Minju langsung geleng kepala pas Yuri nanya.
Minju ga mau ngasih tau Yuri dulu sebelum dia bener bener yakin kalo Chaewon itu beneran anaknya pak Kim.
"Kalo gitu gue ke ruang kepsek dulu ya"
Minju ninggalin Yuri sama Chaeyeon yang masih berdiri dikoridor. Terus Minju berbelok menuju ruang kepsek.
"Permisi pak"
Kehadiran Minju langsung disambut sama pak Kim.
"Silahkan duduk Min"
Minju senyum simpul terus duduk disofa yang ada diruang kepsek.
"Maaf pak. Ada apa lagi ya bapak manggil saya?"
"Saya cuma mau bilang. Kamu bisa ga nanti sore ke rumah saya buat jadi tutor pribadinya Chaewon?"
Perasaan Minju bercampur aduk. Antara takut dan bingung. Dia aja belum pernah ngobrol sama Chaewon. Apalagi Chaewon itu orangnya pendiem, serem pula.
Mau pake bahasa apa coba kalo nanti Minju ngomong sama Chaewon?
"Tentu perjanjian ini juga ada keuntungannya untuk kamu. Kalo kamu mau jadi tutornya Chaewon, saya bakal gaji kamu lima juta perbulan"