Epilog

891 73 0
                                    

Gema takbir terdengar di seluruh penjuru dunia. Suka cita disambut dengan senyum bahagia. Meskipun untuk pertama kalinya jarak menjadi penghalang silatturrahmi. Pandemi membuat semua orang harus terdiam, bersembunyi di bawah atap masing-masing ketika menyambut datangnya hari yang fitri.

Hyunjin, Yeji, Lia, Chaewon, Felix dan Lino. Enam anak muda itu sedang berada di rumah Jinyoung. Para ibu-ibu sibuk menyiapkan makanan di dapur. Lalu para bapak-bapak sibuk membahas bisnis entah apa itu. Kakek Nenek si kembar hwang juga ada disana. Mereka sudah disana sejak Hyunjin pulang dari rumah sakit. Bahkan Nayeon dan Jungkook pun juga ikut. Mereka membiarkan rumahnya kosong agar bisa berkumpul karena gang block sebelah di tutup.

Lebaran tanpa berkeliling itu membosankan. Tetapi anjuran pemerintah tidak bisa dilanggar, meski sebenarnya mereka sudah melanggarnya. Seulgi dan Jimin beserta keluarga kan malah di rumah Jinyoung.

Hyunjin melakukan video call dengan pujaan hatinya. Lino pun juga begitu, sudah dari lima menit lalu anak tertua itu melakukan video call dan berbicara dengan bahasa asing.
"hontou desuka?"
"aah wakatta..
"aishiterru saku chan. jaa.."
Begitulah yang mereka dengar dari obrolan Lino dengan kekasihnya yang asli dari Jepang itu. Jika tidak salah namanya Miyawaki Sakura.
"iih orang tua lama banget sih masaknya, kan kita-kita belum pada sungkem-sungkeman." omel Felix entah pada siapa itu.
"iya ih, ini lebaran apa enggak sih? udah sholat ied ga dibolehin, main ke rumah tetangga dilarang, ini sungkem pun juga di tunda mulu ah." ujar Chaewon menimpali ucapan kembarannya.

Hyunjin sih tidak peduli karena fokusnya mengarah pada bidadari cantik di seberang sana. Sedangkan Lia dan Yeji. Kedua gadis itu nampak galau karena fakta dibalik insiden yang menimpa Hyunjin minggu lalu.
"ih cecannya mas Lino kok galau gini sih, senyum dhonk. Itu telephonenya diangkat. Maafin donk, Abang Hyunjin aja yang jadi korban mau tuh maafin mereka. Masa kalian enggak?" Lino menasehati dua gadis itu dengan lembut. Membujuk mereka agar mau memaafkan Soobin dan Yeonjun.
***

Entah dalam kondisi apapun. Haru selalu datang di hari raya. Ada air mata yang memiliki sejuta nilai yang mengalir tanpa bisa ditahan.

Berurutan mulai dari yang tertua hingga yang paling muda. Semua saling berucap, memohon maaf dari hati yang terdalam agar semua dosa melebur dan hati kembali suci seperti beningnya embun pagi.
"Yah, maafin Hyunjin yang selama ini banyak salah, banyak ngrepotin ayah. Maaf belum ada apapun yang bisa bikin ayah bangga sama Hyunjin." anak muda bertubuh tinggi itu meminta maaf dengan setulus hati. Lalu disusul oleh kembarannya.

Setelah sungkem dengan para orang tua kini berganti para anak-anak yang saling meminta maaf.
"abang, maafin Yeji ya selalu ngrepotin abang. Semoga kita bisa sama-sama terus sampai kapan pun.Jangan males juga ya karena Yeji repotin. Yeji sayang sama abang." Berakhir dengan keduanya berpelukan disertai air mata haru.

Lino pun juga nampak meneteskan air mata. Meski pun kejadian ini bukan kali pertama. Tetapi sedih dan haru selalu melekat disana. Saat ini sudah lebaran kelimanya tanpa orang tua kandungnya, tetapi ketika lebaran menyapa rasanya baru kemarin dia kehilangan.

Seulgi merangkul anak angkatnya dan menuturkan beberapa kata agar pemuda itu lebih tenang. Dia sudah menganggap Lino seperti anaknya sendiri.

Jinyoung dan Jimin pun juga saling meminta maaf. Lalu Jinyoung menengok pada sebuah foto yang masih terpajang di dinding.

Selamat hari raya idul fitri Ji, maaf aku belum bisa mengajak si kembar berkunjung. Sabar ya, kami akan segera berkunjung. Datang ke mimpiku Ji, ucapkan selamat idul fitri untukku. Karena semua hariku hanya berisikan kerinduanku padamu.

***

Tahun lalu hari raya mereka akan berputar kompleks dan pulang dengan beberapa amplop dengan berbagai macam gambar. Semuanya berisikan kertas bernominal. Tetapi tahun ini, menjaga keselamatan adalah hal utama agar semua bisa kembali seperti semula.

Daily of Twins (Ramadhan vers.)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang